Senin, 11 April 2016

TEMA POKOK DALAM ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI


Image result for manusia



Agnes Chyntia
14140110410
Hakikat komunikasi adalah proses ekspresi antarmanusia. Setiap manusia punya kepentingan untuk menyampaikan pikiran atau perasaan yang dipunyai. Tentu saja, ekspresi pikiran dan perasaan itu memakai dan memanfaatkan bahasa sebagai medium komunikasinya. Dalam bahasa komunikasi, setiap orang atau sesuatu yang menyampaikan sesuatu disebut sebagai komunikator. Sesuatu yang disampaikan atau diekspresikan adalah pesan (message). Seseorang atau sesuatu yang menerima pesan adalah komunikan (communicate).
Posisi manusia dalam komunikasi dapat dilihat pada rumusan komunikasi dri Lasswell dan Aristoteles. Pola komunikasi menurut Lasswell mengikuti rumusan “Who say what to whom in what channel with what effect”. Sedangkan dalam model komunikasi Aristoteles, kedudukan manusia sebagai pelaku komunikasi meliputi “pembicara” dan “pendengar”. Rumusan komunikasi menurut Aristoteles terdiri dari emapt unsur yaitu pembicara, argumen, pidato, dan pendengar.
Sehingga dengan demikian, posisi manusia berada pada “who dan whom” pada rumusan Lasswell serta “pembicara dan pendengar” pada pola komunikasi Aristoteles. Maka, menjadi mutlak untuk memahami manusia secara filosofis agar komunikasi kita menjadi efektif.
    Definisi manusia
Manusia memiliki tiga anima yaitu anima avegativa/roh vegetatif tumbuh-tumbuhan, anima sensitiva, dan anima intelektiva. Ciri-ciri manusia menurut Aristoteles adalah memiliki totalitas (persatuan roh dan jasad). Anima adalah penyebab hidup, bukan penyebab kesadaran, sedangkan yang menyebabkan kesadaran adalah “aku”/”rohani”. “Aku” adalah juga yang merasa, sedangkan pusat panca indera ada di otak, dan punya perangsang masing-masing yang disebut “adequatus”.
Kritik Eksistensialisme terhadap Materialisme
Aliran eksistensialisme menentang bahwa aliran materialisme yang berpendapat tentang manusia hanya beda saja. Yang ditentang oleh kaum eksistensialisme ialah pendapat kaum materialisme tentang cara manusia berada di dunia.
Menurut ajaran eksistensialisme, manusia bukan saja berada di dunia, tapi juga menghadapi dunia dan menghadapi benda lain di dunia. Kesalahan aliran materialisme terletak pada pandangan materialisme yang mendetotalisasi manusia, memungkiri totalitas manusia. Mereka mengatakan bahwa manusia hanya materi, berarti memungkiri manusia sebagai keseluruhan.
Materialisme bertentangan dengan realitas. Jadi salah, dan kesalahan ini adalah bahwa suatu aspek disamakan dengan keseluruhan, aspek jasmani dianggap sebagai manusia keseluruhan.


Kritik Eksistensialisme terhadap Idealisme
Idealisme menganggap manusia adalahs esuatu yang berpikir suatu pikiran saja. Pikiran ini merupakan suatu aspek, aspek mana yang dilupakan materialisme dan sebaliknya, dilebih-lebihkan oleh idealisme. Suatu aspek yang dianggap sebagai keseluruhan manusia.
Kesalahan idealisme adalah ia memandang manusia hanya sebagai subjek dan akhirnya sebagai kesadaran semata-mata. Idealisme lupa bahwa manusia hanya beridiri sebagai manusia karena bersatu dengan realitas sekitarnya. Sebaliknya, materialisme hanya mau melihat manusia sebagai objek. Ia lupa bahwa benda di dunia ini hanyalah menjadi objek, karena ada subjek.
Jadi menurut paham eksistensialisme, manusia bukanlah hanya objek sebagaimana menjadi pandangan ajaran materialisme, tapi juga bukan hanya subjek atau kesadaran, seperti menjadi anggapan kaum idealisme. Manusia adalah eksistensi.
Ethos, Pathos, Logos
·         Ethos: orang tersebut merupakan pakar dari bidang yang dikuasainya.
·         Pathos: tampilan emosi
·         Logos: argumentasi komunikasi harus masuk akal
Komunikator Humanitis
Adalah diri seseorang yang unik dan otonom, dengan proses mental mencari informasi secara aktif, yang sadar akandirinya dan keterlibatannya dengan masyarakat, memiliki kebebasan memilih, dan bertanggung jawab terhadap perilaku yang diakibatkan.
Teori humanistik bertujuan menggambarkan teori perilaku manusia yang sederhana dan berdiri sendiri. Seorang komunikator humanistik memiliki empat ciri, yaitu berpribadi, unik, aktif, sadar diri dan keterlibatan sosial.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar