Nim : 14140110412
Zaman terus berubah, begitu pula kebutuhan manusia yang kian hari kian kompleks. Beberapa tahun yang lalu, manusia masih rajin untuk membaca majalah, menonton TV untuk mengakses informasi baru, mendengarkan radio sekalian bertukar salam dengan kerabat terdekat, menggunakan ponsel untuk bersilahturahmi dengan telepon ataupun SMS. Seiring berkembangnya zaman, semua itu perlahan mulai tergantikan dengan media baru. Apa yang disebut dengan media baru?
Dapat ditarik garis bahwa media
baru adalah media baru adalah sekumpulan teknologi yang melahirkan wadah
interaksi kepada pengguna. Teknologi ini mempunyai keunggulan di mana ia
membenarkan interaksi kepada pengguna-penggunanya. Di sini, tentunya TV,
majalah atau koran, dan juga radio tidak dapat dikatakan sebagai media baru.
Yang termasuk media baru adalah jenis-jenis media komunikasi seperti misalnya
mikrokomputer, telekonferensi, teleteks, video text, dan komunikasi satelit.
Media ini dapat menjadi sarana pertukaran pendapat yang bebas dan melibatkan
menggunanya.
Dan tentunya, dengan adanya media
baru di kehidupan manusia ini adalah dapat membantu dan memudahkan seseorang
untuk memperoleh sesuatu yang mereka cari secara mudah dan cepat. Meskipun
memudahkan kehidupan manusia, nyatanya tetap terdapat problematika yang
ditimbulkan oleh hadirnya media baru di Indonesia.
Manfaat media baru dalam dunia
pendidikan tentunya dapat menjadi sarana pembelajaran dan saling bertukar
informasi secara bebas. Apalagi,
sekarang sudah ada sistem E-learning.
Apa itu E-learning? E-learning adalah sebuah program belajar dan
mengajar di mana kita tidak perlu bersusah payah dalam mencari indormasi karena
E-learning menggunakan internet. Kita mempelajari berbagai pelajaran tanpa
menggunakan textbook dan dapat melihat contoh-contoh riilnya dengan mencari di
internet. Buku-buku pendidikan sekarang juga dapat diunduh secara digital, dan
dengan begitu kita tidak perlu lagi membuang-buang kertas.
Pada bidang informasi, media baru
memberikan manfaat-manfaat yang tak kalah bedanya dengan bidang pendidikan.
Sekarang, manusia dapat mengakses segala informasi; mulai dari informasi berita
terkini, berita politik, berita ekonomi, berita kesehatan, berita lifestyle dan
fashion, serta berita olahraga yang digandrungi banyak masyarakat dengan
menggunakan media internet. Banyak website-website yang menyuguhkan
berita-berita di atas, jadi informasi yang kita dapat juga semakin luas.
Di bidang bisnis tak kalah
menarik manfaatnya dengan bidang-bidang lainnya. Coba lihat berapa banyak
online shop yang bertebaran di media sosial yang Anda miliki? Banyak bukan? Ini
lah salah satu manfaatnya. Media baru dimanfaatkan manusia untuk membawa
jenjang perbisnisan ke ranah yang lebih modern. Kita semakin dipermudah dengan
adanya online shop ini. Apalagi sekarang ada yang namanya Tokobagus.com atau
Berniaga.com yang menawarkan sistem jual-beli yang mudah diakses masyarakat
Indonesia. Dengan begitu, media baru dapat membawa perekonomian Indonesia
menuju arah yang lebih baik lagi karena banyak masyarakat yang terjun ke dalam
dunia bisnis ini. Kita tidak perlu bertatap muka, tidak perlu keluar rumah,
tidak perlu bersusah payah menenteng belanjaan-belanjaan yang kita beli
sekarang karena sudah adanya online shop yang terus berkembang.
Dan yang terakhir yang akan saya
jelaskan mengenai manfaat media baru bagi kehidupan manusia adalah manfaat pada
bidang sosial. Mendengar kata sosial itu sendiri, kita pasti langsung berpikir
ke arah media sosial yang kini bertebaran di ranah internet. Mulai dari
Facebook, Twitter, Path, Instagram, dan yang lainnya. Dengan media ini, kita
dapat bersosialisasi dengan kerabat dekat dan dapat pula menjalin silahturahmi
dengan kerabat jauh kita. Media baru juga dapat menjadi sarana-sarana penghibur
bagi manusia. Adanya Youtube, 9gag.com, dan lain-lainnya kita dapat memperoleh
berbagai hiburan tanpa harus beranjak dari posisi kita.
Tapi, dengan adanya media baru
ini tentunya berdampak bagi media lama yang sudah lama ada di dalam kehidupan
manusia. Hal ini menimbulkan problematika yang cukup terasa bagi masyarakat
Indonesia. Media lama tentunya semakin lama semakin ditinggalkan karena media
lama lebih cenderung tidak praktis dibandingkan media baru. Bukan hanya itu,
penggunaan internet yang belum merata di Indonesia menyebabkan beberapa bagian
wilayah tertinggal akan internet. Mereka masih hidup primitif dan tidak pernah
mengenal apa itu media baru.
Contoh kasusnya adalah perdebatan
mengenai Ujian Nasional online. Seperti yang kita tahu, wacana untuk merubah
Ujian Nasional yang sebelumnya tertulis atau manual menjadi menggunakan sistem
online. Perubahan yang awalnya diyakini dapat memperbaiki sistem pendidikan ini
nyatanya belum juga terlaksana sampai sekarang. Lagi-lagi problematika tentang
belum meratanya penyebaran Internet menjadi alasan yang sampai saat ini
menghambat pelaksanaan wacana tersebut. Pasalnya, jika tetap dilakukan Ujian
Nasional online, maka pelajar di daerah-daerah yang belum mengenal media baru
akan sulit untuk mengikutinya.
Bukan
hanya kasus mengenai wacana Ujian Nasional online, bagi dunia pers
adanya media baru juga menimbulkan sebuah problematika. Pasalnya dengan
adanya media baru, semua orang bisa menjadi sumber berita, sehingga pers
bukan menjadi satu-satunya sumber berita bagi masyarakat. hal ini
menyebabkan masyarakat menjadi lebih kritis dan tidak bisa dipengaruhi
oleh pers. karena informasi yang mereka butuhkan dapat tersedia dari
berbagai macam sumber. Kebebasan berekspresi masing-masing individu
dalam menyampaikan sebuah informasi, menyebabkan dunia Pers harus
bekerja lebih keras lagi agar tetap diminati dan dipercaya oleh
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar