Pengertian Epistemologi
Istilah
epistemologi berasal dari bahasa Yunani, yakni episteme (pengetahuan) dan logos
(teori). Jadi, jika melihat dari silsilah kebahasaan tersebut, epistemology dapat dimengerti sebagai
teori pengetahuan. Dapat dipahami pula bahwa epistemologi pada dasarnya
merupakan satu upaya evaluatif dan kritis tentang pengetahuan manusia.
Sumber Pengetahuan
Sumber pengetahuan ialah objek
pengetahuan itu sendiri. Sumber itu dapat bersifat atau berasal dari “dunia
eksternal” atau juga terkait dan berasal dari “dunia internal” atau kemampuan
subjek.
Dalam sejarah filsafat, Plato dan
Aristoteles adalah dua filsuf yang memiliki pandangan berbeda terkait sumber
pengetahuan. Plato disebut sebagai seorang tokoh rasionalisme klasik yang
berpandangan bahwa sumber pengetahuan itu adalah rasio. Sementara Aristoteles
yang merupakan tokoh empirisme klasik menyatakan bahwa sumber pengetahuan
adalah pengalaman.
Dua pandangan ini merupakan dua aliran
yang paling banyak diterima dan paling dominan diantara sumber pengetahuan
lainnya, dalam epistemologi Barat. Namun di samping dua pandangan tersebut, ada
juga beberapa pandangan yang berbeda.
Bertand Russel membedakan dua macam
pengetahuan. Yang pertama adalah pengetahuan melalui pengalaman, diantaranya
yaitu pengetahuan yang diperoleh melalui data indrawi, benda-benda memori,
keadaan internal, dan diri kita sendiri. Yang kedua adalah pengetahuan melalui
deskripsi, yaitu pengetahuan yang diperoleh melalui orang lain dan benda-benda
fisik, namun bukan hasil pengamatan akan tetapi konstruksi.
Ted
Honderich mengemukakan beberapa sumber pengetahuan, yaitu reason, memory,
perception, precognition, intuition, telepathy, clairfoyance, introspection.
Model-model Penalaran
1. Induksi à proses penalaran atau penarikan kesimpulan di mana
benar/tidaknya tesis (pernyataan/proposisi) ditentukan oleh pengalaman.
2. Deduksi à proses penalaran yang bertolak dari generalisasi (hal yang
umum) lalu dirumuskan kesimpulan yang lebih khusus.
3. Abduksi à sebuah bentuk pembuktian berdasarkan silogisme. enalaran
ini tidak memberikan kepastian yang mutlak. Ini adalah salah cara pembuktian
yang memungkinakan hipotesa-hipotesa dibentuk.
4.
Dialektika
à proses penalaran yang menggunakan metode
dialog. Tahap: (1)
tesis, (2) antithesis, (3) sintesis.
Objek Pengetahuan
à Hal atau materi yang menjadi perhatian
bagi pengetahuan (objek material). Dalam istilah epistemologi, ini disebut
dengan masalah ontology. Honderich menyatakan bahwa objek pengetahuan adalah:
1. Gejala alam fisis
2. Masa lalu
3. Masa depan
4. Nilai-nilai
5. Abstraksi
6.
Pikiran
Struktur Pengetahuan
1. Objektivitas
2. Subjektivisme
3. Skeptisisme
4. Relativisme
5. Fenomenalisme
Batas dan Jenis Pengetahuan
Jenis pengetahuan menurut Prof. Dr. Rasyidi
yaitu: pertama, pengetahuan tentang benda-benda; kedua, pengetahuan tentang
pikiran (mind) orang lain; ketiga, pengetahuan tentang pikiran kita sendiri; keempat,
pengetahuan tentang nilai-nilai (etika dan estetika) dan; kelima, pengetahuan
tentang Tuhan.
Sementara
itu, berdasarkan pembahasan tentang sumber pengetahuan, batas pengetahuan dan
model logika atau metode yang digunakan dalam epistemologi, dapat disimpulkan
bahwa ada beberapa jenis pengetahuan, yaitu: pengetahuan biasa, pengetahuan
ilmiah, pengetahuan filosofis, dan pengetahuan teologis.
Macam-macam (Jenis-jenis) Epistemologi
1.
Epistemologi Metafisis à pengetahuan bertolak dari pandangan tentang metafisika
(realitas) yang dianggap mendasari semua realitas.
2.
Epistemologi Skeptis à pengetahuan dapat mengatasi berbagai perbedaan dan
pertentangan pendapat yang muncul.
3.
Epistemologi Kritis à pengetahuan, teori, metode, dan cara berpikir yang ada (lama)
dikritisi, artinya dicari kelamahan/kekurangannya, kemudian diupayakan untuk
merumuskan metode baru: cara perpikir baru yang dapat dipertanggungjawabkan
dengan lebih rasional.
R. Alca Octaviani
14140110304
Tidak ada komentar:
Posting Komentar