Filsafat Ilmu pengetahuan
Pengetahuan dan pengetahuan
ilmiah: pengetahuan ilmiah atau ilmu pengetahuan hanya salah satu jenis
pengetahuan yang memiliki ciri-ciri khusus. Thomas Huxley mengemukakan bahwa
inti sains tidak lebih dari akal sehat yang terlatih dan tertata
Pengetahuan sehari-hari dan
pengetahuan ilmah: pengetahuan sehari-hari tujuan nya berguna untuk kehidupan
sehari-hari sedangkan pengetahuan ilmiah menemukan kebenaran, memperluas
pemahaman/pengetahuan, deskripsi, eksplanasi, intepretasi, prediksi,
retroduksi, penemun, aplikasi, control. Metode pengetahuan sehari-hari, tanpa
metode sengkan pengetahuan ilmiah kualitatif kuantitatif. Bahasa pengetahuan
sehari-hari, ambigu/kabur sedangkan pengetahuan ilmiah lugas/tepat,
verifikasi/falsifikasi
Ciri ilmu pengetahuan/pengetahuan
ilmiah: pengetahuan yang memiliki ciri-ciri tertentu serta cara bagaimana
memperoleh dan membuktikan kebenarannya. Beerling mengemukakan ciri ilmu
pengetahuan pertama, bahwa pengetahuan berlaku umum; kedua, ilmu pengetahuan
mempunyai kedudukan madiri dalam mengembangkan norma-norma ilmiah; ketiga,
pengetahuan ilmiah mempunyai dasar pembenaran misalnya verivikasi dan
falsifikasi; keempat, pengetahuan ilmiah bersifat sistematik; kelima
pengetahuan ilmiah bersifat objektif
Metodologi dan filsafat ilmu
pengetahuan: metodologi adalah mata pelajaran alat yang diperlukan oleh semua
bidang ilmu pengetahuan. Terkait metodologi dan logika, keduanya adalah dua
cabang filsafat yang memiliki kedekatan, musabab itu terkadang metodologi
dimasukkan dalam kajian logika
Istilah-istilah yang penting
dalam filsafat ilmu pengetahuan: 1. Fakta 2. Konsep. 3. Definisi konseptual dan
definisi operasional 4. Postulat 5. Asumsi 6. Hipotesis dan 7. Teori
Metode ilmiah dan asumsi-asumsi
ilmiah: metode ilmiah seperti empiris-eksperimental adalah hasil penemuan yang
telah diupayakan manusia dalam waktu yang cukup lama. SOberg dan Nett
mengemukakan beberapa asumsi-asumsi yang terdapat dalam metode ilmiah antara
lain; 1. Ada peristiwa atau fenomena yang terjadi secara berulang kembali atau
peristiwa yang mengikuti pola/alur tertntu 2. Ada keyakinan bahwa ilmu
pengetahuan adalah lebih utama dari kebodohan 3. Ada keyakinan bahwa pengalaman
memberikan dasar yang dapat dipercaya bagi kebenaran ilmu pengetahuan 4. Ada tatanan
kausalitas dalam fenomena alam dan fenomena social dan manusa 5. Ada asumsu
yang berkaitan dengan pengamat
Logika dan metodologi: logika
seperti yang sudah disampaikan sebelumnya adalah cabang filsafat yang
membicarakan bagaimana cara untuk menarik kesimpulan dengan benar/tepat. Dalam logika
dibahas cara penarikan kesimpulan yang bersifat umum, seperti logika induktif
dan logika deduktif
Klasifikasi ilmu pengetahuan: 1. Ilmu-ilmu
yang mempelajari strata fisio-kimiawi (organis dan non-organis) seperti: ilmu
alam, ilmu kimia, geologi, astronomi, teknik dan lain-lain 2. Ilmu-ilmu yang
mempelajari strata biotik, yang mempelajari organisme yang hidup, seperti: ilmu
hayat, ilmu pertanian, kehutanan, peternakan dan ilmu medis 3. Ilmu yang
mempelajari strata psikis, ilmu yang mempelajari kejiwaan, presepsi, naluri,
emosi, kognisi, afeksi, motivasi dan tingkah laku manusia 4. Ilmu-ilmu yang
mempelajari strata manusia, yaitu keyataan manusia sebagai makluk yang unik dan
multidimensional
Pandangan seputar ilmu
pengetahuan: banyak pemikir atau ilmuan yang telah melahirkan pandangan dan
ilmu pengetahuan yang baru misalnya Farncis Bacon, Copernicus, Galileo, Newton
dan Rene Descartes. Pada pertengahan abad ke 17, usaha untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi bukan sekedar dilakukan oleh individu akan tetapi
juga oleh kelompok ilmuan beserta dengan majalah ilmiahnya. Salah satu hasil
paling penting dari perkumpulan lembaga ilmu pengetahuan ini adalah
penyebarluasan filsafat alam ke seluruh eropa. Hal ini melahirkan pula cara
berpikir kritis/rasional dan ide-ide mekanistis tentang alam yang kemudian
berkembang ke penjuru eropa. Namun diikuti juga dengan pandangan deisme ( Tuhan
tidak ikut campur dalam urusan alam karena alam telah diatur oleh hukum-hukum
alam), agnotisme (ragu apakah Tuhan ada atau tidak) dan ateisme ilmiah (tidak
mengakui adanya Tuhan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar