Senin, 11 April 2016

TEMA POKOK DALAM ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI (BAB 5)

Dalam setiap kehidupan, manusia memerlukan pemahaman yang lebih mendalam atassegala hal yang dilakukannya, termasuk di dalamnya proses komunikasi. Proses komunikasi adalah aktivitas yang diperlukan untuk mengadakan dan melakukan tindakan komunikatif, baik yangdilakukan oleh komunikator, komunikan atau aktivitas penyampaian pesan, noise yang bisa sajaterjadi dalam setiap tindakan komunikatif dan lainnya.

Hakikat komunikasi adalah proses ekspresi antarmanusia. Setiap manusia punya kepentingan untuk menyampaikan pikiran atau perasaan yang dipunyai. Tentu saja, ekspresi pikiran dan perasaan itu memakai dan memanfaatkan bahasa sebagai medium komunikasinya. Dalam bahasa komunikasi, setiap orang atau sesuatu yang menyampaikan sesuatu disebut sebagai komunikator. Sesuatu yang disampaikan atau diekspresikan adalah pesan (message). Seseorang atau sesuatu yang menerima pesan adalah komunikan (communicate).

Sehingga posisi manusia dalam komunikasi dapat dilihat pada rumusan komunikasi dari Lasswell danristoteles. Pola komunikasi menurut Lasswell mengikuti rumusan “Who say what to whom in whatchannel with what effect”. Sedangkan dalam model komunikasi Aristoteles, kedudukan manusiasebagai pelaku komunikasi meliputi, pembicara, dan pendengar. Rumusan komunikasi menurut Aristoteles sendiri terdiri dari empat unsur, yakni pembicara, argumen, pidato dan pendengar. Sehingga dengan demikian posisi manusia berada pada “who dan whom”  pada rumusan Lasswell serta “pembicara dan pendengar”  pada pola komunikasi Aristoteles. Maka, menjadi mutlak untuk memahami manusia secara filosofis agar komunikasi kita menjadi efektif.

A. DEFINISI MANUSIA
Manusia memiliki tiga anima yaitu anima avegativa/roh vegetatif tumbuh-tumbuhan, anima sensitiva, dan anima intelektiva. Ciri-ciri manusia menurut Aristoteles adalah memiliki totalitas (persatuan roh dan jasad). Anima adalah penyebab hidup, bukan penyebab kesadaran, sedangkan yang menyebabkan kesadaran adalah “aku”/”rohani”. “Aku” adalah juga yang merasa, sedangkan pusat panca indera ada di otak, dan punya perangsang masing-masing yang disebut “adequatus”.
Tiga aliran besar tentang manusia menurut Aristoteles yaitu:
1.       Materialisme (fisik manusia)
2.       Idealisme (keberadaan manusia ada pada ide)
3.       Eksistensialisme (keberadaannya diakui masyarakat sekitar)

B. KRITIK EKSISTENSIALISME TERHADAP MATERIALISME
Eksistensialisme adalah suatu reaksi kontras terhadap materialisme danidealisme. Pendapat materialisme yakni manusia adalah benda dunia, manusia itu adalah materi, manusia adalah sesuatu yang ada tanpa menjadi subjek, sedangkan pandanganidealisme menyebutkan idea secara umum, yang mana kedua aliran tersebut sangat bersebrangan dengan filsafat eksistensialisme.Eksistensialisme bermula dari kritik yang diberikan oleh Kier kegaard kepada Hegel, yang sekaligus menjatuhkan paham idealisme. Keberatan utama yang diajukan oleh Kierrkegaard kepada Hegel ialah karena Hegel meremehkan eksistensi yang kongkrit karena Hegel mengutamakan ide secara umum. Menurut Kierkegaard, manusia tidak pernah hidup sebagi suatu ”aku umum”, tetapi sebagi “aku individual” yang sama sekali unik dan tidak dapat dijabarkan ke dalam sesuatu yang lain. Eksistensialisme merupakan filsafat yang memandang bahwa segala gejala berpangkal pada eksistensi.

C. KRITIK EKSISTENSIALISME TERHADAP IDEALISME
Eksistensialisme juga lahir sebagai reaksi terhadap idealisme. Materialisme dan Idealisme adalah dua pandangan filsafat tentang hakikat yang ekstrem. Kedua-duanya berisi benih-benih kebenaran, tetapi kedua-duanya juga salah. Eksistensialisme  ingin mencari jalan keluar dari kedua ekstreminitas itu. Aspek idealism sendiri melebih-lebihkan  sampai menjadi tidak ada barang lain selain pikiran.

D. ETHOS, PATHOS, LOGOS
a.       Ethos: orang tersebut merupakan pakar dari bidang yang dikuasainya.
b.      Pathos: tampilan emosi
c.       Logos: argumentasi komunikasi harus masuk akal

E. KOMUNIKATOR HUMANITIS
Komunikator yang baik adalah komunikator humanistik. Adalah diri seseorang yang unik dan otonom, dengan proses mental mencari informasi secara aktif, yang sadar akandirinya dan keterlibatannya dengan masyarakat, memiliki kebebasan memilih, dan bertanggung jawab terhadap perilaku yang diakibatkan.
Teori humanistik bertujuan menggambarkan teori perilaku manusia yang sederhana dan berdiri sendiri. Seorang komunikator humanistik memiliki empat ciri, yaitu berpribadi, unik, aktif, sadar diri dan keterlibatan sosial.

TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Perkembangan teknologi komunikasi lebih merupakan deret ukur yang memperlihatkan lompatan-lompatan, dengan dimulai dari satu, dua, lalu melompat menjadi empat, lalu melompat lagi menjadi enam belas, dan seterusnya. Maka tidak heran bila pada akhir-akhir ini, berbagai perkembangan yang terjadi memang cukup menakjubkan, khususnya dalam bidang teknologi terutama dalam hal informasi dan komunikasi. Dari yang awalnya single platform sekarang menjadi multiple platform.

1. Ambivalensi Teknologi Komunikasi
Teori teknologi media dan masyarakat massa misalnya dikatakan bahwa teknologi media memiliki sejumlah asumsi untuk membentuk masyarakat. Teknologi media massa memiliki efek yang berbahaya sekaligus menular bagi masyarakat. Teknologi media massa memiliki kekuatan untuk mempengaruhi pola pikir rata - rata audiensnya. Bahkan pada asumsi berikutnya dalam teori ini dikatakan bahwa ketika pola pikir seseorang sudah terpengaruh oleh media, maka semakin lama pengaruh tersebut semakin besar.
2. Apakah Teknologi Itu Netral?
Terdapat 2 jawaban atas pertanyaan tersebut, yakni Ya dan Tidak. Ya jika, kita melihat teknologi dengan segala prinsip kerjanya, dan tidak, jika kita melihat pada manusia di sekitar teknologi. Jika kita melihat teknologi sebagai hukum-hukum fisika dan ilmu pengetahuan yang direkayasa beriut perkembangannya sedemikian rupa, maka pada dasarnya kita melihat teknologi sebagai sebuah sistem yang tertutup. Stau dengan kata lain, kita melihat teknologi secara kebendaan. Maka, dengan demikian teknologi adalah netral.

3. Aspek Teknologi
Teknologi memiliki 3 aspek yang saling terkait (Arnold Pacey) :
-Technical Aspect
-Cultural Aspect
-Organizational Aspect

4. Teknologi Komunikasi dan Masyarakat Informasi
Masyarakat informasi adalah suatu masyarakat di mana produksi, distribusi, dan konsumsi informasi menjadi aktivitas yang utama. Ada sejumlah faktor yang mendukung terjadinya masyarakat informasi :
-Konvergensi Teknologi
-Berkembangnya Internet
-Digitalisasi
-Konvergensi Media
-Merger Industri

5. Ekses Teknologi Komunikasi
Perkembangan teknologi seperti pisau bermata dua. Satu sisi membawa manfaat, tetapi sisi lain membawa bahaya. Ekses (pengaruh negatif) dari perkembangan teknologi antara lain :
-Perubahan gaya hidup, yakni perubahan apa yang dibutuhkan menjadi apa yang diinginkan, begitupula dengan sebaliknya.
-Tantangan karir --> harus menguasai teknologi dan up to date
-Perubahan regulasi
-Pergeseran kekuatan

6. Berbagai Paradigma Dalam Teknologi Komunikasi
a. Determinasi Teknologi
b. Fenomenologi Teknologi
c. Otoriterianisme
d. Liberalisme
e. Tanggung jawab sosial

KOMUNIKASI EFEKTIF DAN STRATEGI KOMUNIKASI
Bukan sekadar pada yang kita tulis atau kita katakan, tetapi pada karakter kita dan bagaimana kita menyampaikan pesan kepada penerima pesan. Jika kata-kata ataupun tulisan kita dibangun dari teknik hubungan manusia yang bukan dari diri kita yang paling orang, orang lain akan melihat akan melihat atau membaca sikap kita. Syarat utama dalam komunikasi karakter yang kukuh yang dibangun dari fondasi intergritas pribadi yang kuat.
Berusaha benar benar mengerti orang lain. Empchatic communication tidak serius membangun hubungan yang baik. Berpura-pura. Secara selektif berkomunikasi pada saat kita memerlukannya, membangun komunikasi yang atentif tetapi tidak benar-benar berasal dari dalam diri kita. Komunikasi empati, yaitu melakukan komunikasi untuk terlebih dahulu mengerti orang lain memahami karakter dan maksud/tujuan atau peran orang lain.

Meminta maaf dengan tulus ketika anda membuat penarikan. Intergrasi merupakan fondasi utama dalam membangun komunikasi yang efektif. Tidak ada persahabatan atau teamwork tanpa tanpa adanya intergritas. Intergritas mencakup hal-hal yang lebih dari sekadar kejujuran. Kejujuran menyusuaikan kata-kata kita dengan realitas. Intergritas adalah menyesuaikan realitas dengan kata-kata kita. Intergritas bersifat aktif, sedangkan kejujuran bersifat pasif.

Gabriella Vanessa - 14140110371

Tidak ada komentar:

Posting Komentar