(Sumber: https://tulisandila.files.wordpress.com/2013/06/media-literacy.jpg?w=535&h=321)
Menurut James W. Potter, literasi media adalah melek media, dimana kita bisa memahami pemberitaan-pemberitaan di media dan turut aktif dalam memahami isi pesan dari media tersebut. Tentunya hal ini dilakukan dengan kemampuan kita dalam memahami pesan yang ada, melihat dalam berbagai sudut pandang, dan selalu bersikap kritis.
Mengapa literasi media menjadi penting bagi kita untuk memahaminya?
- Banjirnya informasi -> dengan banyaknya informasi yang masuk dari berbagai macam sumber (cetak, online, dll) membuat kita jenuh dan bingung dengan banyaknya informasi.
- Masyarakat yang selalu terpapar media -> dengan adanya kemudahan internet, membuat kita selalu dengan mudah mengakses media-media.
- Masalah infromasi -> dengan keberagaman media yang muncul di masa sekarang ini, membuat orang kesulitan dalam menghentikan arus deras informasi yang terus berdatangan.
Di Indonesia sendiri, literasi media belum diterapkan dengan baik. Masih banyak masyarakat Indonesia yang langsung share berita-berita yang sebenarnya mereka sendiri belum tahu kebenarannya. Contohnya saja banyak orang yang meng-share berita mengenai pendapat Prof. Sarlito mengenai LGBT melalui Whatsapp. Ternyata pendapat itu bukanlah ditulis oleh Prof. Sarlito sendiri tetapi tulisan itu sudah tersebar ke berbagai penjuru dan sudah diterima oleh banyak orang. Masyarakat masih belum mengetahui cara melek media di tengah derasnya arus informasi karena munculnya perkembangan teknologi.
Sumber:
Media Literacy, James W. Potter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar