Anisa Novianti
14140110207
Media, Pelayanan Publik, Logika politik - Tanggung jawab sosial dan tekanan ekonomi
TEKANAN EKONOMI DAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Dalam komunikasi ada tanggung jawab sosial walaupun
terkadang sering dikalahkan dengan kepentingan ekonomi, tekanan ekonomi berasal
dari 3 sumber, yaitu:
1.
Pendukung finansial
2.
Para pesaing
3.
Masyarakat secara umum
Saat ini semakin banyak persaingan antar intuisi media
sehingga banyak keputusan yang diambil berdasar faktor keuntungan komersil.
Sebuah idealism jurnalistik terkadang memang dikalahkan oleh senuah kekuasaan
kuangan.
NEOLIBERALISME
SEBAGAI KEKUATAN EKONOMI BARU
Dalam hal ini, menjadikan ekonomi sebagai dasar untuk
memahami sebuah masalah, penggusuran arena hidup sosial menjadi individu, dan
pemindahan regulasi sosial ke personal. Pada saat yang sama pun, neoliberalisme
mengidealkan kekuatan pasar. Negara dalam perspektif neoliberal tidak hanya
mempertahankan perannya sebagai penjamin kebebasan ekonomi, tetapi juga wajib
untuk mengembangkan teknik untuk mengontrol warga.
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL- merupakan pembatasan dari kebebasan yang dimiliki manusia, tanpa
mengurangi kebebasan itu sendiri.
ISU EKONOMI DALAM
MEDIA MASSA
Pada dasarnya, media massa mengikuti model ekonomi
industrial yang ditandai dengan banyaknya media dan hasil-hasilnya untuk
mendapatkan biaya yang murah untuk produksi. Media massa juga tidak dapat
dipisahkan dari hukum persaingan karena idustri media massa tidak lagi sebagai
pemai tunggal. Sistem kepemilikan disini merupakan hal yang sangat wajar. Ada 8
keuntungan yang dapat diraih oleh media, yaitu:
1.
Penjualan langsung: media menjual langsung
barang kepada masyarakat
2.
Penyewaan: menyewakan barang atau jasa informasi
3.
Langganan, pembayaran atas pelayanan/jasa/produk
informasi yang berkelanjutan. Seperi koran, TV cable.
4.
Biaya pemakaian, biaya dari konsumen apabila
mereka memakai jasa/produk informasi
5.
Periklanan
6.
Sindikasi, lisensi dari isi media pada outlet
media massa
7.
Biaya lisensi
8.
Subsidi, biaya yang ditujukkan oleh media massa
publik yang diiisi oleh iklan komersil
PRINSIP PELAYANAN
PUBLIK
Pernyataan bahwa media dibawah kontol pemerintah yang hanya
melayani pemerintah dan media swasta itu TIDAK SEPENUHNYA BENAR, karena media
swasta butuh mempertahankan kepentingan audiens, mereka juga harus tetap
mendapat legitimasi publik, dan mereka dapat juga dipengaruhi oleh staff
redaksi.
Jadi, pelayanan publik itu merupakan pengambil alih tanggung
jawab oleh kolektivitas atas sejumlah kegiatan atau pelayanan yang harus lepas
dari logika kepemilikan dan harus dihindarkan dari faktor mencari profit.
Ada 3 prinsip pelayanan publik:
1.
Kontinuitas: tidak boleh berhenti walaupun ada
pemogokan
2.
Kesetaraan: tidak adanya diskriminasi dalam hal
kontennya
3.
Adaptif: selalu mengikuti perkembangan kebutuhan
sosial
Selain itu, ditambahkan prinsip lagi yaitu netralitas yang
maksudnya adalah untuk mengkondisikan aktivitas dan bukan perfungsinya
pelayanan publik media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar