BAB 1
PENGERTIAN, PERKEMBANGAN, DAN MASALAH DASAR FILSAFAT
A.
PENGERTIAN FILSAFAT
Secara etimologi atau asal usul Bahasa, kata
filsafat berasal dari Bahasa yunani, “philosophia”,
yang merupakan penggabungan dua kata yakini “philos”, atau “philein”,
yang berarti “cinta”, “mencintai” atau “pecinta”, serta kata “Sophia” yang
berarti “kebijaksanaan” atau “hikmat”. Dengan demikian, secara Bahasa,
“filsafat” memiliki arti “cinta akan kebijaksanaan”. Cinta artinya hasrat yang
besar atau yang berkobar-kobar atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan,
artinya kebeneran sejati atau kebenran yang sungguhnya.
Secara epistemology adalah terdapat ratusan
pengertian filsafat, namun secara mendasar, filsafat adalah hasrat atau
keinginan yang sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran yang sejati.
B.
PERKEMBANGAN FILSAFAT
Manusia, masyarakat, kebudayaan dan alam
sekitar memiliki suatu hubungan yang erat. Keempatnya telah menyusun sejarah
filsafat dengn macam-macam karakterristik yang dibawanya. Berdasarkan keempat
tersebut, paa ilmuan filsafat telah membagi menjddi 4 golongan tradisi besar,
yakini filsafat India, Cina, Islam, dan Barat.
1.
FILSAFAT INDIA
Filsafat
india berpangkal pada keyakinan bahwa ada kesatuan fundamental atara manusia
dan alam, harmoni antara individu dan kosmos. Harmoni ini harus disadari supaya
dunia tidak dialami sebagai tempat keterasingan, sebagai penjara. Berikut ini
zaman-zaman filsafat india berkembang :
a)
Zaman Weda (2000-600SM)
b)
Zaman Skeptisisme (200 SM-300 SM)
c)
Zaman Puranis (300-1200 SM)
d)
Zaman Muslim (1200-1757 SM)
e)
Zaman Modern (Setelah 1757 SM)
2.
FILSAFAT CINA
Dalam
sejarah filsafat cina ada tiga tema pokok sepanjang sejarah yaitu,
harmoni,toleransi, dan perkembangan. Selalu dicarikan keseimbangan, harmoni,
suatu jalan tengah antara dua ekstrem: antara manusia dan sesame, antara
manusia dan alam, antara manusia dan surge. Toleransi terlihat dalam
keterbukaan untuk suatu pendapat-pendapat yang sama sekali berbeda sekali dari
suatu pendapat-pendapat yang masuk pribadi, suatu sikap perdamaian yang memungkinkan
pluralitas yang luar biasa, juga bidang agama kemudian perikamusiaan. Pemikiran
cina lebih antroposentris (menempatkan manusia sebagai pusat kajiannnya)
daripada filsafat india dan barat.
a.
Zaman Klasik (600-200 SM)
b.
Zaman Neo-Taoisme dn Buddhisme
(200-1000 SM)
c.
Zaman Neo-Konfusianisme
(1000-1900 M)
d. Zaman Modern (Setelah 1900 M)
3. FILSAFAT ISLAM
Ketika dating
ke Timur Tengah pada abad ke IV SM, Aleksander yang Agung membawa bukan hanya
kaum militer tetapi juga kaum sipil. Tujuannya bukannlah hanya meluaskan daerah
kekuasaannya keluar Macedonia, tetapi juga menanamkan kebudayaan Yunani di
daerah-daerah yang dimasukinnya. Untuk itu, ia adakan pembauran orang-orang
Yunani yang membawanya, dengan penduduk setempat.
4.
FILSAFAT BARAT
Filsafat
barat terdiri dari 5 zaman yaitu :
a.
Zaman Kuno (600SM)
b.
Puncak Zaman Klasik: Sokrates,
Plato, dan Aristoteles
c.
Zaman Patristik
d.
Zaman Skolastik
e. Zaman Modern
C.
MASALAH-MASALAH DASAR FILSAFAT
1.
Logika Sebagai Landasan
Panalaran
Istilah “logika”
digunakan pertama kali oleh Zeno. Logika dapat berarti sesuatu pertimbangan
akal atau pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam Bahasa.
2.
Epistemologi Sebagai Landasan
Pengetahuan
Epistemology
adalah cabang filsafat yang bersangkut paud dengan teori pengertahuan.
3.
Metafisika Sebagai Landasan
Memahami Hakikat
Metafisika
adalah satu cabang filsafat yang mempelajari dan memahami mengenai penyebab
adanya segala sesuatu sehingga hal tertentu menjadi ada.
4. Metode Filsafat
D.
ISU-ISU FILOSOFIS STUDI
KOMUNIKASI
1.
Isu-isu Epistemologi
2.
Isu Ontologi
3. Isu Aksiologi
NUR ZUKHRUFILLAH
14140110413
Tidak ada komentar:
Posting Komentar