Senin, 11 April 2016

KOMUNIKASI SEBAGAI PROSES SIMBOLIS (BAB 6)

Salah satu kebutuhan pokok manusia , adalah kebutuhan simbolis atau penggunaan lambang. Manusia memang satu-satunya hewan yang menggunakan lambang , dan itulah yang membedakan manusia dengan hewan lainnya. Ernest Cassirer mengatakan bahwa keunggulan manusia atau mahluk lainnya adalah keistimewaan mereka sebagai animal symbolicum.

Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan sekelompok orang. Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku non verbal, dan objek yang maknanya disepakati bersama. Kemampuan manusia menggunakan lambang verbal memungkinkan perkembangan bahasa dan menangani hubungan antara manusia dan objek (baik nyata maupun abstrak) tanpa kehadiran manusia atau objek tersebut.

Teori Interaksionisme-simbolis dikembangkan oleh kelompok The Chicago Schiol dengan tokoh-tokohnya yaitu, Goerge Herbert Mead dan George Herbert Blumer. Awal perkembangan Interaksionalisme simbolis dapat dibagi menjadi dua aliran mazhab yaitu, aliran Chicago, aliran Lowa, dan Kelompok dan Komunikasi Kelompok. Menurut Blumer, teori ini berpijak pada premis bahwa, manusia bertindak terhadap sesuatu berdasarkan makna yang ada pada “sesuatu” itu bagi mereka, makna tersebut berasa dari “Interaksi Sosial seseorang dengan orang lain”,  makna tersebut disempurnakan melalui proses penafsiran pada proses interaksi berlangsung. Dengan demikian simbolis interaksionisme dapat didefinisikan sebagai cara kita menginterpretasikan dan memberi makna pada lingkungan di sekitar kita.

Menurut George Herbert Mead tindakan sosial adalah suatu sumbu konsep payung yang mana hampir semua psikologis lain dan proses sosial jatuh. Suatu tindakan sosial melibatkan 3 satuan hubungan bagian yakni, suatu awal mengisyaratkan dari seseorang, suatu tanggapan untuk isyarat itu oleh yang lain, dan suatu hasil. Hasil menjadi maksud komunikator untuk tindakan.

Pemikiran George Herbert Mead
Mead dianggap sebagai bapak Interaksionisme simbolis, karena pemikiran yang luar biasa. Pemikiran Mead terangkum dalam konsep pokok mengenai Mind, self dan society.

·         Konsep Mead tentang “Mind”
Mead mendefinisikan “mind” sebagai fenomena sosial yang tumbuh berkembang dalam proses sosial sebagai hasil dari interaksi. Konsep “mind” lebih merupakan proses daripada sebuah produk. Hal ini berarti bahwa kesadaran bukanlah hasi tangkapan dari luar, melainkan secara aktif lalu selalu berubah dan berkembang.
·         Konsep mead tentang “ Self”
Self, menurut Mead  adalah proses yang tumbuh dalam keseharian sosial yang membentuk identitas diri. Perkembangan self tergantung pada bagaimana seseorang melakukan role taking dari orang lain.
·         Konsep Mead tentang “Society”
“Society” menurut Mead adalah kumpulan self yang melakukan interaksi dalam lingkungan yang lebih luas yang berupa hubungan personal, kelompok intim, dan komunitas.

Istilah pokok teori simbolis interaksionisme
Indentitas, pemaknaan diri dalam suatu pengambilan peran. Bagaimana kita memaknai diri kita itulah progres pembentukan identitas, yang kemudian disinergikan dengan lingkungan sosial.
Makna, tujuan dan atribut bagi sesuatu. Makna ditentukan oleh bagaimana kita merespon dan menggunakannya.
Konsep Diri, gambaran yang kita punya tentang siapa dan bagaimana diri kita yang dibentuk sejak kecil melalui interaksi dengan orang lain.
Bahasa, suatu sistem simbol yang digunakan bersama diantara anggota kelompok sosial. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dan representasi.
Bermain peran, kemampuan untuk melihat diri seseorang sebagai objek, sehingga diperoleh gambaran bagaimana dia lain melihat orang lain tersebut.
Cara melihat diri, gambaran mental sebagai hasil dari mengambil peran orang lain.
Pikiran, proses mental yang terdiri dari diri, interaksi dan refleksi, berdasarkan simbol sosial yang didapat.


Gabriella Vanessa - 14140110371

Tidak ada komentar:

Posting Komentar