Senin, 11 April 2016

KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES SIMBOLIS

Asumsi pokok simbolis interaksionisme
  1. Individu dilahirkan tanpa punya konsep diri. Konsep diri dibentuk dan berkembang melalui komunikasi dan interaksi sosial.
  2. Konsep diri terbentuk ketika seseorang bereaksi terhadap orang lain dan melalui persepsi atas perilaku tersebut.
  3. Konsep diri setelah mengalami perubahan menjadi motif dasar dari tingkah laku.
  4. Manusia adalah makhluk yang unik karena kemampuannya menggunakan dan mengembangkan simbol untuk kerperluan hidupnya
  5. Manusia beraksi terhadap segala sesuatu tergantung bagaimana ia mendefinisikan sesuatu tersebut.
  6. Makna merupakan kesepakatan bersama di lingkungan sosial sebagai hasil interaksi.
    Menurut George Herbert Mead tindakan sosial adalah suatu sumbu konsep payung yang mana hampir semua psikologis lain dan proses sosial jatuh. Suatu tindakan sosial melibatkan 3 satuan hubungan bagian yakni, suatu awal mengisyaratkan dari seseorang, suatu tanggapan untuk isyarat itu oleh yang lain, dan suatu hasil. Hasil menjadi maksud komunikator untuk tindakan.
Jalaludin Rakhmat mengatakan bahwa kelompok bisa dibagi berdasarkan karakteristik komunikasinya.
  1. Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat dalam dan meluas.
  2. Komunikasi pada kelompok primer bersifat personal, sedangkan kelompok sekunder nonpersonal
  3. Komunikasi kelompok primer lebih menekankan aspek hubungan daripada aspek isi, sedangkan kelompok primer adalah sebaliknya.
  4. Komunikasi kelompok primer cenderung, eskpresif, sedangkan kelompok sekunder instrumental.
  5. Komunikasi kelompok primer cenderung informal, sedangkan sekunder formal.


Istilah pokok teori simbolis interaksionisme
  1. Indentitas, pemaknaan diri dalam suatu pengambilan peran. Bagaimana kita memaknai diri kita itulah progres pembentukan identitas, yang kemudian disinergikan dengan lingkungan sosial.
  2. Bahasa, suatu sistem simbol yang digunakan bersama diantara anggota kelompok sosial. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dan representasi.
  3. Cara melihat diri, gambaran mental sebagai hasil dari mengambil peran orang lain.
  4. Makna, tujuan dan atribut bagi sesuatu. Makna ditentukan oleh bagaimana kita merespon dan menggunakannya.
  5. Pikiran, proses mental yang terdiri dari diri, interaksi dan refleksi, berdasarkan simbol sosial yang didapat.
  6. Bermain peran, kemampuan untuk melihat diri seseorang sebagai objek, sehingga diperoleh gambaran bagaimana dia lain melihat orang lain tersebut.
  7. Konsep diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar