Senin, 28 Maret 2016

EPISTEMOLOGI



Epistemologi merupakan cabang filsafat yang mengkaji pengetahuan, atau bagaimana manusia mendapatkan pengetahuan. Terdapat lima pertanyaan yang menyangkut isu ini yaitu:
a.       Apakah pengetahuan ada karena pengalaman?
b.      Apakah pengetahuan bersifat pasti?
c.       Proses apa yang menyebabkan tumbuhnya pengetahuan?
d.      Apakah sebaiknya dipahami secara terpisah atau menyeluruh?
e.       Apakah pengetahuan harus eksplisit?

Epistemologi juga merupakan cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode dan bahasan pengetahuan manusia. Dalam teori ini terdapat beberapa teori kebenaran berdasarkan koherensi, korespondensi, pragmatisme, dan legalisme. Epistemologi pada dasarnya adalah cara suatu pengetahuan disusun dari bahan yang diperoleh menggunakan metode ilmiah dan biasanya metode ilmiah tersususn dari:
·         Kerangka pemikiran yang logis
·         Penjabaran hipotesis yang merupakan dedukis dan kerangka pemikiran
·         Verifikasi terhadap hipotesis untuk menguji kebenarannya secara     faktual

Dalam kajian komunikasi, epistemologi berperan dalam menjelaskan metode atau teori komunikasi. Epistemologi mengkaji proses komunikasi, atau bagaimana komunikasi itu dilakukan.

  1. Persepsi/pengamatan indrawi merupakan hasil tanggapan indrawi terhadap fenomena.
  2. Memory (ingatan) baik secara teoritis maupun praktis, banyak sekali mengandalkan ingatan.
  3. Reason (akar) akal diterima sebagai salah satu sumber pengetahuan.
  4. Intropection (introspeksi) sebagai sumber pengetahuan dimana manusia mendapatkan pemahaman terhadap sesuatu.
  5. Intuisi adalah kemampuan yang mengatasi rasio untuk menyimpulkan serta memahami secara mendalam.
  6. Otoritas, mengacu pada individu/kelompok yang memiliki legitimasi sebagai sumber pengetahuan.
  7. Parakognisi, kemampuan untuk mengetahui suatu peristiwa yang akan terjadi.
  8. Clairvoyance, kemampuan mempersepsi suatu peristiwa tanpa menggunakan indra.
  9. Telepathy, kemampuan berkomunikasi tanpa menggunakan suara/tanpa menggunakan bentuk simbolik.
Adapun model-model penalarannya, diantaranya:
  1. Induksi
  2. Deduksi
  3. Abduksi
  4. Dialektik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar