Senin, 30 Mei 2016

Kebebasan dan Tanggung Jawab dan Keterkaitan dengan Etika Komunikasi dalam Perilaku Media/Pers

Kebebasan dan Tanggung Jawab dan Keteekaitan dengan Etika Komunikasi dalam Perilaku Media atau Pers

Menurut Henri Bergson, kebebasan adalah hubungan antara “aku konkret” dan perbuatan yang dilakukan. Kemudian, menurut Filsuf Perancis, kebebasan merupakan suatu fakta dan diantara fakta-fakta yang ditetapkan orang tidak ada yang lebih jelas.
Ada beberapa arti kebebasan, antara lain :
·         Kebabasan sosial politik – subjek kebebasan di sini adalah suatu bangsa atau rakyat
·         Kebebasan individual – subjek kebebasan di sini adalah manusia perorangan

Anatomi Kebebasan Individual
1.      Kesewenang-wenangan : bebas dilakukan sesuka hati
2.      Kebebasan fisik : bebas diartikan tidak ada paksaan dan rintangan dari luar. Orang mempuyai kebebasan bila ia bisa bergerak kemana saja ia mau tanpa hambatan siapapun.
3.      Kebebasan yudiris : kebebasan yang berkaita dengan hukum dan harus dijamin oleh hukum. Kebebasan hukum merupakan salah sau aspek dari hak asasi manusia.
4.      Kebebasan psikologis : kemampuan yang dimilki manusia untuk mengembangkan serta mengarahkan hidupnya, termasuk didalamnya yang menyangkut kemampuan kehendak.
5.      Kebebasan moral : kebebasan moral berkaitan dengan kebebasan psikologis, walaupun tidak sama. Tanpa kebebasan psikologis tidak mungkin terdapat kebebasan moral.
6.      Kebebasan eksistensial : kebebasan yang menyeluruh yang enyangkut seluruh pribadi manusia dan tidak sebatas pada salah satu aspek saja. Kebebasan ini mencakup seluruh eksistensi manusia. Ini merupakan kebebasan tertinggi yang dimiliki manusia.
Masalah-masalah mengenai kebebasan :
1.      Kebebasan negatif dan positif
Sebuah pendekatan dalam menjelaskan arti kebebasan. Kebebasan negatif misalnya kebebasan dari sesuatu. Sedangkan kebebasan positif misalnya kebebasan untuk sesuatu.
2.      Batas-batas kebebasan
Batas-batas kebebasan yaitu faktor dari dalam (Fisik dan Psikis), lingkungan (alamiah dan sosial), kebebasan orang lain (menghormati kebebasan orang lain), dan generasi-generasi mendatang (mengingat masa depan). 
3.      Kebebasan dan determinisme
Suatu kejadian akan mengakibatkan kejadian lain, maksudnya adalah adanya penyebab dan motif.

Pengertian Tanggung Jawab
Menurut Prof Burhan Bungin, tanggug jawab merupakan retriksi dari kebebasan yang dimiliki oleh manusia tanpa mengurang kebebasan itu sendiri. Dalam filsafat tanggung jawab adalah kemampuan manusia yang menyadari bahwa seluruh tindakannya mempunyai konsekuensi. Tanggung jawab muncul karena kebebasan, tetapi kebebasan tidak bisa lepas dari tanggung jawab. Menurut Bertens, tanggung jawab sama seperti kata 'jawab', yaitu bisa menjawab pertanyaan terhadap perilaku yang dilakukan. Tindakan yang kita lakukan harus bisa kita jelaskan secara terpirinci dan tidak ditutup-tutupi. 

Tingkatan tanggung jawab
a.       Ali mencuri, tapi ia tidak tahu bahwa ia mencuri.
b.      Budi mencuri, karena dia seorang kleptoman.
c.       Cipluk mencuri, karena dalam hal ini ia sangka Ia boleh mencuri.
d.      Darso mencuri, karena orang lain memaksa dia dengan mengancam nyawanya.
e.       Eko mencuri, karena ia tidak bisa mengendalikan nafsunya.

Batasan Kebebasan
Louis Alvin Day, dalam bukunya "Etics in Media Communication" [2006] menyarankan agar pertentangan antara implementasi kebebasan dan tanggung jawab sosial dapat diselesaikan melalui pencarian prinsip yang berfungsi sebagai batasan implementasi kebebasan.
1.      Harm Principle
2.      Paternalism Principle
3.      Moralism Principle

4.      Offense Principle

Meiliani
14140110029

Tidak ada komentar:

Posting Komentar