Senin, 11 April 2016

Filsafat, Etika, dan Komunikasi

Sifat dasar etika adalah sifat kritis, karenanya etika bertugas untuk.

  • Untuk mempersoalkan norma yang dianggap berlaku. Diselidikinya apakah dasar suatu norma itu dan apakah dasar itu membenarkan ketaatan yang dituntut oleh norma itu terhadap norma yang dapat berlaku.
  • Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya, artinya norma yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis dengan sendirinya akan kehilangan haknya.
  • Etika mempersoalkan pula hak setiap lembaga untuk memberikan perintah atau larangan yang harus ditaati.
  • Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap yang rasional terhadap semua norma.
  • Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang-ambingkan oleh norma yang ada.
Florence Kluckholn mengidentifikasikan sejumlah orientasi nilai yang tampaknya berkaitan dengan masalah kehidupan dasar.

  • Manusia berhubungan dengan alam atau lingkungan fisik, dalam arti mendominasi hidup dengan atau ditaklukan alam
  • Manusia menilai sifat manusia sebagai baik, atau campuran anatara baik dan buruk.
  • Manusia hendaknya bercermin pada masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
  • Manusia lebih menyukai aktivitas yang sedang dilakukan, akan dilakukan, atau yang telah dilakukan.
  • Manusia menilai hubungan dengan orang lain, dalam kedudukan yang langsung, individualistis, atau posisi yang sejajar.


Perbedaan Etika, Etiket, Moral dan Agama


Perbedaan etika dan etiket
  • Etika menynagkut cara perbuatan yang harus dilakukan oleh seorang atau kelompok tertentu. Etiket memberikan dan menunjukkan cara yang tepat dalam bertindak. Sementara itu, etika memberikan norma tentang perbuatan itu sendiri. Etika menyangkut apakah suatu perbuatan bisa dilakukan antara ya dan tidak.
  • Etiket hanya berlaku dalam pergaulan sosial. Jadi etiket selalu berlaku ketika ada orang lain. Sementara etika tidak memerhatikan orang lain atau tidak
  • Etika bersifat relatif. Dalam arti bahwa terjadi keragaman dalam menafsirkan perilaku yang sesuai dengan etiket tertentu. Etika jauh lebih bersifat mutlak. Prinsip etika bisa sangat universal dan tidak bisa ada proses tawar-menawar
  • Etiket hanya menyangkut segi lahiriah saja. Etika lebih menyangkut aspek internal manusia.
Perbedaan Etika dan estetika.
  • Pembahasan etika lebih menitikberatkan pada baik buruknya atau benar tidaknya tingkah laku dan tindakan manusia serta sekaligus menyoroti kewajiban tanggung jawab manusiawi.
  • Etika berkaitan dengan apa yang menjadi dasar bahwa tindakan manusia adalah baik atau buruk, benar atau salah
  • Etika terapan menjadi fokus perhatian.
Sedangkan estetika karakternya seperti
  • Mempermasalahkan seni atau keindahan yang diproduksi manusia
  • estetika deskriptif(menjelaskan fenomena) dan estetika normatif(menyelidiki hukum)
  • Estetika berikatan dengan imitasi atau reproduksi realitas. Seni sebagai eskpresi sosial atau eskpresi personal atas suatu realitas.
Perbedaan Moral dan Hukum
  • Hukum bersifat objektif karena hukum dituliskan dan disusun dalam kitab undang-undang. Maka hukum lebih memiliki kepastian yang lebih besar. Moral bersifat subjektif dan akibatnya sering kali diganggu oleh pertanyaan atau diskusi yang menginginkan kejelasan tentang etis dan tidaknya.
  • Hukum hanya membatasi ruang lingkupnya pada tingkah laku lahiriah manusia. Moralitas menyangkut perilaku batin seseorang.
  • Sanksi hukum biasanya dapat dipaksakan. Sanksi moral ada pada kenyataan bahwa hati nuraninya akan merasa tidak tenang.
  • Sanksi hukum pada dasarnya pada kehendak masyarakat. Moral tidak akan dapat diubah oleh masyarakat.
Perbedaan Etika dan Agama
  • Etika mendasarkan diri pada argumentasi rasional sedangkan agama menuntut seseorang untuk mendasarkan diri pada wahyu tuhan dan ajaran agama.
Dua kaidah dasar moral
  • Kaidah sikap baik. Pada dasarnya kita mesti bersikap baik terhadap apa saja. Bagaimana sikap baik itu harus dinyatakan dalam bentuk yang konkret, tergnatung dari apa yang baik dalam situasi kongkret itu.
  • Kaidah keadilan. Prinsip keadilan adalah kesamaan yang masih tetap mempertimbangkan kebutuhan orang lain. Kesamaan beban yang terpakai harus dipikulkan harus sama, yang tentu saja disesuaikan dengan kadar anggota masing-masing.
Beberapa Isme dalam Etika.
  • Egoisme, pemikiran etis yang menyatakan bahwa tindakan atau perbuatan yang paling baik adalah memberikan manfaat bagi diri sendiri dalam jangka waktu yang diperlukan atau waktu tertentu.
  • Deontologisme, pemikiran etis yang menyatakan bahwa baik buruknya tindakan tidak diukur dari akibat yang ditimbulkan, tetapi berdasarkan sifat tertentu dari hasil yang dicapai.
  • Utilitarianisme, pemikiran etika yag melihat bahwa kaidah moral dan baik buruknya tindakan diukur dari akibat yang ditimbulkannya.
  • Pragmatisme, pemikiran etis yang menyatakan bahwa perbuatan etis berhubungan dengan soal pengetahuan praktis yang dilakukan demi kemajuan masyarakat dan dunia.
Ada 7 perspekif etika komunikasi. Perspektif politik, Perspektif sifat manusia, Perspektif dialogis, Perspektif situasional, Perspektif religius, Perspektif utilitarian, dan Perspektif legal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar