Munculnya Sebuah
Kesan
Demi
suatu kesan seseorang menutupi kenyataan yang sebenarnya biasa saja atau bahkan
buruk demi mendapatkan suatu kesan cantik. Banyak wanita yang memakai make up atau orang-orang yang melakukan
operasi plastik demi memulas wajah yang sebenarnya, agar mendapatkan kesan
lebih baik. Sebenarnya, munculnya sebuah kesan didasar dari niat seseorang yang
ingin menentukan apa persepsi orang-oranng di sekitar terhadap nya.
Sebuah
kesan juga dijadikan sebagai sebuah patokan atau dasar untuk menentukan
penilaian dan persepsi dan akan muncul kecenderungan, sehingga menimbulan
konsekuensi. Sebagai contoh, dalam kasus persepsi orang-orang awam terhadap
orang-orang yang berkulit hitamdan bertubuh kekar, pasti akan menimbulkan kesan
kejam atau sadis terhadap mereka. Permasalahan yang muncul adalah bahwa kesan
muncul dari apa yang seseorang llihat secara visual bukan apa yang seseorang
rasakan.
Faktanya,
kesan yang di berikan atas penampilan atau sikap yang seseorang tunjukan akan menjadi kriteria penilaian
atau persepsi itu sendiri. Hal itu mengakibatkan kesan akan tertanam menjadi
gambaran dalam benak. Hal ini dapat dilihat bahwa betapa pentingnya suatu kesan
di dalam kehidupan seseorang.
Menapa
sebuah kesan sangat penting dalam kehidupan? Kesan diperlukan untuk memberikan
suatu gambaran tertentu agar kiranya itulah motif dasar untuk bisa mendapatkan
keuntungan dan benefit dalam menjalin hubungan dengan sesama.
Kesan dan Kenyataan
Kesan belum menjadi penentu
sebuah kenyataan. Kalau seseorang hanya berpegang teguh dan mengandalkan sebuah
kesan, apalagi kesan sekilas atau dapat disebut sebagai first impression. Karena jika hanya mengandalkan kesan, justru
menghambat kita dalam memahami dan mengerti sebuah realitas yang ada.
Karena
itu, kesan dan kenyataan perlu diimbangi agar memiliki hipotesa sebagai titik dalam usaha
mengamati realitas. Untuk iyu terhadap sebuah kesan yang kita dapatkan pun kita
harus perlu hati-hati dan secara sehat berpikir sehingga muncul juga sikap
kritis.Gabriella Vanessa - 14140110371
Tidak ada komentar:
Posting Komentar