Selasa, 31 Mei 2016

Manipulasi Media dan Kesadaran palsu, Pornografi dan Kekerasan, serta Propaganda dalam Media/Pers

Fadillah Satrio Pradhana - 14140110462

Manipulasi
Media memanipulasi lewat iklan. Iklan membuat suatu perspektif audience. Dalam politik, yang dijual adalah calon atau kandidat politik. Iklan-iklan lebih condong ke citra, bukan lebih ke visi misinya. Pada kampanye politik, banyak pesan-pesan yang sengaja dibuat ambigu, akibatnya masyarakat menginterpretasikan secara berbeda-beda.

Di era globalisasi dan moderninasi peluang untuk memanipulasi informasi secara teknologis semakin besar pada televisi. Dilakukan pada 4 hal berikut:

1.      Teknik penyuntingan
Contoh : iklan kampanye Nixon pada 1968, dia menggambarkan pesaingnya yaitu Hubert humprey sedang tertawa terbahak-bahak dengan latar belakang perang Vietnam.
2.      Teknik efek khusus
Contoh : saat kampanye Eisenhower yang pertama itu studio walt Disney memproduksi animasi yang dijuluki iklan I like ike dengan iringan music yang memikat.
3.      Dramatisasi melalui pencitraan visual
Contoh :iklan kampanye nelson rockfeller, protagonis boneka-boneka ikan.

4.      Teknik memanipulasi gambar melalui komputer

Media massa sering kali menjadi perang penting dalam membentuk opini publik dan berguna untuk menyampaikan pesan. Media masa juga menggambarkan masyarakat dengan kelebihan dan kekurangannya. Media juga berperan sebagai jendela atas peristiwa dan pengalaman. Cermin atas segala yang terjadi di dunia. Filter yang menyeleksi peristiwa apa yang diberi perhatian dan peristiwa apa yang tidak. Pelaku sekaligus penerjemah bagi masyarakat. forum tukar pikiram informasi dan ide partner komunikasi masyrakat.

Bentuk kekerasan dalam media massa bisa berupa publikasi cetak dan tayangan fisik yaitu verbal oleh media (tulisan), ucapan yang berbau kekerasan (kata-kata kasar, rekonstruksi kekerasan yang dipertontonkan di televisi, dapat juga suara kekerasan yang disiarkan di radio, atau dibaca melalui media cetak)

Secara etimologis, pornografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu “porne” dan “grapos”. Pornografi sendiri berarti penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu birahi. Namun dalam kehidupan sehati-hari pornografi sering dikaitkan dengan seks, cabul, bagian tubuh terhalang untuk dipertontonkan dan segala bentuk aksi yang membuat pendengar terangsang

Dalam media sering kali terjadi propaganda. Prpoganda sendiri adalah upaya disengaja dan sistematis untuk membentuk persepsi, memanipulasi alam pikiran atau kognisi, dan memengaruhi langsung perilaku agar memberikan respon sesuai yang dikehendaki pelaku propaganda. Media massa merupakan alat propaganda yang paling efektif dan selalu digunakan oleh pemerintah dan elit politik. Propaganda sudah menjadi hal yang lumrah di kalangan perpolitikan media massa. Sejak era orde baru (Soeharto) propaganda ini sering dilakukan.

Contoh : Propaganda keberhasilan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dalam berbagai kegiatan yang semata-mata hanya untuk membodohi dan mencuci otak rakyatnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar