Senin, 11 April 2016

BAB 4 Hakikat Filsafat Komunikasi


Proses komunikasi dapat dilihat dalam dua perspektif besar yaitu perspektif psikologis dan mekanis. Perspektif psikologis memperlihatkan bahwa komunikasi adalah aktivitas psikologi sosial yang melibatkan komunikator, komunikan, isi pesan, lambing, sifat hubungan, persepsi, proses decoding, dan encoding. Perspektif mekanis memperlihatkan bahwa proses komunikasi adalah aktivitas mekanik yang dilakikan oleh komunikator, yang sangat bersifat situasional dan kontekstual.
Refleksi komunikasi diperlukan untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas dan komprehensif. Refleksi proses komunikasi tersebut sering dimasukkan dalam disiplin filsafat komunikasi.
Prof. Onong Uchjana Effendi berpendapat bahwa filsafat komunikasi adalah suatu disilin yang menelaah pemahaman secara lebih mendalam, fundamental, metodologis, sistematis, analitis, kritis dan komprehensif. Sehingga dapat dikatakan bahwa filsafat komunikasi adalah ilmu yang mengkaji setiap aspek dari komunikasi adalah ilmu yang mengkaji setiap aspek dari komunikasi dengan menggunakan pendekatan dan metode filsafat sehingga didapatkan penjelasan yang mendasar, utuh, dan sistematis seputar komunikasi.

Pemikiran Richard L. Lanigan

Richard L. Lanigan membahas analisis filosofis atas proses komunikasi. Biasanya filsafat dalam disiplin ilmu komunikasi meletakkan titik refleksi pada pertanyaan-pertanyaan,
·      Masalah ontology atau metafisika (apa yang aku ketahui?)
·      Masalah epistemology (bagaimana aku mengetahuinya?)
·      Masalah aksiologi (apakah aku yakin?)
·      Masalah logika (apakah aku benar?)

Metafisika adalah studi tentang sifat dan fungsi teori tentang realitas. Ada beberapa hal yang direfleksikan dalam metafisika. Yang pertama adalah sifat manusia dan hubungannya dengan alam, sifat dan fakta kehidupan manusia, problema pilihan manusia, dan soal kebebasan pilihan tindakan manusia. Metafisika dalam teori komunikasi memiliki keterkaitan sebagai berikut,
·      Sifat manusia dan hubungannya secara kontekstual dan individual dengan realita dalam alam semesta
·      Sifat dan fakta bagi tujuan, perilaku, penyebab, dan aturan
·      Problema pilihan, khususnya kebebasan versus determinisme pada perilaku manusia

Objek metafisika oleh Aristoteles ditegaskan ada dua, yang pertama sebagai yang ada dan yang kedua sebagai yang ilahi. Prof. Dr. Delfgaauw menjelaskan pendapat Aristoteles tersebut,
·      Ada sebagai yang ada
o   Ilmu pengetahuan berupaya mengkaji dalam bentuk semurni-murninya, tidak terkena perubahan. Cirinya adalah dapat diserap oleh pancaindra
·      Ada sebagai yang ilahi
o   Sesuatu yang ada adalah yang seumum-umumnya dan yang mutlak, yaitu Tuhan. Memiliki keberadaan yang mutlak, dan sama sekali tidak bergantung pada yang lain.

Epistemology merupakan cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode dan batasan pengetahuan manusia. Ilmu ini merefleksikan asal usul, hakikat, dan batasan pengetahuan manusia. Epistemology berkaitan dengan penguasaan pengerahuan dan berkaitan dengan kriteria penilaian ats kebenaran. Pada dasarnya adalah epistemology mengetahui bagaimana pengetahuan disusun menggunakan metode ilmiah.
Aksiologi adalah ilmu yang ingin merefleksikan bagaimana ilmu pengetahuan didapatkan. Lanigan berpendapat bahwa aksiologi adalah studi etika dan estetika, dapat dikatakan bahwa aksiologi adalah kajian tentang nilai manusiawi dan bagaimana cara mengekpresikannya. Bila dihubungkan dengan filsafat komunikasi, aksiologi berarti ilmu yang digunakan untuk mengkaji bagaimana melembagakan nilai manusiawi. Contohnya adalah bagaimana seorang komunikator mengemas pikirannya sebagai isi pesan dengan bahasa sebagai lambang, dan sebelumnya dikai terlebih dahulu melalui pertimbangan nilai, apakah pesan yang ia komunikasikan etis atau tidak, estetis atau tidak.
Logika adalah cabang filsafat tang menelaah asas dan dasar metode penalaran, atau cara berkomunikasi secara lebih baik dan benar. Logika penting dalam berkomunikasi, peimikiran harus dikomunikasikan dan dikomunikasikan merupakan putusan hasil proses berpikir. Logika berkaitan dengan telaah terhadap asas-asas dan metode penalaran.

Pemikiran Stephen W. Littlejohn

Komunikasi menurut Littlejohn dapat digambarkan dalam matrik persilangan antara tingkah laku sumber pesan dan tingkah laku penerima pesan.

Perilaku penerima pesan
Symptom
Non Verbal
Verbal
Tidak Diterima
1A
2A
3A
Diterima Kemudian
1B
2B
3B
DIterima Ketika itu
1C
2C
3C

Pemikiran Whitney R. Mundt


Whitney R. Mundt tidak memperhitungkan filsafat komunikasi sebagai filsafat sebenarnya. Filsafat komunikasi menampilkan kekuatan media dan prinsip fungsi media berikut hubungannya dengan negara. Mundt menyatakan penjelasan keterpautan pemerintah dengan jurnalistik dimana keseimbangan kekuatan selalu bergeser.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar