Kebebasan dan Tanggung Jawab dan
Keteekaitan dengan Etika Komunikasi dalam Perilaku Media atau Pers
Menurut Henri Bergson, kebebasan adalah hubungan
antara “aku konkret” dan perbuatan yang dilakukan. Kemudian, menurut Filsuf
Perancis, kebebasan merupakan suatu fakta dan diantara fakta-fakta yang
ditetapkan orang tidak ada yang lebih jelas.
Ada beberapa arti kebebasan, antara lain :
·
Kebabasan
sosial politik – subjek kebebasan di sini adalah suatu bangsa atau rakyat
·
Kebebasan
individual – subjek kebebasan di sini adalah manusia perorangan
Anatomi Kebebasan Individual
1.
Kesewenang-wenangan
: bebas dilakukan sesuka hati
2.
Kebebasan
fisik : bebas diartikan tidak ada paksaan dan rintangan dari luar. Orang
mempuyai kebebasan bila ia bisa bergerak kemana saja ia mau tanpa hambatan
siapapun.
3.
Kebebasan
yudiris : kebebasan yang berkaita dengan hukum dan harus dijamin oleh hukum.
Kebebasan hukum merupakan salah sau aspek dari hak asasi manusia.
4.
Kebebasan
psikologis : kemampuan yang dimilki manusia untuk mengembangkan serta
mengarahkan hidupnya, termasuk didalamnya yang menyangkut kemampuan kehendak.
5.
Kebebasan
moral : kebebasan moral berkaitan dengan kebebasan psikologis, walaupun tidak
sama. Tanpa kebebasan psikologis tidak mungkin terdapat kebebasan moral.
6.
Kebebasan
eksistensial : kebebasan yang menyeluruh yang enyangkut seluruh pribadi manusia
dan tidak sebatas pada salah satu aspek saja. Kebebasan ini mencakup seluruh
eksistensi manusia. Ini merupakan kebebasan tertinggi yang dimiliki manusia.
Masalah-masalah mengenai kebebasan :
1.
Kebebasan
negatif dan positif
Sebuah pendekatan dalam menjelaskan arti kebebasan.
Kebebasan negatif misalnya kebebasan dari sesuatu. Sedangkan kebebasan positif
misalnya kebebasan untuk sesuatu.
2.
Batas-batas
kebebasan
Batas-batas kebebasan yaitu faktor dari dalam (Fisik
dan Psikis), lingkungan (alamiah dan sosial), kebebasan orang lain (menghormati
kebebasan orang lain), dan generasi-generasi mendatang (mengingat masa
depan).
3.
Kebebasan
dan determinisme
Suatu kejadian akan mengakibatkan kejadian lain,
maksudnya adalah adanya penyebab dan motif.
Pengertian Tanggung Jawab
Menurut Prof Burhan Bungin, tanggug jawab merupakan
retriksi dari kebebasan yang dimiliki oleh manusia tanpa mengurang kebebasan
itu sendiri. Dalam filsafat tanggung jawab adalah kemampuan manusia yang
menyadari bahwa seluruh tindakannya mempunyai konsekuensi. Tanggung jawab
muncul karena kebebasan, tetapi kebebasan tidak bisa lepas dari tanggung jawab.
Menurut Bertens, tanggung jawab sama seperti kata 'jawab', yaitu bisa menjawab
pertanyaan terhadap perilaku yang dilakukan. Tindakan yang kita lakukan harus
bisa kita jelaskan secara terpirinci dan tidak ditutup-tutupi.
Tingkatan tanggung jawab
a. Ali
mencuri, tapi ia tidak tahu bahwa ia mencuri.
b. Budi
mencuri, karena dia seorang kleptoman.
c. Cipluk
mencuri, karena dalam hal ini ia sangka Ia boleh mencuri.
d. Darso
mencuri, karena orang lain memaksa dia dengan mengancam nyawanya.
e. Eko
mencuri, karena ia tidak bisa mengendalikan nafsunya.
Batasan Kebebasan
Louis Alvin Day, dalam bukunya "Etics in Media
Communication" [2006] menyarankan agar pertentangan antara implementasi kebebasan dan tanggung
jawab sosial dapat diselesaikan melalui pencarian prinsip yang berfungsi
sebagai batasan implementasi kebebasan.
1.
Harm
Principle
2.
Paternalism
Principle
3.
Moralism
Principle
4.
Offense
Principle
Meiliani
14140110029
Meiliani
14140110029
Tidak ada komentar:
Posting Komentar