Senin, 11 April 2016

FILSAFAT, ETIKA, DAN KOMUNIKASI

NATHANIA CLAIRINE
14140110369

A. Pengertian Etika
Secara etimologi, "etika" berasal dari kata bahasa Yunani ethos. Dalam istilah filsafat, etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Etika dibagi ke dalam 3 pengertian pokok, yaitu ilmu tentang apa yang baik dan kewajiban moral, kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, dan nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

B.Hubungan Filsafat dan Etika
Filsafat ialah seperangkat keyakinan-keyakinan dan sikap-sikap, cita-cita, aspirasi-aspirasi, dan tujuan-tujuan, nilai-nilai, norma-norma, aturan-aturan, dan prinsip etis. Filsafat juga merupakan pencari kebenaran, suatu persoalan nilai-nilai dan pertimbangan-pertimbangan nilai untuk melaksanakan hubungan-hubungan kemanusiaan secara benar dan juga berbagai pengetahuan tentang apa yang buruk atau baik untuk memutuskan bagaimana seseorang harus memilih atau bertindak dalam kehidupan.

C. Perbedaan Etika, Etiket, Moral, dan Agama
1. Perbedaan etika dan etiket
-Etika menyangkut cara perbuatan yang harus dilakukan oleh seseorang atau kelompok tertentu. Etiket memberikan dan menunjukkan cara yang tepat dalam bertindak. Sementara itu, etika memberikan norma tentang perbuatan itu sendiri. Etika menyangkut apakah suatu perbuatan bisa dilakukan antara ya dan tidak.
-Etiket hanya berlaku dalam pergaulan osial. Sementara etika tidak memerhatikan orang lain atau tidak
-Etiket bersifat relatif. Etika jauh bersifat mutlak.
-Etiket hanya menyangkut segi lahiriah saja. Sementara etika lebih menyangkut aspek internal manusia.

2. Perbedaan Etika dan Estetika
-Etika fokus pada baik-buruk tingkah laku dan tindakan manusia serta sekaligus menyoroti kewajiban tanggung jawab manusiawi.
-Etika berkaitan dengan apa yang menjadi dasar bahwa tindakan manusia adalah baik atau buruk, benar atau salah
-Etika terapan menjadi fokus perhatian, misalnya kita mengenal etika profesi, kode etik, rambu-rambu etis, etika politik, etika lingkungan, bioetika dan lainnya.

Sedangkan estetika memiliki karakter sbb :
-mempermasalahkan seni atau keindahan yang diproduksi oleh manusia
-estetika deksriptif dan etika estetika normatif
-estetika berkaitan dengan imitasi atau reproduksi realitas. Seni sebagai ekspresi sosial atau ekspresi sosial atau ekspresi personal atas suatu realitas.

3. Perbedaan moral dan hukum
-hukum bersifat objektif karena hukum dituliskan dan disusun dalam kitab undang-undang.
-norma bersifat subjektif dan akibatnya sering kali diganggu oleh pertanyaan atau diskusi yang menginginkan kejelasan tentang etis dan tidaknya
-hukum hanya membatasi ruang lingkupnya pada tingkah laku lahiriah manusia saja
-sedangkan moralitas menyangkut perilaku batin seseorang
-sanksi hukum bisanya dapat dipaksakan
-sedangkan sanksi moral satu-satunya adalah pada kenyataan bahwa hati nuraninya akan merasa tidak tenang
-sanksi hukum pada dasarnya didasarkan pada kehendak masyarakat
-sedangkan moralitas tidak akan dapat diubah oleh masyarakat

4. Perbedaan etika dan agama
Etika mendukung keberadaan agama, di mana etika sanggup membantu manusia dalam menggunakan akal pikiran untuk memecahkan masalah. Dalam agama ada etika dan sebaliknya agama merupakan salah satu norma dalam etika. Perbedaan antara etika dan ajaran moral agama yakni etika mendasarkan diri pada argumentasi rasional.

5. Perbedaan etika dan moral
Etika lebih condong ke arah ilmu tentang baik atau buruk. Selain itu, etika lebih sering dikenal sebagai kode etik. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan atau nilai yang berkenaan denngan baik buruk.

D. Unsur Pokok Dalam Etika
Kebebasan adalah unsur pokok dan utama dalam wacana etika. Etika menjadi bersifat rasional karena etika selalu mengandaikan kebebasan. Selain itu, ada tanggung jawab yang merupakan kemampuan individu untuk menjawab segala pertanyaan yang mungkin timbul dari tindakan-tindakan.

E.Beberapa Isme Dalam Etika
1. Egoisme
2. Deontologisme
3. Utilitarianisme
4. Pragmatisme

F. Etika Komunikasi
Etika komunikasi mencoba untuk mengolaborasi standar etis yang idgunakan oleh komunikator dan komunikan. Setidaknya ada 7 perspektif etika komunikasi yang bisa dilihat dalam perspektif yang bersangkutan.
1. Perspektif politik
2. Perspektif sifat manusia
3. Perspektif dialogis
4. Perspektif situasional
5. Perspektif religius
6. Perspektif utilitarian
7. Perspektif legal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar