Senin, 30 Mei 2016

Privasi dan Kerahasiaan Konfidentialitas dalam Etika Komunikasi dan Kepentingan Umum

Privasi sebagai hak untuk dibiarkan atau untuk mengontrol publikasi yang tidak diinginkan tentang urusan personal seseorang. (Menurut Louis Alvin Day dalam bukunya“Ethics in Media Communication”)

Konfidensialitas adalah sebuah status atau keadaan dimana hal-hal tertentu menjadi tertutup bagi pihak-pihak yang tidak seharusnya memiliki akses dan meliputi semua hal yang bersifat lisan maupun tulisan mengenai suatu hal yang terjadi sebelumnya ataupun yang yang direncanakan.

Ada 5 hal yang menjadi alasan mengapa konfidensialitas merupakan nilai yang harus dijaga :
·         Kemampuan untuk menyimpan rahasia merupakan perwujudan otonomi individu
·         Setiap orang butuh ruang pribadi. Konfidensialitas mewujudkan ruang pribadi.
·         Konfidensialitas menumbuhkan rasa saling mempercayai.
·         Konfisedsialitas penting untuk mencegah tindakan menyakiti orang lain.
·        Konfidensialitas merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan kelompok sosial.

Ada 3 prinsip dalam privasi:
·         Tetap hormat kepada pribadi & hak asasi sseseorang. Itu berarti etika komunikasi tidak bergeser menjadi hal-hal yang bersifat tendensius.
·         Prinsip kegunaan sosial, dapat dipertimbangkan dengan asumsi bahwa media adalah agen moral.
·         Keadilan, yaitu takaran yang mempertimbangkan privasi seseorang tidak lebih berat ketika diberitakan.

5 alasan kenapa konfidensialitas harus di jaga :
  •           Menyimpan rahasia adalah sebagai wujud otonomi individu.
  •           Konfidensialitas sebagai wujud adanya ruang pribadi (private sphare)
  •           Konfidensialitas menumbuhkan rasa saling mempercayai ‘trust’/goodwill
  •           Konfidendialitas mencegah tindakan fitnah menyakiti orang lain/ pembunuhan karakter ‘character assasination’
  •         Konfidensialitas merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan kepentingan sosial dalam suatu negara.


Hal-hal yang dianggap kenapa konfidensialitas penting dalam jurnalistik : 
·         Komitmen janji (expres promisses), seorang jurnalis/ reporter berjanji tidak menyebutkan nama/identitas narasumber, ketika terjadi kesepakatan wawancara (Prinsip off the record). 

·         Loyalitas/Loyalty, adanya kesepakatan tidak tertulis bahwa itu adalah rahasia. Misalnya, narasumber kita adalah seorang ajudan pribadi pejabat tinggi negara/otoritas huku. Dalam konteks ini loyalitas pejabat pribadi itu yang menjadi landasan terhadap majikan/atasannya. Press harus menghormati konfidensialitas itu. 

Hubungan konfidensialitas karena implikasi hukum. Misalnya, antara dokter dan pasien atau pengacara & klien. Dalam konteks ini seorang wartawan harus menjaga kerahasiaan karena menyangkut konsekuensi hukum. 

FADILLAH SATRIO PRADHANA - 14140110462

Tidak ada komentar:

Posting Komentar