Hakikat komunikasi adalah proses ekspresi antarmanusia, setiap manusia mempunya kepentingan untuk menyampaikan pkiran atau perasaan yang dipunyai. Dalam kehidupan manusia diperlukan pemahaman yang mendalam atas semua hal termasuk proses komunikasi. Proses komunikasi adalah aktivitas yang diperlukan untuk mengadakan dan melakukan tindakan komunikatif, baik yang dilakukan oleh komunikator, komunikan atau aktivitas penyampaian pesan, noise yang bisa saja terjadi dalam setiap tindakan komunikatid dan lainnya.
Manusia merupakan makhluk yang berakal budi. Dijelaskan oleh Prof. Onong bahwa manusia memiliki 3 jiwa. Anima avegatatuva/roh vegetatif(tumbuh-tumbuhan) fungsinya makan, tumbuh, dan berkembang biak. Anima sensitiva(binatang punya perasaan, naluri, dna nafsu) mampu mengamati, bergerak dan bertindak. Anima intelektiva(roh intelek yang dimiliki manusia) berpikir dan berkehendak, punya kesadaran.
Aliran eksistensialisme menentang aliran materialisme, menurut ajaran eksistensialisme manusia bukan saja berada di dunia, tetapi juga menghadapi dunia dan benda lain di dunia, dan untuk bisa menghadapi maka harus mengerti arti dari benda tersebut. Sedangkan materialisme lebih mengajarkan bahwa manusia hanyalah benda.
Aliran Eksistensialisme juga menentang idealisme, menurut eksistensialisme kesalahan yang terdapat di idelalisme adalah bahwa idealisme memandang manusia hanya sebagai subjek dan pada akhirnya sebagai kesadaran semata-mata.
Ethos, Pathos dan Logos menjadi konteks komunikasi retorika namun masih relevan dalam konteks komunikasi efektif terutama untuk menjadi komunikator andal. Ethos adalah sumber keeprcayaan yang ditunjukkan oleh seorang komunikator bahwa ia memang pakar dalam bidangnya, karena dia ahli maka ia dapat dipercaya. Pathos adalah tampilan emosi, komunikator harus pas memunculkan semangat dan gairah berkomunikasi. Logos adalah argumentasi komunikasi harus masuk akal.
Komunikasi humanistik menurut Prof. Onong adalah diri seseorang yang unik dan otonom, dengan proses mental mencari informasi secara aktif, yang sadar akan dirinya dan keterlibatannya dengan masyarakat, memiliki kebebasan memilih, dan bertanggung jawab terhadap perilaku yang diakibatkan. Seorang komunikator humanistik memiliki 4 ciri yaitu, berpribadi, unik, aktif, dan sadar diri dan keterlibatan sosial.
Ada pula 3 asumsi pokok mengenai sifat dasar manusia. Asumsi yang menyatakan bahwa perilaku dipelajari dengan membentuk asosiasi, Asumsi yang menyatakan bahwa manusia pada dasarnya bersifat hedonistik, dan Asumsi yang menyatakan bahwa perilaku ditentukan oleh lingkungan.
Adanya 2 pengaruh perkembangan teknologi komunikasi.
- Global Village, teknologi komunikasi menciptakan manfaat positif dengan mengatasi hambatan jarak dan waktu, sehingga seolah-olah dunia hanyalah sebuah desa. Manusia dapat berinteraksi dimana pun dan kapan pun.
- Global Pillage, teknologi menciptakan ketergantungan.
- Technical Aspect(aspek teknis), Aspek ini meliputi pengetahuan, keterampilan, teknik, peralatan/mesin, unsur kimia, bahan bakar, produk, dan limbah/
- Cultural Aspect(aspek kultural). Aspek ini meliputi tujuan,nilai, kode etik, keyakinan, kesadaran, kreativitas.
- Organizational Aspect(aspek organisasi). Aspek ini meliputi aktivitas ekonomi dan industri, aktivitas profesi, pengguna dan konsumen, dan persatuan dagang.
Ada 5 faktor pendorong terbentuknya masyarakat informasi. Konvergensi teknologi(penyatuan sejumlah teknologi sehingga membentuk suatu media komunikasi yang baru), Berkembangnya internet, digitalisasi(konversi segala data sehingga bisa dibaca oleh komputer), Konvergensi media(kerjasama), dan Merger industri.
Pengaruh negatif dari perkembangan teknologi berupa, perubahan gaya hidup, tantangan karier, perubahan regulasi, pergeseran kekuatan.
The conditions of success in communication, kondisi yang harus dipenuhi jika kita ingin agar pesan yang kita sampaikan menghasilkan tanggapan yang kita inginkan. Meliputi juga, pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, pesan harus menggunakan lambang yang memiliki pengertian yang sama antara komunikator dan komunikan, pesan harus dapat menumbuhkan kebutuhan pribadi komunikan sekaligus menyediakan alternatif mencapai kebutuhan tersebut, dan pesan harus berkaitan dengan kebutuhan kelompok dimana komunikan berada.
5 Hukum komunikasi yang efektif. Respect(rasa hormat), Empathic(kemampuan menempatkan diri pada situasi orang lain), Audible(dimengerti dengan baik), Clarity(kejelasan pada pesan), Humble(sikap rendah hati).
Mengetahui audiens dari aspek berikut. Waktu yang tepat untuk suatu pesan, Bahasa yang harus digunakan agar pesan dapat dimengerti, Sikap dan nilai yang harus ditampilkan agar efektif, Jenis kelompok di mana komunikasi akan dilaksanakan.
Source Attractiveness, hal-hal yang bisa mendatangkan ketertarikan sehingga komunikan akan memperhatikan pesan yang kita sampaikan. Hal ini bersumber pada: Ada kesamaan antara komunikator dan komunikan, Kesamaan ideologi lebih kuat dibandingkan kesamaan demografi, dan Komunikator harus bisa menyamakan diri dengan komunikan agar timbul simpati.
4 Hambatan komunikasi
- Gangguan komunikasi, baik yang bersifat mekanistik seperti alat pengerah suara yang mati.
- Kepentingan, menyebabkan kita selektif dalam menanggapi suatu pesan/rangsangan.
- Motivasi terpendam, motivasi mendorong seseorang berbuat sesuai dengan keinginan, kebutuhan, dan kekurangannya.
- Prasangka, komunikasi belum dilakukan orang sudah curiga terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar