Hakikat filsafat merupakan upaya untuk mencari keBijaksanaan yang
mampu mencerahi pengalaman manusia, hal ini agar dapat menempatkan diri dan
memainkan peranannya secara tepat di dalam seluruh kompleksitas pengalaman. Dengan
hakikat filsafat yang merupakan upaya mencari kebijaksanaan yang mampu
mencerahi pengalaman manusia. Filsafat muncul pada Abad Pertengahan pada Zaman
Yunani Kuno. Filsafat zaman ini mengutamakan dua unsur yaitu filsafat itu
sendiri dan teologis. Salah satu pengalaman yang paling menonjol di bidang
filsafat yaitu pada Zaman Yunani Kuno, yaitu upaya memahami kenyataan yang
diandai oleh dualitas dari “yang satu” ke “yang banyak”. Peran filsafat pada
masa itu sangat menonjol karena filsafat menjadi satu-satunya jalur menuju
kasunyatan jati.
Ilmu
sains atau ilmu pasti mulai berkembang. Sains mulai menggeser perhatian
filsafat ke semesta sendiri sebagai objek penyelidikan dan manusia sebagai
tujuan akhir dari pengembangan pengetahuan mengenai alam semesta. Kepler dan Galileo meletakan dasar
sains klasik pada Zaman Modern, sains model Newton. Filsafat modern sendiri
umumnya dianggap mulai dengan Rene Descrates di Perancis atau dengan Francis
Bacon di Inggris. Berkaitan dengan ini, muncul keyakinan yang kental akan
kemampuan akal budi untuk menembus misteri alam dan mengatur kehidupan demi
masa depan yang lebih baik. Perkembangan ini dipacu lebih cepat lagi dengan
Zaman Akal Budi yang ditandai oleh gerakan pencerahan/ enlightenment pada abad XVII. Semangat utama enlightenment adalah rasionalistis. Newton
menginterpretasikan alam dan menentukan pola bagi penyelidikan dunia fisik
secara bebas, rasional, dan tanpa praduga. Pada Zaman Kontemporer, tidak
terlalu mudah untuk diidentifikasi ciri khasnya.
Dalam filsafat analitik, terdapat tiga tema yang sangat krusial.
Yang pertama adanya pembelajaran mengenaiperan
bahasa di dalam komunikasi dan penalaran, yang bagaimana didalam pemakaian
bahasa terdapat sebuah makna. Kedua mengenai penyelidika terhadao metodologi, yang
melihat bagaimana kondisi dalam mencapai suatu keyakinan yang benar terhadap
pengetahuan. Yang ketiga, adanya penyelidikan filosofis mengenai logika
formal alternatif dalam bentuk
yang modern dan bagaimana logika formal ini bisa membantu dalam masalah
filosofis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar