Zaman Yunani Kuno Hingga Awal Abad
XX
Hakikat filsafat
adalah upaya mencari keijaksanaan yang mampu mencerahi pengalaman manusia, agar
dapat menempatkan diri dan memainkan peranannya secara tepat di dalam seluruh
kompleksitas pengalaman. Salah satu pengalaman yang paling menonjol di bidang filsafat
yaitu pada Zaman Yunani Kuno, yaitu upaya memahami kenyataan yang diandai oleh dualitas
dari “yang satu” ke “yang banyak”. Peran filsafat pada masa itu sangat menonjol
karena filsafat menjadi satu-satunya jalur menuju kasunyatan jati.
Di Zaman Yunani
Kuno, filsafat memiliki peran untuk memonopoli pemahaman mengenai pengetahuan
sejati. Sedangkan pada Abad Pertengahan, menyajikan teologi sebagai “rival”
utama filsafat. Sejak saat itu, tema-tema teologi mendominasi pembahasan
filsafat. Walaupun tetap pada jalur uoayanya mencari kesatuan di dalam gejala
yang beranekaragam, filsafat tidak bisa menghindarkan diri dari cengrkraman
teologi, yang menggariskan Allah sebagai puncak, causa prima, dan tujuan dari
segala jenis keberadaan.
Pada abad XIV, perkembangan Ilmu (sains) menjadi pemicu
bergesernya pusat perhatian manusia di dalam upayanya untuk menyatukan emahanan
mengenai kenyataan. Kepler dan Galileo meletakan dasar sains klasik pada Zaman
Modern, sains model Newton. Filsafat modern sendiri umumnya dianggap mulai
dengan Rene Descrates di Perancis atau dengan Francis Bacon di Inggris.
Perkembangan ini
dipacu lebih cepat lagi dengan Zaman Akal Budi yang ditandai oleh gerakan
pencerahan/ enlightenment pada abad
XVII. Semangat utama enlightenment adalah
rasionalistis. Newton menginterpretasikan alam dan menentukan pola bagi
penyelidikan dunia fisik secara bebas, rasional, dan tanpa praduga. Pada Zaman Kontemporer,
tidak terlalu mudah untuk diidentifikasiciri khasnya.
Meskipun filsafat
kontemporer, namun upayanya tetap dicap sebagai kelanjutan Zaman Modern, yang
sangat mengagungkan ilmu sebagai tolak ukur kebenaran. Positivisme Logis yang menekankan
racisnalitas objektif, justru
ditelanjangi para filsuf ilmu, yang dipelopori oleh Thomas Kuhn dan Paul
Feyerabend.
Meiliani - 14140110029
Meiliani - 14140110029
Tidak ada komentar:
Posting Komentar