Filsafat beraal dari bahasa Yunani Kuno yakni Philosophia dan Philosophos yang berarti ”orang yang cinta pada kebijaksanaan”. Phytagoras
adalah orang yang diduga pertama kali menggunakan kalimat Filsafat. Pada abad ke-6
SM.
Dalam Filsafat, kegiatan
mencintai pengetahuan itu dilakukan dengan mempertanyakan sesuatu secara
mendasar dan menyeluruh. Filsafat dipahami dengan demikian, sebagai upaya
terus-menerus mencari pengetahuan dan kebenaran.
Ada beberapa pengertian yang
dapat digunakan untuk memahami apa itu filsafat, yaitu :
- Filsafat sebagai upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas.
- Filsafat sebagai upaya untuk melukiskan hakikat realitas pada realitas paling akhir serta paling dasar yang diakui sebagai satu hal yang nyata.
- filsafat sebagai upaya untuk menentukan batas-batas dan jangkauan pengetahuan.
- filsafat sebagai hasil dari sebuah penelitian kritis atas pengandaian dan pernyataan yang diajukan dari berbagai bidang ilmu pengetahuan.
- Filsafat sebagai idisiplin ilmu yang berupaya untuk membantu kita untuk menyatakan apa yang anda katakan dan untuk mengatakan apa yang kita lihat (Bagus, 1992: 242).
- Filsafat sebagai upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas.
- Filsafat sebagai upaya untuk melukiskan hakikat realitas pada realitas paling akhir serta paling dasar yang diakui sebagai satu hal yang nyata.
- filsafat sebagai upaya untuk menentukan batas-batas dan jangkauan pengetahuan.
- filsafat sebagai hasil dari sebuah penelitian kritis atas pengandaian dan pernyataan yang diajukan dari berbagai bidang ilmu pengetahuan.
- Filsafat sebagai idisiplin ilmu yang berupaya untuk membantu kita untuk menyatakan apa yang anda katakan dan untuk mengatakan apa yang kita lihat (Bagus, 1992: 242).
Sementara itu beberapa
pemikir atau filsuf juga ada yang mengartikan apa itu filsafat. Contohnya,
Bertrand Russel. Ia melihat filsafat sebagai wilayah tak bertuan, yang berada
diantara sains, dan agama (teologi). Lalu ada Jacques Maritain, menurutnya,
Filsafat dapat pulsa dilihat sebagai “pemikiran
tentang pemikiran”. Dengan istilah lain, filsafat disebet “secondary reflexion”
atau refleksi tingkat dua. Maksudnya, filsafat tidak membahas atau meneliti
fenomena secara langsung akan tetapi lebih terfokus pada pembahasan tentang
teori dan pemikiran yang ada dalam berbagai ilmu pengetahuan.
Dari Mitos ke Logos.
Alam dianggap memiliki
kekuatan (jiwa) yang disebut anima. Pandangan pra-logis (mistis) ini disebut
dengan hylozoisme. Pandangan ini lantas berganti dengan pandangan dunia logis
yang melihat adanya perbedaan antara manusia dengan alam (ontologis).
Karena penjelasan mitologi
tidak dapat dijelaskan atau di kontrol oleh rasio, maka tokoh filsafat yunani
abad ke-6 SM mulai memberikan penjelasan mengenai berbagai masalah yang
didasarkan pada penjelasan atau argumen yang rasional. Lantaran itu, sering
disebut bahwa filsafat lahir ketika logos menggantikan rasio.
Periode filsafat ada 4 yaitu
:
- Filsafat Yunani
- Filsafat Abad Pertengahan
- Filsafat Modern
-dan keempat filsafat Postmodern
- Filsafat Yunani
- Filsafat Abad Pertengahan
- Filsafat Modern
-dan keempat filsafat Postmodern
Tidak ada komentar:
Posting Komentar