Senin, 28 Maret 2016

BAB II : Epistimologi



Epistimologi

A.    Pengertian Epistimologi
Secara kebahasaan (etimologi), istilah epistimologi berasal dari bahasa Yunani yakni episteme dan logos. Kata yang pertama mempunyai arti pengetahuan (knowledge), maka kata yang belakang berarti ilmu atau teori (theory). Jika dilihat dari berbagai pengertian diatas, epistimilogi dapat dimengerti sebagai ilmu pengetahuan.
Milton  D. Hunnex menyebutkan epistimologi adalah cabang filsafat yang membahas sifat dasar, sumber, dan validitas pengetahuan. Fokus epistimologi meliputi pokok-pokok persoalan seperti: dari mana manusia memperoleh pengetahuan atau apa sumber pengetahuan itu. Jadi secara singkat, epistimologi adalah suatu upaya evaluatif dan kritis tentang pengetahuan manusia. 
B.     Sumber Pengetahuan
Sumber pengetahuan adalah sumber dari objek pengetahuan itu sendiri. Sumber berasal dari dunia ekstrenal, atau bisa juga berasal dari dunia internal. Menurut Aristoteles, sumber pengetahuan adalah sebuah pengalaman.
Sumber pengetahuan menurut Ted Honderich :
1.      Persepsi 
2.      Ingata
 3.      Alasan 
4.      Intropeksi 
5.      Institusi 
6.      Otoritas 
7.    Prakognis 
8.      Clairvoyance 
9.      Telepati
C.     Model-model Penalaran
Ada berbagai macam model penalaran :
1.      Induksi 
2. Deduks 
3.      Abduksi 
4.      Dialektika
 
D.    Objek Pengetahuan
Objek pengetahuan adalah hal atau materi yang menjadi perhatian bagi objek material. Honderich(1995) menyebutkan bahwa objek pengetahuan adalah :
1.      Gejala alam fisis 
2.      Masa lalu
3.      Masa depan 
4.      Nilai-nilai  aksiologi 
5.   Abstraksi
6.      Pikiran 
 
E.     Struktur Pengetahuan
Struktur membahas hubungan antara ilmuan dengan hal/objek yang diketahui. Struktur pengetahuan disebut juga situasi pengetahuan atau fenomenologi pengetahuan. Terdapat beberapa pandangan dalam struktur pengetahuan, yaitu objektivitas, subjektivitas, skeptisisme, relativisme, dan fenomenalisme. 
F.      Teori Kebenaran
Ada beberapa jenis teori kebenaran, yaitu :
1.      Teori kebenaran korespondensi : satu teori benar bila proposisi atau teori sesuai dengan fakta.
2.      Teori kebenaran koherensi : adanya saling hubungan antar putusan atau kesesuaian kesepakatan pengetahuan yang dimiliki.
3.      Teori kebenaran pragmatis : Aliran filsafat yang lahir di Amerika Serikat akhir abad ke-19
4.      Teori kebenaran performatif : teori tindak bahasa
5.      Teori kebenaran paradigmatik : berkaitan dengan konsep paradigm sebagai dasar atau model yang diterima.
G.    Makna (Kriteria) Kebenaran dan Postulat Ilmiah
Menurut Juliene Ford, kebenaran mempunyai empat makna :
1.      Kebenaran empiris (kriterianya verifikasi dan falsifikasi)
2.      Kebenaran logis (kriterianya verifikasi dan falssifikasi)
3.      Kebenaran etis (ditentukan oleh nilai moral)
4.      Kebenaran metafisik (kebenaran tidak dapat dibuktikan)
H.       Macam-macam Epistimologi
1.      Epistimologi Metafisis
2.      Epistimologi Skeptis
3.      Epistimologi Kritis

Pingki Aulia Wahyudin
14140110293

Tidak ada komentar:

Posting Komentar