A. Pengertian Simbolis Interaksionisme
Manusia pada hakikatnya adalah
makhluk yang berinteraksi. Tidak melulu eksklusif antar manusia, juga inklusif
dengan seluruh mikrokosmos. Teori interaksionisme-simbolis dikembangkan oleh
kelompok The Chicago School. Tradisi Chicago melihat orang sebagai kreatif,
inovatif, dalam situasi yang tak dapat diramalkan. Simbolis interaksionisme
dapat didefinisikan sebagai cara kita berinteraksi dengan orang lain.
B. Komunikasi Sebagai Proses Intreraksi
Simbolis
Proses komunikasi merupakan proses
kehidupan itu sendiri. Aktivitas komunikasi merupakan aktivitas manuasiawi.
1. Aliran Chicago (Chicago School)
Masyarakat, diri, dan
pikiran adalah aspek yang berbeda menyangkut proses
umum yang sama. Tindakan sosial adalah suatu sumbu konsep payung yang mana hampir semua psikologis lain
dan proses sosial jatuh. Tindakan
berhubungan dnegan satu sama lain dan dibangun ujung sepanjang umur hidup dengan suatu dorongan hati,
mereka melibatkan tugas dan persepsi
maksud, latihan mental, dengan alternative berat, dan penyempurnaan.
2. Aliran Iowa
Yang pertama akan
membuat konsep diri lebih nyata, yang
kedua, buatan yang anda mungkin pertama, dari riset kuantitatif. Aliran Iowa
dan Chicago School memisahkan perusahaan.
Empat
elemen komunikasi kelompok, yakni
1. Interaksi tatap muka
2.
Jumlah
partisipan yang terlibat interaksi
3.
Maksud
dan tujuan yang dikehendaki
4. Kemampuan anggota untuk dapat menumbuhkan
karakteristik pribadi anggota lainnya
Komunikasi kelompok adalah
komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil”.
C. Istilah Pokok Teori Simbolis
Interaksionisme
1.
Identities
2.
Language
3.
Looking Glass Self
4.
Meaning
5.
Mind
6.
Role Taking
7.
Self-concept
8.
Self-fulfilling Prophecy
D. Pemikiran George H. Mead
Pikiran manusia mengartikan dan
menafsirkan peristiwa yang dialaminya. Pikiran manusia menerobos dunia luar,
juga menerobos dirinya sendiri. Kemudian disebut self, adalah aku atau diri.
Mead mengatakan bahwa pikiran (mind), dan diri (self) berasal dari masyarakat
(society) atau aksi sosial (social act).
Berpikir adalah hasil internalisasi proses interaksi dengan orang lain.
Role taking adalah sebelum bertindak, seseorang akan membayangkan dirinya dalam
posisi orang lain dan mencoba untuk memahami apa yang diharapkan orang itu.
menyerasikan diri dengan harapan orang lain, membuat interaksi menjadi mungkin.
Pada akhir proses ini, orang yang bersangkutan memiliki suatu gamarn tentang
generalized others atau gambaran orang lain yang dikumpulkan dalam dirinya.
Dalam diri, kumpulan dari gambaran dimana dia melakukan interaksi.
Ketiga konsepsi mind, self, dan
society tidak terlepas dari disiplin yakni psikologis sosial. Mead
berargumentasi bahwa tidak ada individu yang bisa memisahkan diri dari kelompok
sosialnya. Masyarakat selalu berproses melalui tindakan komunkasi, yang secara
mutual berorientasi pada pemenuhan kebutuhan masing-masing. Symbol tidak lagi
menjadi sesuatu yang bersifat privat, dan ketika itulah terjadi bahasa.
E. Pemikiran George H. Blumer
1.
Konsepsi Blumer tentang “Meaning”, “Language”,
dan “Society”
·
Meaning,
merupakan dasar bagi kita untuk bertindak terhadap segala sesuatu
·
Language,
makna yang tumbuh dalam interaksi sosial menggunakan bahasa.
·
Thought,
interpretasi individu atas symbol yang dimodifikasi melalui proses berpikir
seseorang.
2.
Konsep Pokok Blumer tentang Teori Simbolis Interaksionisme
·
Konsep
Diri
·
Konsep
Kegiatan
·
Konsep
Objek
·
Konsep
Interaksi Sosial
·
Konsep
Aksi Bersama
Oleh : Ghesilia Gianty
NIM : 14140110386
Tidak ada komentar:
Posting Komentar