-------------------------------------------
Epistemologi pertama kali dicetuskan oleh
J. F. Ferrier pada tahu 1854 untuk membedakan cabang filsafat lain; ontologi.
Epistemologi dilihat dari silsilah kebahasaan diartikan sebagai teori
pengetahuan.
Sumber Pengetahuan
Sumber pengetahuan dijadikan sebagai titik
tolak atau apa yang merupakan objek pengetahuan itu sendiri. Sumber itu
bersifat atau berasal dari "dunia eskternal" atau juga terkait dan
berasal dari "dunia internal" atau kemampuan subjek.
1. Perception (Persepsi/Pengamata Indrawi)
Persepsi atau secara umum adalah empiri /
pengalaman. Pengalaman merpakan sumber pengetahuan yang diterima dalam
epistemologi.
Terdapat beberapa ciri pokok
pengalaman:
Pertama, pengalaman indrawi.
Kedua, pengalaman manusia tidak seragam.
Ketiga, pengalaman manusia terus
berkembang.
2. Memory
Pengalaman langsung / tidak langsung
didukung oleh ingatan yang baik agar pengalaman itu dapat disusun secara logis
dan sistematis.
3. Reason
Akal diterima sebagai salah satu sumber
pengetahuan. Penalaran adalah proses yang harus dilalui dalam menarik
kesimpulan.
4. Intropection
5.Intuition
6. Authority
7. Precognition
8. Clairvoyance
9. Telepathy
Model-model Penalaran
1. Induksi: proses penalaran dimana
benar-tidaknya tesis ditentukan oleh pengalaman.
2. Deduksi: proses penalaran yang bertolak
dari generalisasi (hal yang umum) lalu diumuskan kepada kesimpulan yang lebih
khusus.
3. Abduksi: bentuk pembuktian berdasarkan
silogisme, lebih lemah daipada deduksi dan induksi.
4. Dialektika: dengan menggunakan metode
dialog.
Objek Pengetahuan
Objek Pengetahuan Honderich ada 3 kelompok
berdasarkan konsep Popper tentang tiga dunia, yaitu: Dunia I, objek yang
berkaitan dengan fenomena alam fisis; Dunia II, semua yang berhubungan dengan
dunia pemikiran dan proses mental; Dunia III, semua hal yang berhubungan dengan
konsep, teori yang ada dalam buku atau tulisan dan hasil budaya lain.
Struktur Pengetahuan
Membahas tentang bagaimana hubungan antara
ilmuwan denfan sense atau data atau objek yang diketahui. Struktur pengetahuan
disebut juga pengetahuan atau fenomenologi pengetahuan.
Terdapat beberapa pandangan, sebagai
berikut: Objektivisme, subjektivisme, skeptisisme, relativisme, fenomenalisme.
Teori Kebenaran
1. Teori Kebenaran Korespondensi:
menyatakan bahwa satu teori/proposisi benar apabila proposisi atau teori itu
sesuai dengan fakta (kenyataan).
2. Teori Kebenaran Konsistensi atau
Koherensi: adanya saling hubungan antar putusan-putusan atau keseuaian dengan
kesepakatan atau pengetahuan yang telah dimilki.
3. Teori Kebenaran Pragmatis: menekankan
pentingnya akal budi (rasio) sebagai sarana pemecahan maslaah (problem solving)
dalam kehidupan manusia baik masalah praktis maupun praktis.
4. Teori Kebenaran Performatif: disebut
juga "tindak bahasa" mengaitkan kebenaran suatu tindakan yang
dihubungkan dengan satu pernyataan.
5. Teori Kebenaran Paradigmatis dan
Konsensus
Makna (Kriteria) Kebenaran dan Postulat
Ilmiah
Kebenaran memiliki 4 makna, yaitu:
- Kebenaran Empiris
- Kebenaran logis matematis
- Kebenaran Etis
- Kebenaran Metafisik
Postulat ilmiah:
- Bahwa dunia ada dan kita dapat
mengetahuinya
- Bahwa dunia empiris dapat diketahui
melalui panca indra
- Bahwa fenomena alam ditentukan oleh
hukum kausalitas
Batas dan Jenis Pengetahuan
Jenis pengetahuan:
1. Pengetahuan biasa (pengetahuan
sehari-hari)
2. Pengetahuan ilmiah (pengetahuan yang
memiliki sistem/metode tertentu)
3. Pengetahuan filosofis (ilmu khusus)
4. Pengetahuan teologis (bersumber pada
ayat-ayat / wahyu Tuhan)
Macam-macam Epistemologi
1. Epistemologi Metafisis
2. Epistemologi Skeptis
3. Epistemologi Kritis
Alasan Belajar Epistemologi
Maritain menyatakan, pertama-tama bukanlah
untuk menjawab "Apakah saya dapat tahu?" Akan tetapi, untuk menemukan
syarat-syarat yang memungkinkan saya dapat tahu, jangkauan dan batas-batas
pengetahuan saya.
1. Menjadi pertimbangan strategis karena
ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi unsur yang dominan dalam zaman modern.
2. Asumsi epistemologis ilmu pengetahuan
berkaitan dengan asumsi ontologis dan aksiologis yang biasanya tersembunyi.
3. Epistemologi membantu peserta didik
memahami berbagai bentuk pengetahuan dan memahami kekuatan dan keterbatasannya sehingga
terbentuk pemahaman yang lebih holistik.
Regina Bertha Utami Kumala
14140110044
[Sumber: Filsafat Ilmu Klasik Hingga
Kontemporer - DR. Akhyar Yusuf Lubis]
-------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar