Bab 3
Filsafat Ilmu Pengetahuan
Review Buku Filsafat Ilmu Klasik Hingga Kontemporer – Dr. Akhyar Yusuf Lubis
Filsafat Ilmu Pengetahuan
Review Buku Filsafat Ilmu Klasik Hingga Kontemporer – Dr. Akhyar Yusuf Lubis
Oleh: Adrian Renardi - 14140110108
Pengetahuan adalah keseluruhan
pemikiran, gagasan, dan pemahaman yang dimiliki manusia tentang dunia dan
segala isinya, termasuk manusia dan kehidupannya. Mitos dan pengetahuan pra
ilmiah memberikan jawaban atas masalah yang dihadapi manusia akan tetapi dirasa
kurang memuaskan (memadai). Penjelasan yang didasarkan atas pengalaman, akan
memberikan jawaban atas pertanyaan manusia. Pengetahuan ilmiah berbeda dengan
pengetahuan, pengetahuan ilmiah memiliki ciri-ciri dan metode tersistematis.
Dapat dikatakan bahwa pengetahuan (knowledge)
memiliki ruang yang lebih luas ketimbang pengetahuan ilmiah (science) yang pada intinya tidak lebih
dari pemikiran akal sehat.
Pengetahuan yang sehari-hari ini
dapat atau sering disebut commonsense,
memiliki perbedaan tersendiri dengan pengetahuan ilmiah. Pengetahuan bertujuan
untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sedangkan pengetahuan ilmiah
itu bertujuan untuk menemukan kebenaran, memperluas pemahaman/pengetahuan,
deskipsi, eksplanasi, interpretasi, prediksi, penemuan, dan kontrol. Metode
yang dipakai pengetahuan ilmiah terdiri atas kualitatif dan kuantatif, sedangkan
pengetahuan tanpa metode.
Keduanya baik ilmu pengetahuan atau
pengetahuan ilmiah sama-sama memiliki tujuan yang sama antara lain:
1. Menjelaskan mengapa suatu peristiwa
terjadi, menjawab pertanyaan “mengapa” yang sekaligus merupakan inti kegiatan
ilmiah.
2. Mendeskripsikan atau memaparkan
suatu peristiwa
3. Retrodiksi, prediksi, dan kontrol. Menjawab
pertanyaan “apa”, “siapa”, “dimana”, “kapan”, “berapa”.
Beerling mengemukakan beberapa ciri
ilmu pengetahuan yang antara lain, pertama, anggapan bahwa pengetahuan berlaku
umum bagi setiap insan manusia. Kedua, ilmu pengetahuan memilki kemandirian
(otonom) dalam mengembangkan norma-norma. Ketiga, pengetahuan imiah mempunyai
dasar pembenaran (verifikasi). Keempat, pengetahuan ilmiah bersifat sistematik
dan terstruktur. Kelima, pengetahuan ilmiah bersifat objektif.
Ilmu atau bidang filsafat yang
membahas tentang cara-cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan disebut
metodologi. Ilmu itu termasuk bidang tool
studies atau alat yang memiliki arti berguna untuk ilmu-ilmu lain. Untuk
mata pelajaran yang membahas bahan atau isinya sendiri disebut content studies. Di dalamnya mengajarkan
fakta-fakta, bahan-bahan atau informasi tentang mata pelajaran tertentu.
Terkait ilmu filsafat, filsafat ilmu pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi
filsafat ilmu pengetahuan umum dan filsafat ilmu pengetahuan khusus. Umum
berarti membahas tentang permasalahan filsafat ilmu yang terdapat pada ilmu
pengetahuan. Khusus berarti membahas
tentang permasalah filsafat pada kelompok ilmu tertentu.
Dalam filsafat ilmu pengetahuan,
terdapat istilah-istilah penting yang harus kita ketahui. Istilah-istilah ini
dijadikan sebagai dasar yang kuat untuk memperdalam penelitian atau kuliah
metodologi antara lain fakta, konsep, definisi konseptual dan operasional,
postulat (konsensus yang dianut atau diterima), asumsi, hipotesis, dan teori. Ilmu
pengetahuan sendiri diklasifikasikan berdasarkan perbedaan ciri-ciri atau sifat
objek (ontologi). Berikut urutan objek yang menjadi fokus kajian: ilmu-imu yang
mempelajari strata fisio-kimiawi, ilmu-ilmu yang mempelajari strata biotik /
organisme hidup, ilmu yang mempelajari strata psikis, ilmu yang mempelajari
psike dan tingkah laku, serta ilmu-ilmu yang mempelajari strata khas manusia,
yaitu kenyataan manusia sebagai makhluk yang unk sekaligus multidimensional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar