Pengeritan Epistemologi
Epistemologi merupakan satu upaya evaluatif dan kritis
tentang pengetahuan (knowledge) manusia. Epistemologi adalah cabang filsafat
yang membahas dasar, sumber, validalitas pengetahuan.
Sumber Pengetahuan
Sumber pengetahuan ialah apa yang menjadi titik-tolak
atau apa yang merupakan objek pengetahuan itu sendiri. Sumber itu dapat
bersifat atau berasal dari dunia eksternal atau juga terkait dan berasal dari
dunia internal atau kemampuan subjek. Ted Honderich mengemukakan beberapa sumber
pengetahuan (source of knowledge).
Honderich membagi dua sumber pengetahuan yaitu reason, dan memory. Dalam
sumber reason, Honderich membagi dua
lagi yaitu perception, dan other alleged sources (intitution,
telepathy, etc). Sumber memory
juga dibagi dua yaitu precognition,
dan introspection.
Model-model Penalaran
Ada beberapa model penalaran:
1.
Induksi,
induksi adalah proses penalaran atau penarikan kesimpulan di mana
benar-tidaknya tesis (pernyataan/proposisi) ditentukan oleh pengalaman.
2.
Deduksi,
deduksi adalah proses penalaran yang bertolak dari generalisasi (hal yang umum)
lalu kita rumuskan kesimpulan yang lebih khusus.
3.
Abduksi,
abduksi adalah sebuah bentuk pembuktian berdasarkan silogisme.
4.
Dialetika,
dialetika adalah model panalaran dengan metode dialog.
Objek Pengetahuan
Objek pengetahuan adalah hal atau materi yang menjadi
perhatian bagi pengetahuan (objek material). Dalam istilah epistemologi, ini
disebut dengan masalah ontologi. Honderich (1995) menyatakan bahwa objek
pengetahuan adalah,
1.
Objek
alam fisis,
2.
Masa
lalu,
3.
Masa
depan,
4.
Nilai-nilai
(aksiologi)
5.
Abstraksi
6.
Pikiran
(philosophy of mind: our own experience, our own inner states, other minds)
Objek pengetahuan Honderich dapat dikelompokkan
berdasarkan konsep Popper tentang teori tiga dunia, yaitu Dunia I (objek yang
berkaitan dengan fenomena alam fisis), dunia II (semua yang berhubungan dengan
dunia pemikiran dan proses mental), dunia III (semua hal yang berhubungan
dengan konsep, teori yang ada dalam buku atau tulisan dan hasil budaya lain).
Struktur Pengetahuan
Struktur atau
situasi pengetahuan membahas bagaimana hubungan antara ilmuan dan
sense/data/objek yang diketahui. Struktur pengetahuan disebut juga situasi
pengetahuan atau fenomenologi pengetahuan. Hubungan antara subjek yang mengetahui
dan objek yang diketahui tergambar dari beberapa pandangan. Beberapa pandangan
tersebut adalah objektivitas, subjektivitas, skeptisisme, relativisme, dan
fenomenalisme.
Teori Kebenaran
Dalam epistemologi dan filsafat ilmu pengetahuan dikenal
sejumlah teori kebenaran, yaitu
1.
Teori
kebenaran korespondensi
Teori kebenaran korespondensi menyatakan bahwa satu
teori/proposisi benar bila proposisi atau teori itu sesuai dengan fakta
(kenyataan). Kebenaran adlaah kesetiaan pada realitas objektif.
2.
Teori
kebenaran kohersi
Dalam teori kebenaran kohersi atau konsistensi, kebenaran
adalah apabila adanya saling hubungan antar putusan-putusan atau
kesesuaian/ketaatasasan dengan kesepakatan atau pengetahuan yang telah
dimiliki. Teori kebenaran ini umumnya terdapat dalam matematika dan logika atau
kelompok epistemologi idealisme.
3.
Teori
kebenaran pragmatis
Pragmatisme menekankan pentingnya akal budi (rasio)
sebagai sarana pemecahan masalah (problem solving) dalam kehidupan manusia baik
masalah yang bersifat teoretis maupun praktis.
4.
Teori
kebenaran performatif
Teori kebenaran performatif ini disebut juga “tindak
bahasa”, mengaitkan kebenaran satu tindakan yang dihubungkan dengan satu
pernyataan. Tuturan performatif, menurut Austin, tidak dinyatakan benar atau
salah, tetapi berhasil atau gagal, yakni berdasarkan apakah perbuatan yang
dinyatakan itu dilakukan atau tidak.
5.
Teori
kebenaran paradigmatik
Menurut Kuhn, ilmu pengetahuan dikonstruksikan atas
paradigma tertentu. Ada kriteria yang berbeda antara satu paradigma dengan
paradigma lain sehingga kebenaran tergantung pada paradigma yang digunakan.
Macam-macam Epistemologi
Ada beberapa macam epistemologi yaitu,
1.
Epistemologi
metafisis
Epistemologi yang didasarkan atas asumsi metafisis
disebut epsitemologi metafisis.
2.
Epistemologi
skeptis
Upaya untuk menemukan metode yang pasti sehingga filsafat
dan pengetahuan dapat mengatasi berbagai perbedaan dan pertentangan pendapat yang muncul.
3.
Epistemologi
kritis
Epistemologi kritis bertolak dari sikap kritis terhadap
bebagai macam asumsi, teori, dan metode yang ada dalam pemikiran (pengetahuan dan
ilmu pengetahuan) serta yang ada dalam kehidupan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar