Kebebasan adalah hubungan antara “aku Konkret” dan perbuatan yang
dilakukan. (Henri Bergson, 1859-1941)
Dalam kebebasan
terdapat dua jenis, yaitu:
-
Kebebasan
sosial politik: subjek kebebasan di sini adalah suatu bangsa atau rakyat
-
Kebebasan
individual: subjek kebebasan di sini adalah manusia perorangan
Arti Kebebasan Individual:
-
Kesewenang-wenangan:
bebas diartikan, ia dapat berbuat sesuka hati
-
Kebebasan
fisik: bebas diartikan tiada paksaan dan rintangan dari luar. Orang diartikan
mempunyai kebebasan bila ia bisa bergerak kemana saja ia mau tanpa hambatan
dari siapapun.
-
Kebebasan
Yuridis: kebebasan berkaitan dengan hukum dan harus dijamin oleh hukum
-
Kebebasan
Psikologis: kemampuan yang dimiliki manusia untuk mengembangkan serta mengarahkan
hidupnya, termasuk didalamnya yang menyangkut kemampuan kehendak.
-
Kebebasan
moral: berkaitan dengan kebebasan psikologis, walaupun tidak sama. Dalam
keadaan normal, kebebasan psikologis akan disertai dengan kebebasan moral.
-
Kebebasan
eksistensial: kebebasan yang menyeluruh
yang menyangkut seluruh pribadi manusia dan tidak sebatas pada salah satu aspek
saja.
Berbagai masalah-masalah
mengenai kebebasan:
-
Kebebasan
negatif dan kebebasan positif
-
Batas-batas
kebebasan
-
Kebebasan dan
Determinisme
Pengertian
mengenai Tanggung Jawab :
Menurut Prof Burhan Bungin, tanggug jawab merupakan retriksi dari kebebasan yang dimiliki oleh manusia tanpa mengurang kebebasan itu sendiri. Dalam filsafat tanggung jawab adalah kemampuan manusia yang menyadari bahwa seluruh tindakannya mempunyai konsekuensi. Tanggung jawab muncul karena kebebasan, tetapi kebebasan tidak bisa lepas dari tanggung jawab. Menurut Bertens, tanggung jawab sama seperti kata 'jawab', yaitu bisa menjawab pertanyaan terhadap perilaku yang dilakukan. Tindakan yang kita lakukan harus bisa kita jelaskan secara terpirinci dan tidak ditutup-tutupi.
Menurut Prof Burhan Bungin, tanggug jawab merupakan retriksi dari kebebasan yang dimiliki oleh manusia tanpa mengurang kebebasan itu sendiri. Dalam filsafat tanggung jawab adalah kemampuan manusia yang menyadari bahwa seluruh tindakannya mempunyai konsekuensi. Tanggung jawab muncul karena kebebasan, tetapi kebebasan tidak bisa lepas dari tanggung jawab. Menurut Bertens, tanggung jawab sama seperti kata 'jawab', yaitu bisa menjawab pertanyaan terhadap perilaku yang dilakukan. Tindakan yang kita lakukan harus bisa kita jelaskan secara terpirinci dan tidak ditutup-tutupi.
Tingkatan dalam tanggung
jawab :
Parman mencuri,
tapi ia tidak tahu bahwa ia mencuri.
Mina mencuri,
karena dia seorang kleptoman.
Aris mencuri,
karena dalam hal ini ia sangka Ia boleh mencuri.
Lakmun mencuri,
karena orang lain memaksa dia dengan mengancam nyawanya.
Menir mencuri,
karena ia tidak bisa mengendalikan nafsunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar