Simbolis interaksionisme menurut Blumer studi manusia tidak bisa dilakukan dengan cara yang sama ketika studi tentang benda mati, peneliti perlu mencoba empati agar dapat memahami nilai yang terdapat disetiap orang, Menurut Blumer teori ini ada 3 premis bahwa manusia bertindak terhadap sesuatu berdasarkan makna yang ada apada sesuatu itu bagi mereka, makna tersebut berasal atau muncul dari interaksi sosial seseorang dengan orang lain, dan makna tersebut disempurnakan melalui proses penafsiran pada saat proses interaksi sosial berlangsung.
Asumsi pokok simbolis interaksionisme
- Individu dilahirkan tanpa punya konsep diri. Konsep diri dibentuk dan berkembang melalui komunikasi dan interaksi sosial.
- Konsep diri terbentuk ketika seseorang bereaksi terhadap orang lain dan melalui persepsi atas perilaku tersebut.
- Konsep diri setelah mengalami perubahan menjadi motif dasar dari tingkah laku.
- Manusia adalah makhluk yang unik karena kemampuannya menggunakan dan mengembangkan simbol untuk kerperluan hidupnya
- Manusia beraksi terhadap segala sesuatu tergantung bagaimana ia mendefinisikan sesuatu tersebut.
- Makna merupakan kesepakatan bersama di lingkungan sosial sebagai hasil interaksi.
Jalaludin Rakhmat mengatakan bahwa kelompok bisa dibagi berdasarkan karakteristik komunikasinya.
- Kualitas komunikasi pada kelompok primer bersifat dalam dan meluas.
- Komunikasi pada kelompok primer bersifat personal, sedangkan kelompok sekunder nonpersonal
- Komunikasi kelompok primer lebih menekankan aspek hubungan daripada aspek isi, sedangkan kelompok primer adalah sebaliknya.
- Komunikasi kelompok primer cenderung, eskpresif, sedangkan kelompok sekunder instrumental.
- Komunikasi kelompok primer cenderung informal, sedangkan sekunder formal.
Istilah pokok teori simbolis interaksionisme
- Indentitas, pemaknaan diri dalam suatu pengambilan peran. Bagaimana kita memaknai diri kita itulah progres pembentukan identitas, yang kemudian disinergikan dengan lingkungan sosial.
- Bahasa, suatu sistem simbol yang digunakan bersama diantara anggota kelompok sosial. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dan representasi.
- Cara melihat diri, gambaran mental sebagai hasil dari mengambil peran orang lain.
- Makna, tujuan dan atribut bagi sesuatu. Makna ditentukan oleh bagaimana kita merespon dan menggunakannya.
- Pikiran, proses mental yang terdiri dari diri, interaksi dan refleksi, berdasarkan simbol sosial yang didapat.
- Bermain peran, kemampuan untuk melihat diri seseorang sebagai objek, sehingga diperoleh gambaran bagaimana dia lain melihat orang lain tersebut.
- Konsep diri, gambaran yang kita punya tentang siapa dan bagaimana diri kita yang dibentuk sejak kecil melalui interaksi dengan orang lain.
- Harapan untuk pemenuhan diri, tendensi bagi ekspektasi untuk memunculkan respon bagi orang lain yang diantisipasi oleh kita.
Pemikiran George Herbert Blumer.
- Konsepsi Blumer tentang meaning, language, dan society. Meaning merupakan dasar bagi kita untuk bertindak terhadap segala sesuatu. Language, makna yang tumbuh dalam interaksi sosial menggunakan bahasa. Penamaan simbolis merupakan dasar bagi kelompok sosial. Perluasan pengetahuan pada hakikatnya merupakan perluasan penamaan. Thought, interpretasi individu atas simbol yang dimodifikasi melalui proses berpikir seseorang.
- Konsep tentang teori simbolis interaksionisme. Konsep diri, Konsep kegiatan, Konsep objek, Konsep interkasi sosial, Konsep aksi bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar