Fadillah Satrio Pradhana - 14140110462
Manipulasi
Media
memanipulasi lewat iklan. Iklan membuat suatu perspektif audience. Dalam
politik, yang dijual adalah calon atau kandidat politik. Iklan-iklan lebih
condong ke citra, bukan lebih ke visi misinya. Pada kampanye politik, banyak
pesan-pesan yang sengaja dibuat ambigu, akibatnya masyarakat menginterpretasikan
secara berbeda-beda.
Di
era globalisasi dan moderninasi peluang untuk memanipulasi informasi secara
teknologis semakin besar pada televisi. Dilakukan pada 4 hal berikut:
1.
Teknik
penyuntingan
Contoh : iklan kampanye Nixon pada 1968, dia
menggambarkan pesaingnya yaitu Hubert humprey sedang tertawa terbahak-bahak
dengan latar belakang perang Vietnam.
2.
Teknik
efek khusus
Contoh : saat kampanye Eisenhower yang pertama itu
studio walt Disney memproduksi animasi yang dijuluki iklan I like ike dengan
iringan music yang memikat.
3.
Dramatisasi
melalui pencitraan visual
Contoh :iklan kampanye nelson rockfeller, protagonis
boneka-boneka ikan.
4.
Teknik
memanipulasi gambar melalui komputer
Media massa sering kali menjadi perang penting
dalam membentuk opini publik dan berguna untuk menyampaikan pesan. Media masa
juga menggambarkan masyarakat dengan kelebihan dan kekurangannya. Media juga
berperan sebagai jendela atas peristiwa dan pengalaman. Cermin atas segala yang
terjadi di dunia. Filter yang menyeleksi peristiwa apa yang diberi perhatian
dan peristiwa apa yang tidak. Pelaku sekaligus penerjemah bagi masyarakat.
forum tukar pikiram informasi dan ide partner komunikasi masyrakat.
Bentuk kekerasan dalam media massa bisa berupa
publikasi cetak dan tayangan fisik yaitu verbal oleh media (tulisan), ucapan
yang berbau kekerasan (kata-kata kasar, rekonstruksi kekerasan yang
dipertontonkan di televisi, dapat juga suara kekerasan yang disiarkan di radio,
atau dibaca melalui media cetak)
Secara etimologis, pornografi berasal dari
Bahasa Yunani yaitu “porne” dan “grapos”. Pornografi sendiri berarti
penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk
membangkitkan nafsu birahi. Namun dalam kehidupan sehati-hari pornografi sering
dikaitkan dengan seks, cabul, bagian tubuh terhalang untuk dipertontonkan dan
segala bentuk aksi yang membuat pendengar terangsang
Dalam media sering kali terjadi propaganda.
Prpoganda sendiri adalah upaya disengaja dan sistematis untuk membentuk
persepsi, memanipulasi alam pikiran atau kognisi, dan memengaruhi langsung
perilaku agar memberikan respon sesuai yang dikehendaki pelaku propaganda.
Media massa merupakan alat propaganda yang paling efektif dan selalu digunakan
oleh pemerintah dan elit politik. Propaganda sudah menjadi hal yang lumrah di
kalangan perpolitikan media massa. Sejak era orde baru (Soeharto) propaganda
ini sering dilakukan.
Contoh : Propaganda keberhasilan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dalam berbagai kegiatan yang semata-mata hanya untuk membodohi dan mencuci otak rakyatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar