PRIVASI
DALAM ETIKA dan FILSAFAT KOMUNIKASI serta KONFIDENSIALITAS dan KEPENTINGAN UMUM
Privasi
dapat diartikan sebagai hal pribadi yang dimiliki seseorang dan tidak boleh
diketahui oleh pihak mana pun ( pribadi). Tetapi, menurut Louis Alvin Day
privasi adalah hak untuk dibiarkan atau hak untuk mangontrol publikasi yang
tidak diinginkan tentang urusan personal seseorang.
Setiap
orang memiliki privasi tersendiri, termasuk public
figure. Privasi setiap orang juga amemiliki hak atas privasi yang dapat
diartikan bagai hak dari setiap orang untuk melindungi aspek- aspek pribadi
kehidupannya untuk dimasuki dan digunakan oleh orang lain.
Terdapat bentuk- bentuk pelanggaran
privasi, seperti:
·
Intrusion: tindakan
mendatangi atau menginvensi wilayah personal seseorang tanpa diundang atau
tanpa izin ornag yang bersangkutan.
·
Publis disclosure of embarrassing private
facts: penyebarluasan informasi atau fakta- fakta baik berupa narasi atau gambar yang memalukan
tentang diri seseorang.
·
Publicity which places some one
false light in the public eye:
publikasi yang mengelirukan pandangan banyak orang terhadap seseorang.
·
Appropriation of name or likeness:
penyalahgunaan nama atau kemiripan seseorang untuk kepentingan tertentu. Seperti
pencatutan nama.
Nilai
sebuah privasi sangat penting, karena disebabkan oleh beberapa hal berikut:
·
Privasi memberikan kemampuan untuk
menjaga informs pribadi yang bersifat rahasia sebegai dasar pembentukan otonomi
individu.
·
Privasi dapat mlindungi dari cacian dan
ejekan orang lain.
·
Privasi merupakan mekanisme untuk
mengontrol reputasi seseorang.
·
Privasi merupakan perangkat bagi
berlangsungnya interaksi sosial.
·
Privasi merupakan benteng dari kekuasaan
pemerintah.
Dalam
hal ini, etika juga membahas tentang privasi dari segi wacana privasi dalam
etika. Wacana privasi dalam etika ini pun memiliki unsur- unsur pokok, sebgai
berikut:
·
Kebebasan
Dalam
hal ini, kebebasan merupakan hal utama dalam privasi. Karena, kebebasan
merupakan kemampuan manusia untuk menentukan dirinya sendiri.
·
Tanggung Jawab
Tanggung
jawab adalah kemampuan individu untuk menjawab segala pertanyaan yang mungkin
timbil dari tindakannya.
·
Hati Nurani
Hati
nurani adalah penghayatan tentang nilai baik atau buruk berhubungan dengan
situasi yang ada. Dalam hal ini, hati nuranilah yang harus didengar mana yang harus kita perbuat, mana yang tidak.
·
Prinsip Kesadaran Moral
Prinsip
kesadaran moral mencakup sikap baik, keadilan, dan hormat terhadap diri sendiri
dan orang lain.
Problemaatika
Privasi dalam Media
Saat
ini, kebanyakan media sudah melanggar hal privasi dalam menyajikan beritanya. Hal
ini dikarenakan semakin banyaknya persaingan dalam hal pemberitaan dan ingin
menimbulkan kesan sensasional. Kehidupan para public figure pun saat ini di media sudah tidak memiliki privasi,
mereka terus menerus diberitakan walaupun hal itu belum tentu benar dan sudah
mengganggu privasi mereka. Hal ini lah yangbamat disayangkan, kode etik
jurnalistik yang seharusnya menghargai privasi narasumber kini perlahan luntur
karena semakin ketatnya persaingan.
Oleh
sebab itu, Louis Alvin Day kembali mengemukakan bahwa sejumlah prinsip hars
dimiliki oleh seorang jurnalis ataupun media dalam menjaga keseimbangan antara
menghargai privasi seseorang dan kebutuhan untuk memberikan informasi kepada
masyarakat. Prinsip- prinsip itu adalah:
ü Hormat
terhadap pribdai dan tujuan peliputan.
ü Kegunaan
sosial
ü Keadilan
ü Meminimalisasi
hal yang bisa menyakitkan bagi orang lain.
Konfidensialitas
sebagai Nilai
Konfidensialitas
atau kerahasiaan adalah kewajiban untuk menyembunyikan nama narasumber
informasi atau informasi itu sendiri dari pihak ketiga dalam kondisi tertentu. Hal
ini sama seperti menjaga privasi seseorang.
Konfidensialitas harus dijaga, karena:
ü Kemampuan
untuk menyimpan rahasi merupakan perwujudan otonomi individu.
ü Setiap
orang butuh ruang pribadi.
ü Konfidensialitas
membutuhkan rasa saling percaya.
ü Konfidensialitas
penting untuk mencegah tindakan menyakiti orang lain.
ü Konfidensialitas
merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan kelompok sosial.
Fransiska Wahyuning//
14140110196
Sumber:
Mufid, Muhammad. 2009. Etika dan Filsafat Komunikasi.
Jakarta: Kencana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar