1. Pengertian
Simbolis Interaksionalisme
Merupakan cara kita menginterpretasikan dan memberi
makna pada lingkungan di sekitar kita melalui cara kita berinteraksi kita
dengan orang lain. Teori ini berfokus pada cara orang berinteraksi melalui
simbol yang berupa kata, gerak tubuh, peraturan, dan peran. Perspektif simbolis
interaksionism mendasarkan pandangannya pada asumsi bahwa manuasia
mengembangkan satu set simbol yang kompleks untuk memberu makna terhadap dunia
karenanya makna muncul melalu Interaksi manusia dengan lingkungannya.
2. Komunikasi
sebagai proses interaksi simbolis( aliran chicago, aliran iowa, kelompok dan komunikasi
kelompok)
Menurut Joel M.Charon mendefinisikan interaksi sebagai “ aksi sosial
bersama; individu-individu berkomunikasi
satu sama lain mengenai apa yang mereka lakukan dengan mengorientasikan
kegiatannnya kepada dirinya masing-masing.
Aliran Chicago
George Herbert Mead, Herberrt Blumer menjadi pencetus interaksi sosial. Konsep
utama nya yaitu menangkap di dalam jabatan pekerjaan terbaik yang dikenalnya,
adalah masyarakat, diri, dan pikiran. Tindakan sosial adalah suatu sumbu konsep
payung yang mana hampir semua psikologi
lain dan proses sosial jatuh. Tindakan adalah suatu unit yang lengkap melakukan
itu tidak bisa dianalisis ke dalam spesifik sub bagian.
Aliran Iowa
Teori ini dikemukakan oleh Manford Kuhn. Menurut mereka obyek dapat
manapun mengarah pada kenyataan orang: suatu hal, suatu andatu, suatu
peristiwa, atau suatu kondisi. Sesuatu yang
dibutuhkan obyek adalah bahwa orang menyebut itu, menghadirkannya secara
simbolis
3. Istilah
pokok teori simbolis interaksionalisme
a) Identitas
b) Language
c) Looking Glass self
d) Meaning
e) Mind
f) Role Taking
g) Self Concept
h) Self Fulfilling properchy
4. Pemikiran
George Herbert Mead( Konsep Mead ttg Mind, Self, Society)
Mead
mendefinisikan “ mind” sebagai fenomena sosial yang tumbuh dan berkembang dalam
proses sosial sebagai hasil dari interaksi. Mind dalam hal ini mirip dengan
simbol, yakni sebagai hasil dari interaksi sosial. Konsep ini merupakan proses
sebuah produk. Dalam konsepnya tentang Self menurut Mead adalah proses yang tumbuh dalam keseharian sosial yang membentuk identitas diri. perkembangan self bergantung pada bagaimana seseorang melakukan pengambilan peran dari orang lain.Esensinya adalah reflexvity, yakni bagaimana kita merenung ulang relasi dengan orang lain untuk kemudian menunculkan adopsi nilai dari orang lain, dalam self juga dikenal dua segi yaitu "I" yang diterjemahkan "Aku" merupakan bagian unik, impulsif, dan spontan. dan "me" adalah "saya" yang merupakan fungsi bimbingan dan panduan. Me merupakan prilaku yang secara sosial diterima dan diadaptasi.
Society menurut mead kumpulan self yang melakukan interaksi dalam lingkungan yang lebih luas yang berupa hubungan personal, kelompok intim dan komunitas,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar