Pengertian Privasi dan
Konfidensialitas
Konfidensialitas adalah sebuah status atau keadaan dimana
hal-hal tertentu menjadi tertutup bagi pihak-pihak yang tidak seharusnya
memiliki akses dan meliputi semua hal yang bersifat lisan maupun tulisan
mengenai suatu hal yang terjadi sebelumnya ataupun yang yang direncanakan.
Privasi sebagai hak untuk dibiarkan atau untuk mengontrol
publikasi yang tidak diinginkan tentang urusan personal seseorang. (Menurut
Louis Alvin Day dalambukunya “Ethics in Media Communication”)
Privasi dan
Konfidensialitas sebagai Nilai
Ada 5 hal yang menjadi alasan mengapa konfidensialitas merupakan nilai yang
harus dijaga :
Kemampuan untuk menyimpan rahasia merupakan perwujudan
otonomi individu
Setiap orang butuh ruang pribadi. Konfidensialitas
mewujudkan ruang pribadi.
Konfidensialitas menumbuhkan rasa saling mempercayai.
Konfisedsialitas penting untuk mencegah tindakan
menyakiti orang lain.
Konfidensialitas merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan
kelompok sosial.
Problematika Privasi dan
Konfidensialitas
Konfidensialitas dapat dilanggar, kecuali dalam praktik
jurnalisme.Pers atas alasan apapun tidak boleh melanggar konfidensialitas.
Hal ini akan menjatuhkan kredibilitas media.
Khusus untuk wartawan, jika Ia memegang konfidensialitas
maka apa yang dipublikasikan menjadi tanggung jawab wartawan tersebut.Walaupun
kemudian terkena sanksi maka hal tersebut merupakan resiko dari sebuah profesi.
Konfidensialitas
Versus Kepentingan Publik
Menurut Alvin
Day, demi kepentingan public, makan konfidensialitas boleh dilanggar, kecuali
dalam praktik jurnalisme. Sedangkan pers atas alas an apapun tidak boleh
melanggar konfidensialitas, selain menyalahi hokum pers, pelanggaran tersebut
akan menjatuhkan kredibilitas media tersebut.
Sebagai contohnya adalah ada di sebuah perusahaan Bank
ternama di salam perusahaan tersebut ada seorang karyawan yang membongkar aib
yang ada di dalam perusahaan tersebut, sejatinya sebagai pegawai Bank tersebut,
ia memiliki kewajiban untuk menjaga rahasia perusahaan di mana ia mengabdi.
Namun untuk kepentingan yang lebih besar, maka secara etis ia boleh melanggar
konfendensialitas tersebut. bahwa kemudia pembongkaran tersebut konsekuensi
negatif seperti dipecatnya ia sebagai pegawai, makahal tersebut menjadi
keprithatinan sebagai pegawai. Semestianya pihak terkait berterima kasih dengan
pembongkaran tersebut bisa menuju Bank yang lebih baik.
Idealnya pengungkapan kerahasiaan jelas harus
mempertimbangankan kepentingan public,bukan untuk kepentingan public, bukan
untuk kepentingan orang tertentu/golongan, agar masyarakat tidak dibingungkan
dengan informasi-informasi yang belum diketahui kebenaranya.
Bella Anastasya Achita Putri
14140110099
Tidak ada komentar:
Posting Komentar