Senin, 11 April 2016

BAB 1
PENGERTIAN, PERKEMBANGAN, DAN MASALAH DASAR FILSAFAT

A.    PENGERTIAN FILSAFAT
Secara etimologi atau asal usul Bahasa, kata filsafat berasal dari Bahasa yunani, “philosophia”, yang merupakan penggabungan dua kata yakini “philos”, atau “philein”, yang berarti “cinta”, “mencintai” atau “pecinta”, serta kata “Sophia” yang berarti “kebijaksanaan” atau “hikmat”. Dengan demikian, secara Bahasa, “filsafat” memiliki arti “cinta akan kebijaksanaan”. Cinta artinya hasrat yang besar atau yang berkobar-kobar atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan, artinya kebeneran sejati atau kebenran yang sungguhnya.

Secara epistemology adalah terdapat ratusan pengertian filsafat, namun secara mendasar, filsafat adalah hasrat atau keinginan yang sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran yang sejati.

B.    PERKEMBANGAN FILSAFAT
Manusia, masyarakat, kebudayaan dan alam sekitar memiliki suatu hubungan yang erat. Keempatnya telah menyusun sejarah filsafat dengn macam-macam karakterristik yang dibawanya. Berdasarkan keempat tersebut, paa ilmuan filsafat telah membagi menjddi 4 golongan tradisi besar, yakini filsafat India, Cina, Islam, dan Barat.

1.     FILSAFAT INDIA
Filsafat india berpangkal pada keyakinan bahwa ada kesatuan fundamental atara manusia dan alam, harmoni antara individu dan kosmos. Harmoni ini harus disadari supaya dunia tidak dialami sebagai tempat keterasingan, sebagai penjara. Berikut ini zaman-zaman filsafat india berkembang :

a)    Zaman Weda (2000-600SM)
b)    Zaman Skeptisisme  (200 SM-300 SM)
c)     Zaman Puranis (300-1200 SM)
d)    Zaman Muslim (1200-1757 SM)
e)    Zaman Modern (Setelah 1757 SM)


2.     FILSAFAT CINA
Dalam sejarah filsafat cina ada tiga tema pokok sepanjang sejarah yaitu, harmoni,toleransi, dan perkembangan. Selalu dicarikan keseimbangan, harmoni, suatu jalan tengah antara dua ekstrem: antara manusia dan sesame, antara manusia dan alam, antara manusia dan surge. Toleransi terlihat dalam keterbukaan untuk suatu pendapat-pendapat yang sama sekali berbeda sekali dari suatu pendapat-pendapat yang masuk pribadi, suatu sikap perdamaian yang memungkinkan pluralitas yang luar biasa, juga bidang agama kemudian perikamusiaan. Pemikiran cina lebih antroposentris (menempatkan manusia sebagai pusat kajiannnya) daripada filsafat india dan barat.

a.     Zaman Klasik (600-200 SM)
b.     Zaman Neo-Taoisme dn Buddhisme (200-1000 SM)
c.     Zaman Neo-Konfusianisme (1000-1900 M)
d.     Zaman Modern (Setelah 1900 M)

3.     FILSAFAT ISLAM
Ketika dating ke Timur Tengah pada abad ke IV SM, Aleksander yang Agung membawa bukan hanya kaum militer tetapi juga kaum sipil. Tujuannya bukannlah hanya meluaskan daerah kekuasaannya keluar Macedonia, tetapi juga menanamkan kebudayaan Yunani di daerah-daerah yang dimasukinnya. Untuk itu, ia adakan pembauran orang-orang Yunani yang membawanya, dengan penduduk setempat.

4.     FILSAFAT BARAT
Filsafat barat terdiri dari 5 zaman yaitu :
a.     Zaman Kuno (600SM)
b.     Puncak Zaman Klasik: Sokrates, Plato, dan Aristoteles
c.     Zaman Patristik
d.     Zaman Skolastik
e.     Zaman Modern

C.     MASALAH-MASALAH DASAR FILSAFAT
1.     Logika Sebagai Landasan Panalaran
Istilah “logika” digunakan pertama kali oleh Zeno. Logika dapat berarti sesuatu pertimbangan akal atau pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam Bahasa.
2.     Epistemologi Sebagai Landasan Pengetahuan
Epistemology adalah cabang filsafat yang bersangkut paud dengan teori pengertahuan.
3.     Metafisika Sebagai Landasan Memahami Hakikat
Metafisika adalah satu cabang filsafat yang mempelajari dan memahami mengenai penyebab adanya segala sesuatu sehingga hal tertentu menjadi ada.
4.     Metode Filsafat

D.    ISU-ISU FILOSOFIS STUDI KOMUNIKASI 
1.     Isu-isu Epistemologi
2.     Isu Ontologi

3.     Isu Aksiologi




NUR ZUKHRUFILLAH 
14140110413

Tidak ada komentar:

Posting Komentar