Epistemologi
Apa
yang dimaksud dengan epistemologi? Epistemologi merupakan suatu usaha untuk
mengevaluasi dan mengkritisi tentang pengetahuan manusia. Berasal dari bahasa
Yunani Kuno, ialah episteme dan logos. Pengertian lain tentang
epistemologi adalah bagian filsafat yang mengurai dasar, referensi, dan
validitas pengetahuan.
Referensi
pengetahuan adalah sesuatu yang menjadi titik-tolak atau objek itu sendiri.
Sifat yang dimilikinya berasal dari “dunia eksternal” atau “dunia internal”
atau keahlian subjek.
Apa
yang dimaksud dengan persepsi? Persepsi ialah hasil dari asumsi indrawi
terhadap fenomena alam. Ilmu pengetahuan didapat melalui pengalaman indrawi dan
hanya menerima suatu teori secara empiris (metodologis). Menurut Francis Bacon,
ilmu pengetahuan diperoleh lewat pengalaman atau metode induksi (a posteriori knowledge, synthetic statement).
Perbedaan antara ilmu pengetahuan dan nonilmu adalah persoalan verifikasi.
Pengalaman
memiliki beberapa ciri-ciri pokok, antara lain selalu berinteraksi dengan objek
tertentu di luar pengamat (subjek). Kedua, pengalaman setiap manusia berbeda.
Dan terakhir, pengalaman manusia selalu berkembang.
Penggunaan
akal merupakan metode dalam mencari pengetahuan. Paradigma atau penalaran ialah
sesuatu yang paling dasar bagi munculnya pengetahuan baru. Penalaran merupakan
proses yang musti dilewati dalam mengambil kesimpulan. Sebuah alasan diambil
dari metodologi dengan rasio.
Akal
merupakan bagian filsafat yang mengurai prinsip-prinsip yang berfungsi untuk
membedakan antara pendapat-pendapat yang rasional dengan pendapat-pendapat yang
irasional.
Mengapa
epistemologi perlu dipelajari? Menurut Maritain, tujuan mempelajari
epistemology pertama-tama bukanlah untuk menjawab pertanyaan “Apakah saya dapat
tahu (mengetahui)?” Akan tetapi, untuk menemukan syarat-syarat yang
memungkinkan saya dapat tahu, jangkauan, dan batas-batas pengetahuan saya.
Menurut
A.M.W. Pranarka, dalam bukunya Epistemologi Dasar mengemukakan tiga argument
atau alasan mengapa epistemologi perlu dipelajari, antara lain pertimbangan
strategis karena ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi unsur yang dominan
dalam zaman modern. Kedua, asumsi epistemologis ilmu pengetahuan berkaitan
dengan asumsi ontologism dan aksiologis yang biasanya tersembunyi. Ketiga,
berdasarkan pertimbangan edukatif (pendidikan), epistemologi membantu peserta
didik memahami berbagai pengetahuan, dan memahami kekuatan dan keterbatasannya
sehingga terbentuk pemahaman yang lebih holistik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar