FILSAFAT ILMU
PENGETAHUAN
Pengetahuan
adalah keseluruhan dari pemikiran, gagasan, dan pemahaman yang dimiliki manusia
tentang dunia beserta sgala isinya, manusia dan kehidupan termasuk di dalamnya.
Pikiran manusia dipengaruhi oleh berbagai macam pengetahuan yang bersifat
ilmiah maupun non-ilmiah. Yang membedakan pengetahuan ilmiah dengan pengetahuan
lainnya adalah ciri dan juga sistematika isinya. Pengetahuan ini akan berusaha
menjelaskan dasar-dasar mengapa pengetahuan itu dapat terjadi, akan
dijelaskanmengenai deskripsi, retrodiksi, prediksi, dan kontrol. Pengetahuan
bersifat informatif dan teoritis karena dengan acuan itulah suatu informasi
dapat diidentifikasi.
Untuk
masa sekarang ini tokoh post-positivisme tidak menerima teori kritis dan
postmodernisme, mereka cenderung menolak ciri ilmiah modern. Pengetahuan ilmiah
biasa disebut ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang memiliki ciri-ciri
tertentu serta cara metode bagaimana cara membuktikan suatu kebenaran. Beberapa
toko memiliki deskripsi tersendiri mengenai ciri ilmu pengetahuan.
Menurut Beerling (1986) :
1.
Pengetahuan berlaku umum
2.
Ilmu pengetahuan mempunyai kedudukan mandiri
(otonom) dalam mengembangkan norma-norma ilmiah.
3.
Pengetahuan ilmiah mempunyai dasar-dasar
pembenaran (misal: verifikasi dan falsifikasi).
4.
Pengetahuan ilmiah bersifat sistematik.
5.
Pengetahuan ilmiah bersifat objektif.
Menurut Van Melsen:
1.
Metodis (memiliki metode (logis dan koheren)
sebagai dasar pembenaran (justifikasi) teorinya).
2.
Memiliki sistem (sistematis).
3.
Universal (berlaku dimana saja).
4.
Objektif/intersubjektif.
5.
Progresif (dinamis, teori bersifat tentatif).
6.
Dapat digunakan (ada kaitan antara teori dengan
praktik).
7.
Tanpa pamrih (prinsip ilmu demi ilmu).
Menurut Robert Merton:
1.
Universalisme
2.
Komunisme
3.
Ketanpa-pamrihan
4.
Skeptisisme
5.
Terorganisir
Ilmu atau bidang filsafat yang
membahas tentang cara-cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan disebut
metodologi. Metodologi adalah ilmu yang membahas tentang berbagai macam
cara/metode yang digunakan untuk menemukan teori atau kesimpulan dalam berbagai
ilmu pengetahuan dan biasanya membicarakan hal-hal yang bersifat umum. Metodologi
memiliki 2 cabang ilmu yang berkaitan yaitu bahasa dan logika. Disini
dibicarakan bagaimana memperoleh kesimpulan dengan valid. Dalam ilmu
pengetahuan ada 2 model penalaran yaitu induktif dan deduktif. Penalaran
induktif adalah penarikan kesimpulan yang bertolak dari sejumlah data sedangkan
deduktif adalah penalaran yang bertolak dari hal-hal umum.
Filsafat ilmu pengetahuan dapat
dikelompokkan pada filsafat ilmu pengetahuan umum dan filsafat ilmu pengetahuan
khusus. Filsafat ilmu pengetahuan umum membahas problem filsafat ilmu ilmu
pengetahuan pada umumnya. Sementara filsafat ilmu khusus membahas problem
filsafat ilmu pada kelompok ilmu tertentu.
Aspek-aspek yang menjadi fokus
utama dalam bahasan filsafat ilmu pengetahuan diantaranya adalah:
1.
Studi tentang konsep-konsep,
pengandaian-pengandaian serta metodologi ilmu, analisis konsep-konsep dan
bahasa yang digunakan, eksistensi dan rekontruksi bagi aplikasi yang lebih
konsisten dalam memperoleh ilmu pengetahuan.
2.
Studi dan justifikasi proses penarikanm
kesimpulan yang digunakan ilmu pengetahuan serta struktur simboliknya.
3.
Studi tentang keragaman bidang ilmu serta sifat
saling keterkaitannya, persamaan, perbedaan, serta persoalan paradigmanya.
4.
Studi tentang konsekuensi-konsekuensi
pengetahuan ilmiah bagi persepsi kita tentang realitas, pemahaman kita tentang
fenomena alam, hubungan logika dan matematika dengan realitas, status
entisitas-entisitas teoritis, pengetahuan dengan subjek serta nilai.
5.
Analisi tentang berbagai konsep dan masalah yang
galibnya digunakan dalam metode ilmiah.
Ada beberapa istilah yang biasa
digunakan dalam metode penelitian:
1.
Fakta
Fakta adalah sesuatu yang dapat diobservasi sehingga pernyataan tentang
fakta itu dapat dibuktikan benar salahnya secara empiris. Suatu teori dapat
dibenarkan dengan adanya fakta dan fakta pun akan menimbulkan kemunculan
teori-teori baru.
2.
Konsep
Konsep digunakan untuk mendeskripsikan dunia empiris yang menjadi fokus
kajiannya, hal ini pun merupakan abstraksi yang mewakili objek.
3.
Definisi konseptual dan operasional
Definisi konseptual biasanya berkaitan dengan konsep yang abstrak atau
tidak dapat diobservasi secara langsung, biasanya berperan untuk memperlancar
komunikasi di kalangan ilmuan.
4.
Postulat
Postulat berfungsi sebagai dasar/fondasi dalam ilmu pasti, biasanya kita
temukan pada logika dan matematika.
5.
Asumsi
Asumsi merupakan anggapan dasar, setiap orang pasti memikliki asumsi
pemikiran sendiri.
6.
Hipotesis
Tingkat tengah yang bersifat abstraksi dari sekelompok fakta/fenomena.
7.
Teori
Teori adalah suatu pandangan atau persepsi tentang apa yang terjadi.
Penjelasan tentang apa yang terjadi dan mengapa suatu hal dapat terjadi. Teori
berfungsi untuk merangkum pengetahuan, memprediksi, dan mengontrol fakta.
Metode
ilmiah adalah cara untuk menunjukkan dan memberikan bukti akan kebenaran suatu
teori/pernyataan terkait dengan yang akan dikemukakan. Penelitian ilmiah akan
bverhasil dengan baik apabila dilakukan dengan struktur yang sesuai. Adanya perumusan
masalah, penyusunan kerangka dasar teori, penarikan hipotesis, eksperimen,
analisis data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan metode non ilmiah adalah
suatu cara yang digunakan untuk memecahkan masalah. Dalam prosesnya masalah
dipecahkan berdasarkan pendapat.
Disca Magura
14140110421
Tidak ada komentar:
Posting Komentar