Menurut
Prof. Onong Uchjana Effendi, filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang
menelaah pemahaman secara lebih mendalam, fundamental, metodologis, sistematis,
analitis, kritis, dan komprehensif teori dan proses komunikasi yang meliputi
segala dimensi menurut bidang, sifat, tatanan, tujuan, fungsi, teknik, dan
metode-metodenya.
1. Pemikiran
Richard L. Lanigan
-
Metafisika
Studi tentang sifat dan
fungsi teori tentang realitas. Dalam hubungannya dengan teori komunikasi,
metafisika berkaitan dengan sifat manusia dan hubungannya secara kontekstual
dan individual dengan realita dalam alam semesta, sifat dan fakta bagi tujuan,
perilaku, penyebab, dan aturan, serta problema pilihan, khususnya kebebasan
versus determinisme pada perilaku manusia.
-
Epistemologi
Cabang filsafat yang
menyelidiki asal, sifat, metode, dan batasan pengetahuan manusia.
-
Aksiologi
Cabang filsafat yang
ingin merefleksikan cara bagaimana menggunakan ilmu pengetahuan. Aksiologi
merupakan kajian tentang nilai manusiawi dan bagaimana cara mengekspresikannya.
-
Logika
Cabang filsafat yang
menelaah asas dan dasar metode penalaran dalam hal ini cara berkomunikas secara
lebih baik dan benar.
2. Pemikiran
Stephen W. Littlejohn
Littlejohn
menyoroti perbedaan perspektif yang terdapat dalam ilmu komunikasi. Perspektif
yang ada dalam ilmu komunikasi dapat berbeda dengan perspektif lainnya, mereka
tidak hanya berbeda dalam hal pengelompokkan akan tetapi mereka dapat juga
berbeda dalam hal konsepsi maupun asumsi dasar.
3. Pemikiran
Whitney R. Mundt
Mundt
dalam filsafatnya menyatakan penjelasan keterpautan pemerintah dengan
jurnalistik di mana keseimbangan kekuatan selalu bergeser. Menurut Mundt, pers
terbagi menjadi lima, yakni:
-
Otoriter, yakni sistem pers di mana ada
sensor dan lisensi dari pemerintah.
-
Sosial-otoriter, yakni pers dimiliki
oleh pemerintah atau partai pemerintah untuk melengkapi pers guna mencapai
tujuan ekonomi nasional dan tujuan filsafati.
-
Libertarian, yakni ketiadaan pengawasan
pemerintah untuk menjamin berkembangnya gagasan secara bebas.
-
Sosial-libertarian, yakni pengawasan
pemerintah secara minimal untuk menyumbat saluran-saluran komunikasi dan untuk
menjamin semangat operasional dan filsafat libertarian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar