Epistimologi
A.
Pengertian
Epistimologi
Secara kebahasaan (etimologi), istilah
epistimologi berasal dari bahasa Yunani yakni episteme dan logos. Kata yang
pertama mempunyai arti pengetahuan (knowledge),
maka kata yang belakang berarti ilmu atau teori (theory). Jika dilihat dari
berbagai pengertian diatas, epistimilogi dapat dimengerti sebagai ilmu
pengetahuan.
Milton
D. Hunnex menyebutkan epistimologi adalah cabang filsafat yang membahas
sifat dasar, sumber, dan validitas pengetahuan. Fokus epistimologi meliputi
pokok-pokok persoalan seperti: dari mana manusia memperoleh pengetahuan atau
apa sumber pengetahuan itu. Jadi secara singkat, epistimologi adalah suatu
upaya evaluatif dan kritis tentang pengetahuan manusia.
B. Sumber
Pengetahuan
Sumber pengetahuan adalah sumber dari
objek pengetahuan itu sendiri. Sumber berasal dari dunia ekstrenal, atau bisa
juga berasal dari dunia internal. Menurut Aristoteles, sumber pengetahuan
adalah sebuah pengalaman.
Sumber
pengetahuan menurut Ted Honderich :
1.
Persepsi
2. Ingatan
3. Alasan
4. Intropeksi
5. Institusi
6. Otoritas
7. Prakognis
8. Clairvoyance
9. Telepati
2. Ingatan
3. Alasan
4. Intropeksi
5. Institusi
6. Otoritas
7. Prakognis
8. Clairvoyance
9. Telepati
C.
Model-model Penalaran
Ada
berbagai macam model penalaran :
1. Induksi
2. Deduks
3. Abduksi
4. Dialektika
2. Deduks
3. Abduksi
4. Dialektika
D. Objek
Pengetahuan
Objek pengetahuan adalah hal atau materi
yang menjadi perhatian bagi objek material. Honderich(1995) menyebutkan bahwa
objek pengetahuan adalah :
1. Gejala
alam fisis
2. Masa lalu
3. Masa depan
4. Nilai-nilai aksiologi
5. Abstraksi
2. Masa lalu
3. Masa depan
4. Nilai-nilai aksiologi
5. Abstraksi
6. Pikiran
E. Struktur
Pengetahuan
Struktur membahas hubungan antara ilmuan
dengan hal/objek yang diketahui. Struktur pengetahuan disebut juga situasi
pengetahuan atau fenomenologi pengetahuan. Terdapat beberapa pandangan dalam
struktur pengetahuan, yaitu objektivitas, subjektivitas, skeptisisme,
relativisme, dan fenomenalisme.
F. Teori
Kebenaran
Ada
beberapa jenis teori kebenaran, yaitu :
1. Teori
kebenaran korespondensi : satu teori benar bila proposisi atau teori sesuai
dengan fakta.
2. Teori
kebenaran koherensi : adanya saling hubungan antar putusan atau kesesuaian
kesepakatan pengetahuan yang dimiliki.
3. Teori
kebenaran pragmatis : Aliran filsafat yang lahir di Amerika Serikat akhir abad
ke-19
4. Teori
kebenaran performatif : teori tindak bahasa
5. Teori
kebenaran paradigmatik : berkaitan dengan konsep paradigm sebagai dasar atau
model yang diterima.
G. Makna
(Kriteria) Kebenaran dan Postulat Ilmiah
Menurut
Juliene Ford, kebenaran mempunyai empat makna :
1. Kebenaran
empiris (kriterianya verifikasi dan falsifikasi)
2. Kebenaran
logis (kriterianya verifikasi dan falssifikasi)
3. Kebenaran
etis (ditentukan oleh nilai moral)
4. Kebenaran
metafisik (kebenaran tidak dapat dibuktikan)
H. Macam-macam
Epistimologi
1. Epistimologi
Metafisis
2. Epistimologi
Skeptis
3. Epistimologi
Kritis
Pingki
Aulia Wahyudin
14140110293
Tidak ada komentar:
Posting Komentar