Pengertian,
Perkembangan, dan Masalah Dasar Filsafat
Pengertian Filsafat
Menurut
Plato, filsafat adalah mengkritik pendapat-pendapat yang berlaku. Jadi kearifan
atau pengetahuan intelektual itu diperoleh melalui suatu pemeriksaan secara
kritis, diskusi, dan penjelasan.
Menurut
Sir Francis Bacon, filsafat adalah induk agung dari ilmu-ilmu. Filsafat
menangani semua pengetahuan sebagai bidangnya.
Menurut
Socrates, tugas filsafat bukan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam
kehidupan, melainkan mempersoalkan jawaban yang diberikan.
Filsafat
berguna untuk melatih mengambil keputusan, mengimplikasi suatu pembangunan yang
contohnya hanya mengutamakan kerohanian sebagai ideology karena manusia itu
tidak hanya rohani saja.
Perkembangan Filsafat
Filsafat India berfokus pada hal tentang terintegrasinya
fundamental antara manusia dengan alam, damainya hubungan individu dengan
kosmos. Kedamaian ini perlu disadari sehingga buana tidak dialami sebagai
tempat keterasingan, sebagai jeruji besi.
1.
Zaman Weda
Adanya
Upanishad yang ajarannya mengenai hubungan Atman dan Brahman. Atman merupakan
segi subjektif dari realita, diri manusia. Brahman merupakan segi objektif,
makro-kosmos, alam semesta. Keselamatan hanya bisa diraih, jika menyadari
identitas Atman dan Brahman.
2.
Zaman Skeptisisme
Suatu
“metafisika” yang hanya bisa diperoleh orang yang hatinya tidak biasa. Harus
taat dengan ajaran kitab suci.
3.
Zaman Puranis
Adanya
inkarnasi-inkarnasi dewa-dewa dalam pemikiran India.
4.
Zaman Muslim
Mengembangkan
suatu agama universal dan menyerasikan Islam dan Hinduisme.
5.
Zaman Modern
Perkembangan
dari nilai-nilai klasik India diperlihatkan dengan pembaruan sosial.
Masalah-masalah Dasar
Filsafat
1.
Logika sebagai Landasan Penalaran.
2.
Epistemologi sebagai Landasan Pengetahuan.
3.
Metafisika sebagai Landasan Memahami
Hakikat.
4.
Metode Filsafat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar