Selasa, 31 Mei 2016

PRIVASI DALAM ETIKA dan FILSAFAT KOMUNIKASI serta KONFIDENSIALITAS dan KEPENTINGAN UMUM

PRIVASI DALAM ETIKA dan FILSAFAT KOMUNIKASI serta KONFIDENSIALITAS dan KEPENTINGAN UMUM

Privasi dapat diartikan sebagai hal pribadi yang dimiliki seseorang dan tidak boleh diketahui oleh pihak mana pun ( pribadi). Tetapi, menurut Louis Alvin Day privasi adalah hak untuk dibiarkan atau hak untuk mangontrol publikasi yang tidak diinginkan tentang urusan personal seseorang.

Setiap orang memiliki privasi tersendiri, termasuk public figure. Privasi setiap orang juga amemiliki hak atas privasi yang dapat diartikan bagai hak dari setiap orang untuk melindungi aspek- aspek pribadi kehidupannya untuk dimasuki dan digunakan oleh orang lain.

                        Terdapat bentuk- bentuk pelanggaran privasi, seperti:
·         Intrusion: tindakan mendatangi atau menginvensi wilayah personal seseorang tanpa diundang atau tanpa izin ornag yang bersangkutan.
·         Publis disclosure of embarrassing private facts: penyebarluasan informasi atau fakta- fakta  baik berupa narasi atau gambar yang memalukan tentang diri seseorang.
·         Publicity which places some one false light in the public eye: publikasi yang mengelirukan pandangan banyak orang terhadap seseorang.
·         Appropriation of name  or likeness: penyalahgunaan nama atau kemiripan seseorang untuk kepentingan tertentu. Seperti pencatutan nama.

Nilai sebuah privasi sangat penting, karena disebabkan oleh beberapa hal berikut:
·         Privasi memberikan kemampuan untuk menjaga informs pribadi yang bersifat rahasia sebegai dasar pembentukan otonomi individu.
·         Privasi dapat mlindungi dari cacian dan ejekan orang lain.
·         Privasi merupakan mekanisme untuk mengontrol reputasi seseorang.
·         Privasi merupakan perangkat bagi berlangsungnya interaksi sosial.
·         Privasi merupakan benteng dari kekuasaan pemerintah.

Dalam hal ini, etika juga membahas tentang privasi dari segi wacana privasi dalam etika. Wacana privasi dalam etika ini pun memiliki unsur- unsur pokok, sebgai berikut:
·         Kebebasan
Dalam hal ini, kebebasan merupakan hal utama dalam privasi. Karena, kebebasan merupakan kemampuan manusia untuk menentukan dirinya sendiri.
·         Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kemampuan individu untuk menjawab segala pertanyaan yang mungkin timbil dari tindakannya.
·         Hati Nurani
Hati nurani adalah penghayatan tentang nilai baik atau buruk berhubungan dengan situasi yang ada. Dalam hal ini, hati nuranilah yang harus didengar  mana yang harus kita perbuat, mana yang tidak.
·         Prinsip Kesadaran Moral
Prinsip kesadaran moral mencakup sikap baik, keadilan, dan hormat terhadap diri sendiri dan orang lain.

Problemaatika Privasi dalam Media

Saat ini, kebanyakan media sudah melanggar hal privasi dalam menyajikan beritanya. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya persaingan dalam hal pemberitaan dan ingin menimbulkan kesan sensasional. Kehidupan para public figure pun saat ini di media sudah tidak memiliki privasi, mereka terus menerus diberitakan walaupun hal itu belum tentu benar dan sudah mengganggu privasi mereka. Hal ini lah yangbamat disayangkan, kode etik jurnalistik yang seharusnya menghargai privasi narasumber kini perlahan luntur karena semakin ketatnya persaingan.

Oleh sebab itu, Louis Alvin Day kembali mengemukakan bahwa sejumlah prinsip hars dimiliki oleh seorang jurnalis ataupun media dalam menjaga keseimbangan antara menghargai privasi seseorang dan kebutuhan untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Prinsip- prinsip itu adalah:
ü  Hormat terhadap pribdai dan tujuan peliputan.
ü  Kegunaan sosial
ü  Keadilan
ü  Meminimalisasi hal yang bisa menyakitkan bagi orang lain.

Konfidensialitas sebagai Nilai

Konfidensialitas atau kerahasiaan adalah kewajiban untuk menyembunyikan nama narasumber informasi atau informasi itu sendiri dari pihak ketiga dalam kondisi tertentu. Hal ini sama seperti menjaga privasi seseorang.
                        Konfidensialitas harus dijaga, karena:
ü  Kemampuan untuk menyimpan rahasi merupakan perwujudan otonomi individu.
ü  Setiap orang butuh ruang pribadi.
ü  Konfidensialitas membutuhkan rasa saling percaya.
ü  Konfidensialitas penting untuk mencegah tindakan menyakiti orang lain.
ü  Konfidensialitas merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan kelompok sosial.


Fransiska Wahyuning// 14140110196
Sumber:

Mufid, Muhammad. 2009. Etika dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: Kencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar