Senin, 11 April 2016

Pengertian, Perkembangan, dan Masalah Dasar Filsafat

Pengertian, Perkembangan, dan Masalah Dasar Filsafat
Pengertian Filsafat
Menurut Plato, filsafat adalah mengkritik pendapat-pendapat yang berlaku. Jadi kearifan atau pengetahuan intelektual itu diperoleh melalui suatu pemeriksaan secara kritis, diskusi, dan penjelasan.
Menurut Sir Francis Bacon, filsafat adalah induk agung dari ilmu-ilmu. Filsafat menangani semua pengetahuan sebagai bidangnya.
Menurut Socrates, tugas filsafat bukan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam kehidupan, melainkan mempersoalkan jawaban yang diberikan.
Filsafat berguna untuk melatih mengambil keputusan, mengimplikasi suatu pembangunan yang contohnya hanya mengutamakan kerohanian sebagai ideology karena manusia itu tidak hanya rohani saja.
Perkembangan Filsafat
            Filsafat India berfokus pada hal tentang terintegrasinya fundamental antara manusia dengan alam, damainya hubungan individu dengan kosmos. Kedamaian ini perlu disadari sehingga buana tidak dialami sebagai tempat keterasingan, sebagai jeruji besi.
1.      Zaman Weda
Adanya Upanishad yang ajarannya mengenai hubungan Atman dan Brahman. Atman merupakan segi subjektif dari realita, diri manusia. Brahman merupakan segi objektif, makro-kosmos, alam semesta. Keselamatan hanya bisa diraih, jika menyadari identitas Atman dan Brahman.
2.      Zaman Skeptisisme
Suatu “metafisika” yang hanya bisa diperoleh orang yang hatinya tidak biasa. Harus taat dengan ajaran kitab suci.
3.      Zaman Puranis
Adanya inkarnasi-inkarnasi dewa-dewa dalam pemikiran India.
4.      Zaman Muslim
Mengembangkan suatu agama universal dan menyerasikan Islam dan Hinduisme.
5.      Zaman Modern
Perkembangan dari nilai-nilai klasik India diperlihatkan dengan pembaruan sosial.
Masalah-masalah Dasar Filsafat
1.      Logika sebagai Landasan Penalaran.
2.      Epistemologi sebagai Landasan Pengetahuan.
3.      Metafisika sebagai Landasan Memahami Hakikat.

4.      Metode Filsafat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar