A.
Manusia
Sebagai Pelaku Komunikasi
Komunikasi
tidak dapat dipisahkan dari seluruh proses kehidupan konkret manusiawi. Posisi
manusia dalam komunikasi dapat dilihat dalam rumusan Aristotelles, “ Who say
what to whom in what channel with what effect”.
Sehingga posisi manusia ada pada “who dan whom”. Maka menjadi
sangat penting mengetahui manusia secara filosofis agar komunikasi menjadi
lebih efektif.
Pemikiran ini juga merupakan penggabungan dari tiga aliran besar tentang
manusia yaitu:
1.
Materialisme
Melihat manusia pada fisiknya. Keberadaan fisik sangat memnetukan dan dalam
teori ini berpangan bahwa manusia yang sudah meninggal tidak lahi manusia
2.
Idealisme
Melihat manusia pada ide. Ide terletak dalam jernihnya pikiran, jadi
semakin jernih nya pikiran seseorang dapat lebih jelas menangkap hakikat
walalupun belum tentu berhubungan dengan panca indra yang bersangkutan
3.
Eksistensialisme
Melihat
manusia dari eksistensinya di dunia nyata yakni sejauh mana dirinya diakui di
masyarakat. Pengakuan eksistensi merupakan kebutuhan tertinggi manusia melebihi
rasa aman, sandang papan dan pangan.
Seorang
komunikator Humanistik memiliki 4 ciri, yakni:
a.
Berpribadi
b.
Unik
c.
Aktif
d.
Sadar
diri dan keterlibatan sosial
Keempat ciri
tersebut memiliki perbedaan dengan asumsi-asumsi mengenai sifat dasar manusia
menurut aliran behavioristic, yakni:
a.
Asumsi
yang menyatakan bahwa perilaku dipelajari dengan membenuk asosiasi
b.
Asumsi
yang menyatakan bahwa pada dasarnya manusia bersifat hedonistic
c.
Asumsi
yang menyatakan bahwa perilaku ditentukan oleh lingkungan
B.
Teknologi
Komunikasi
Teknologi
informasi yang awalnya dikenal dari teknologi komputer sekarang menjadi suatu
perpaduan yang kemampuan.
Perkembangan teknologi dimulai dari ditemukannya perangkat yang berbasis
analog, hingga berbasis digital seperti sekarang. Perkembangan ini
mengakibatkan terjadinya perubahan yang sangat dramatis di sisi perjalanan
dan operasi bisnis, yang menghasilkan
pelayanan-pelayanan baru, termasuk dalam hal
pemanfaatan jaringan dunia tanpa batas.
·
Ambivelansi
Teknologi Komunikasi
Orang yang sudah terpengaruh oleh
media biasanya akan terputus hubungan mereka dengan institusi sosial sebelumnya
yang bahkan melindungi dari efek negatif pengaruh media. Maka tak salah
dalam teori Laswell ada salah satu aspek komunikasi yaitu channel yang merujuk
pada adanya alat komunikasi yang tidak dapat dilepaskan dalam aspek teknologi
komunikasi.
·
Apakah
Teknologi itu Netral?
Dua kemungkinan pengaruh
perkembangan teknologi komunikasi:
Ø Global
Village, teknologi informasi menciptakan manfaat positif dengan membatasi
hambatan jarak dan waktu sehingga seolah-olah sunia adalah sebuah desa.
Ø Globa
Pillage, teknologi menciptakan manfaat negatif dengan cara menciptakan efek
ketergantungan pada manusia.
·
Aspek
Teknologi
Teknologi
memiliki 3 aspek yang saling terkait,
Ø Technical
Aspect
Pengertian terbatas mengenai teknologi. Aspek ini meliputi, knowledge, skill,
technique, tools, chemicals, resources, products.
Ø Cultural
Aspect
Aspek ini meliputi goals, values, ethical codes, belief,
awareness, dan creativity.
Ø Organizational
Aspect
Aspek ini meliputi economic and industrial activities, professioanals
activity, users and customers activity, dan trade union.
·
Teknologi
Komunikasi dan Masyarakat Informasi
Perkembangan
teknologi terhadap bidang komunikasi ditandai dengan munculnya masyarakat informasi
di dunia ini. Masyarakat
informasi adalah masyarakat di
mana kegiatan produksi, pemrosesan, distribusi dan konsumsi informasi
menjadi aktivitas yang utama.
Faktor-faktor
terjadinya masyarakat informasi:
Ø Konvergensi
Teknologi
Penyatuan sejumlah teknologi menjadi suatu media
komunikasi yang baru. Konvergensi teknologi
ini memberi dampak banyaknya varian komunikasi tergantung pada kemampuan dan
ketersediaan jaringan yang ada.
Ø Berkembangnya
Internet
Internet yang kini sudah mermabah ke desa. Walau dapat dikatakan masih pada
kawasan tertentu saja. Sifat internet yang real time dengan audiens yang tidak
terbatas menjadikannya sebagai garda terdepan pembentukkan masyarakat
informasi. Kadang informasi yang tidak harus tersebar malah tersebar lewat
internet
Ø Digitalisasi
Konversi segala dara sehingga
bisa dibaca oleh komputer. Hal ini merupakan syarat mutlak agar data dapat
didistribusikan melalui internet dan
jaringan komputer lainnya. Dengan adanya digitalisasi ini memungkinkan
informasi bisa lebih cepat di tersebar.
Ø Konvergensi
Media
Konvergensi media menitikberatkan pada konten nya.
Konvergensi teknologi dan konvergensi media melakukan kerjasama dalam hal
konten sehingga saling mengisi satu sama lain.
Ø Merger
Industri
Hal ini tidak dapat dielakkan lagi dalam dunia komunikasi massa. Penguasaan
atas media memberikan nilai lebih selai faktor akumulasi kapita yaitu dengan
previlege politis.
Meiliani
14140110029
Tidak ada komentar:
Posting Komentar