Pemahaman komunikasi dengan segala praksisnya merupakan
proses keseharian manusia. Dapat dikatakan bahwa proses komunikasi merupakan
proses kehidupan itu sendiri. Komunikasi tiddak bbisa dipishakan dari seluruh
proses kehidupan konkret manusiawi. Aktivitas komunikasi merupakan aktivitas
manusiawi. Hakikat komunikasi adalah proses ekspresi antar manusia. Setiap manusia
mempunyai kepentingan untuk menyampaikan pikiran , atau perasaan yang dipunyai.
Tentu saja, ekspresi pikiran atau pernyataan itu memakai dan memanfaatkan
bahasa sebagai medium komunikasinya.
Definisi manusia sudah menjadi kodrat bahwa manusia adalah
amkhluk yang berakal budi ( homo rationale ) . menurut Aristoteles, sebagai
mana dijelaskan prof. Onong , manusia punya tiga anima, yakni : anima
avegatavtiva/ roh vegetatif , anima sensitiva , anima intelektiva.
Kritik eksistensialisme terhadap materialisme. Aliran eksistensialisme
menentang aliran materialisme, yang berpendapat bahwa manusia hanyalah benda
saja. Yang ditentang oleh kaum eksistensialisme ialah pendapat kaum
materialisme tentang cara manusia berada di dunia (Prof Onong)
Kritik eksistensialisme terhadap idealisme. Jika materialisme
memandang manusia sebagai materi saja, sesuau yang ada tanpa menjadi subjek,
maka, idealisme menganggap manusia dalah sesuatu yang berfikir, suatu pikiran
saja. Menurut aliran eksistensialisme, kesalahan idealisme Ialah bahwa
idealisme memandang manusia hanya sebagai subjek, dan akhirnya sebagai
kesadaran semata-mata.
Eksisteni bukan hanya berarti ‘ada” atau “berada” seperti ‘ada’ atau ‘beradanya’
barang lain , akan tetapi eksistensi sebagai pengertian khusus hanya untuk
manusia, yakni berada secara khusus manusia.
Ethos , Pathos, dan Logos. Sejak zaman retorika, Yunani Kuno
hingga sekarang, komunikator haruslah melengkapi diri dengan ethos, pathos, dan
logos. Ketiga konsep ini memang awalnya dikembangkan dalam konteks komunikasi
retorika atau public speaking. Namun demikian, ketika konsep tersebut masih
rrelevan dalam konteks komunikasi efektif terutama untuk menjadi kounikator
yang andal.
Ethos adalah sumber kepercayaan yang ditunjukkan oleh
seorang komunikator bahwa ia memang pakar dalam bidangnya, sehingga oleh karena
ia seorang ahli, maka ia dapat dipercaya.
Pathos adalah tampilan emosi , komunikator harus pas memunculkan semangat dan gairah berkomunikasi.
Logos adalah argumentasi komunikasi harus masuk akal.
Pathos adalah tampilan emosi , komunikator harus pas memunculkan semangat dan gairah berkomunikasi.
Logos adalah argumentasi komunikasi harus masuk akal.
Komunikator humanistis. Menurut prof. Onong Uchjaya Effendi,
MA (2003:357), komunikator yang baik adalah komunikator humanistik. Menurutnya,
komunikator humanistik adalah diri seseorang yang unik dan otonom, dengan
proses mental mencari informasi secara aktif, yang sadar akan dirinya, dan
keterlibatannya dengan masyarakat, memiliki kebebasan memilih, dan bertanggung
jawab terhadap perilaku yang diakibatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar