Selasa, 29 Maret 2016

EPISTEMOLOGY.....


NAMA : Nur Zukhrufillah
NIM     : 14140110413


  • Pengertian Epistemologi 
          istilah epistemology pertama kali digunakan ole J.F. Ferrier para than 1854 until membedakannya dengan cabana filsafat lainnya yaitu ontology. secure kebahasaan (etymologi), istilah epistemologi berasal dari bahasa yunani yakini episteme dan logos, jika kata pertama yang disebut berarti pengetahuan (knowledge), make kata yang belakangan disebutkan berarti ilmu atau teori. jadi, jika dilihat dari segi sisilah kebahasaan tersebut, epistemology data dimengerti sebagai tear pengetahuan.

  • sumber Pengetahuan.

  1. Percepction adalah tanggapan indrawi tergadap fenomena alam ( Empiri )
  2. Memory pengalaman baik langsung atau tidak langsung harus didukung oleh ingatan agar hasil pengalaman hasil pengalaman dapat disusun secara sistematis dan logis ( menjadi pengetahuan)
  3. Reason akal diterima sebagai salah satu ilmu pengetahuan. Penalaran adalah proses yang harus dilalui dalam menarik kesimpulan.
  4. Intropection merupakan sumber pengetahuan dimana manusia melihat ke dalam dirinya sendiri.
  5. Intuition adalah tenaga rohani, suatu kemampuan yang mengatasi rasio, kemampuan untuk menyimpulkan serta memahami secara mendalam.
  6. Authority mengacu pada individu atau kelompok yang dianggap memiliki pengetahuan sahih dan memiliki legitimasi sebagai sumber pengetahuan.
  7. Precognision kemampuan untuk mengetahui sesuatu peristiwa yang akan terjadi.
  8. Clairvoyance adalah kemampuan mempresepsikan peristiwa tanpa menggunakan indra.
  9. Telepathy adalah kemampuan berkomunikasi menggunakan suara atau tanpa nenggunakan bentuk simbolik lain, namun hanya dengan menggunakan kemampuan mental.

  • Mode-Model Penalaran
  1. Induksi proses penalaran lulu penarikan kesimpulan dimana tidaknya tesis ditentukan oleh pengalaman. 
  2. Deduksi proses penalaran yang bertolak dari generalisasi (hal umum) lalu dirumuskan kesimpulan yang lebih khusus.
  3. Abduksi sebum pembuktian berdasarkan silogisme.
  4. Dialektika menggunakan meted dialog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar