Kezia / 14140110199
Pengetahuan dan
Pengetahuan Ilmiah
Pengetahuan merupakan wawasan (knowledge), karena mencakup
fenomena hidup dengan jangkauan lebih luas (pengetahuan agama, pengetahuan
sehari-hari, pengetahuan ilmiah) sedangkan pengetahuan ilmiah atau ilmu
pengetahuan merupakan jenis pengetahuan yang memiliki ciri-ciri dan metode
serta sistematika tertentu.
Pengetahuan
sehari-hari dan Pengetahuan Ilmiah (Ilmu Pengetahuan)
Pengetahuan sehari-hari adalah bentuk pengetahuan yang
digunakan untuk kepentingan sehari-hari (pengetahuan eksistensial). Contohnya
penemuan obat-obatan tradisional tanpa pembuktian laboratorium (ilmiah)
sehingga tidak dapat diketahui bagaimana obat-obatan tersebut dapat mengobati
suatu penyakit. Namun, sebagian masyarakat awam percaya begitu saja bahwa jamu
itu sanggup mengobati penyakit, tanpa dapat menjelaskan alasannya. Jika jenis
jamu/obat-obatan itu dianalisis/diteliti melalui laboratorium oleh seorang ahli
dalam bidangnya, kemudian memperoleh hasil, maka pengetahuan sehari-hari itu
sudah ditingkatkan menjadi pengetahuan ilmiah. Berbeda dengan pengetahuan
sehari-hari, tujuan ilmu pengetahuan/pengetahuan ilmiah adalah (1) untuk menjelaskan
mengapa suatu peristiwa terjadi. Menjawab pertanyaan “mengapa” merupakan inti
kegiatan ilmiah.
Ciri Ilmu Pengetahuan
/ Pengetahuan Ilmiah
Menurut Van Melsen :
1.
Metodis (memiliki metode (logis dan koheren)
sebagai dasar pembenaran (justifikasi) teorinya).
2.
Memiliki sistem (sistematis).
3.
Universal (berlaku di mana saja).
4.
Objektif/intersubjektif.
5.
Progresif (dinamis, teori bersifat tentatif).
6.
Dapat digunakan (ada kaitan antara teori dengan
praktik).
7.
Tanpa pamrih (prinsip ilmu demi ilmu).
Metodologi dan
Filsafat Ilmu Pengetahuan
Metodologi adalah bidang filsafat yang membahas tentang
cara-cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Disebut mata pelajaran mengenai “alat”,
maksudnya berguna sebagai “alat” bagi mata pelajaran lain. Metodologi
diperlukan oleh semua bidang ilmu pengetahuan. Metodologi dan Logika saling
berkaitan, terkadang metodologi dimasukkan dalam kajian logika. Ada dua model
penalaran dalam logika yang paling dominan, yaitu induktif dan deduktif.
Induktif, penarikan kesimpulan yang bertolak dari sejumlah data, menarik secara
general. Deduktif, penalaran yang bertolak dari hal-hal yang umum, lantas
menarik kesimpulan yang lebih khusus.
Terkait dengan filsafat ilmu pengetahuan, filsafat ilmu
pengetahuan dapat dikelompokkan pada (1) filsafat ilmu pengetahuan umum dan (2)
filsafat ilmu pengetahuan khusus. Umum membahas problem filsafat ilmu yang
terdapat pada ilmu pengetahuan pada umumnya. Khusus membahas problem filsafat
pada kelompok ilmu tertentu.
Istilah – istilah Penting
dalam Filsafat Ilmu Pengetahuan
1. Fakta
Bertrand Russell menyatakan bahwa fakta adalah segala sesuatu yang ada di
alam ini, dapat diobservasi sehingga pernyataan tentang fakta itu dapat
dibuktikan benar-salahnya secara empiris.
2. Konsep
Bahasa dan simbol dalam berpikir dan
menyatakan suatu fakta, disebut konsep. Ilmu pengetahuan diawali dengan
menciptakan konsep-konsep untuk mendeskripsikan fakta atau dunia empiris.
3. Definisi Konseptual dan Operasional
Definisi konseptual adalah definisi yang
menggunakan konsep-konsep tertentu untuk mendefinisikan konsep lain. Definisi
konseptual bertujuan untuk melancarkan komunikasi di kalangan ilmuwan.
4. Postulat
Dalam ilmu pasti sama maksudnya dengan
aksioma, yaitu konsensus yang dianut/diterima secara arbitrer, berfungsi
sebagai dasar/fundasi dalam ilmu pasti.
5. Asumsi
Anggapan yang menjadi titik tolak
penelitian. Secara implisit terkandung dalam paradigma, perspektif, dan
kerangka teori yang digunakan dalam penelitian.
6. Hipotesis
Pernyataan dalam bentuk fundasi atau
pengandaian. Hipotesis juga dapat berarti pernyataan yang dipakai sebagai
jawaban/penjelasan sementara, yang kebenarannya harus dibuktikan melalui
konfirmasi faktual.
7. Teori
Teori berarti suatu pandangan atau persepsi
tentang apa yang terjadi, atau penjelasan mengapa gejala (proses) tertentu
terjadi. Karena itu, dapat dikatakan sebagai jawaban (pernyataan) terhadap
pertanyaan “mengapa”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar