Senin, 28 Maret 2016

Kenyataan Sebenarnya dan Kesan Sepintas

Fransiska Wahyuning// 14140110196

sumber: http://onlinecareertips.com


MUNCULNYA SEBUAH KESAN
Kesan merupakan aspek yang sangat memepengaruhi penilaian. Kesan dapat menentukn persepsi atau penilaian orang terhadap seseorang atau sesuatu. Tidak hanya pada diri kita sendiri, kesan juga dapat ditampilkan oleh orang lain yang selanjutnya menjadi menjadi penilaian atau kriteria kita terhadap orang itu. Kesan pertama menimbulkan hal negative, karena penilaian kita hanya pada saat itu saja, belum tentu sesuai dengan kenyataan.
Karena kesan itu penting sebagai penilaian atau persepsi kita terhadap orang lain dan orang lain terhadap kita, maka tak sedikti orang yang memunculkan kesan pura- pura atau “ bertopeng “ agar kesan yang didapatkan baik dan menambah penilaian positiuf terhadap dirinya.
Kesan diperlukan karena memberikan suatu gambaran terhadap hal tertentu. Kesan yang baik akan menimbulkan gambaran yang baik dan kesan yang buruk akan menmbilkan penilaian atau gambaran yang buruk.

KESAN dan KENYATAAN
Kesan belum tentu menggambarkan kenyataan. Kesan yang sekilah hanya menimbulkan pemahaman, penilaian, dan persepsi yang kurang tepat, karena tidak kenyataan yang sebenarnya. Kita tidak boleh berhenti pada kesan pertama dan tidak boleh puas dengan penilaian. Sifat realitas adalah keseluruhan, komples, dan multidimensi. Maka dari itu, kesan yang dimiliki harus dihadapkan pula pada kenyataan sesungguhnya.

Realitas bukan sesuatu yang tetap, tetapi selalu berubah. Berhenti dan hanya percaya padakesan yang sepintas merupakan ciri- ciri orang yang tidak mau tahu, dia menolak akan realitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar