Bab
5
Tema Pokok Dalam Etika Dan Filsafat Komunikasi
Tema Pokok Dalam Etika Dan Filsafat Komunikasi
Oleh : Adrian Renardi - 14140110108
Proses komunikasi merupakan proses kehidupan yang
mewarnai keseharian manusia. Komunikasi tidak bisa dipisahkan dari proses
kehidupan manusia. Komunikasi adalah aktivitas mutlak manusiawi. Pada
hakikatnya, komunikasi adalah proses ekspresi antaramanusia. Setiap manusia
mempunyai kepentingan untuk menyampaikan pikiran dan perasaan. Bahasa dijadikan
sebaga medium dalam komunikasi. Pelaku komunikasi terdiri atas komunikator dan
komunikan. Apa yang diekspresikan komunikator kepada komunikan itu disebut
pesan atau message.
Aliran eksistensialisme menentang
aliran materialisme, menurut ajaran eksistensialisme manusia bukan saja berada
di dunia, tetapi juga menghadapi dunia dan benda lain di dunia, dan untuk bisa
menghadapi maka harus mengerti arti dari benda tersebut. Sedangkan materialisme
lebih mengajarkan bahwa manusia hanyalah benda. Aliran eksistensialisme juga
menentang idealisme. Menurut eksistensialisme kesalahan yang terdapat di
idelalisme adalah bahwa idealisme memandang manusia hanya sebagai subjek dan
pada akhirnya sebagai kesadaran semata-mata.
Sejak zaman retorika Yunani kuno hingga sekarang, komunikator haruslah melengkapi diri dengan ethos, pathos, dan logos. Ketiga konsep ini memang dikembangkan dalam kontkes komunikasi retorika atau public speaking. Namun demikin, ketiga konsep tersebut masih relevan dalam komunikasi efektif terutama menjadi komunikator yang handal. Ethos adalah sumber kepercayaan yang ditunjukkan oleh seorang komunikator yang memang pakar dalam bidangnya, sehingga oleh karena ia seorang ahli, maka ia dapat dipercaya. Pathos adalah tampilan emosi, komunikator harus pas memunculkan semangat dan gairah berkomunikasi. Semangat Bung Karno dalam berorasi menjadi salah satu contoh. Logos adalah argumentasi komunikasi harus masuk akal dan mampu meyakinkan audiens. Seorang komunikator humanistik memiliki 4 ciri yaitu, berpribadi, unik, aktif, dan sadar diri dan keterlibatan sosial.
Adanya 2 pengaruh perkembangan
teknologi komunikasi. Pertama, Global Village yang berarti teknologi komunikasi
menciptakan manfaat positif dengan mengatasi hambatan jarak dan waktu, sehingga
seolah-olah dunia hanyalah sebuah desa. Manusia dapat berinteraksi dimana pun
dan kapan pun. Global Pillage yang berarti teknologi menciptakan
ketergantungan. Teknologi memiliki 3 aspek yang saling berkaitan antara lain Technical
Aspect (aspek teknis), Cultural Aspect(aspek kultural), Organizational Aspect(aspek
organisasi).
Perkembangan teknologi komunikasi merupakan suatu
kemajuan dalam hal penyampaian informasi dan pesan. Akibat perkembangan
teknologi, perubahan terjadi cukup dramatis di sisi perjalanan bisnis sehingga
menghasilkan pelayanan-pelayanan atau fitur baru. Terdapat 5 faktor pendorong
terbentuknya masyarakat informasi. Konvergensi teknologi (penyatuan sejumlah
teknologi sehingga membentuk suatu media komunikasi yang baru), berkembangnya
internet, digitalisasi (konversi segala data sehingga bisa dibaca oleh
komputer), konvergensi media(kerjasama), dan merger industri.
Menurut Stephen Covey bila komunikasi ingin berjalan
efektif kita harus memenuhi kriteria penting yaitu, integritas, yaitu bertahan
pada perasaan, nilai, dan komitmen yang bernalar. Kedewasaan yaitu
mengungkapkan ide dan perasaan dengna memperhatikan ide dan perasaan orang
lain. Kekayaan mental, yaitu kepercayaan bahwa segala sesuatu akan selalu cukup
untuk dibagi pada semua orang. Tak lupa kita juga harus bisa saling
menghormati, berempati, jelas, dan rendah hati.
Terdapat pula hambatan pada komunikasi meliputi: gangguan
komunikasi atau noise bersifat mekanistik maupun sematik, kepentingan yang
menyebabkan kita selektif dalam menanggapi suatu pesan, motivasi yang terpendam
yang mendoro seseorang berbuat sesuai dengan egonya sendiri, dan prasangka yang
biasanya berkonteks buruk dimana komunikasi belum dilakukan orang sudah curiga
terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar