Salah satu kebutuhan pokok manusia , adalah kebutuhan
simbolis atau penggunaan lambang. Manusia memang satu-satunya hewan yang
menggunakan lambang , dan itulah yang membedakan manusia dengan hewan lainnya.
Ernest Cassirer mengatakan bahwa keunggulan manusia atau mahluk lainnya adalah
keistimewaan mereka sebagai animal symbolicum.
Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk
menunjukkan sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan sekelompok orang. Lambang
meliputi kata-kata (pesan verbal), perilaku non verbal, dan objek yang maknanya
disepakati bersama. Kemampuan manusia menggunakan lambang verbal memungkinkan
perkembangan bahasa dan menangani hubungan antara manusia dan objek (baik nyata
maupun abstrak) tanpa kehadiran manusia atau objek tersebut.
Teori Interaksionisme-simbolis dikembangkan oleh kelompok
The Chicago Schiol dengan tokoh-tokohnya yaitu, Goerge Herbert Mead dan George
Herbert Blumer. Awal perkembangan Interaksionalisme simbolis dapat dibagi
menjadi dua aliran mazhab yaitu, aliran Chicago, aliran Lowa, dan Kelompok dan
Komunikasi Kelompok. Menurut Blumer, teori ini berpijak pada premis bahwa, manusia
bertindak terhadap sesuatu berdasarkan makna yang ada pada “sesuatu” itu bagi
mereka, makna tersebut berasa dari “Interaksi Sosial seseorang dengan orang
lain”, makna tersebut disempurnakan
melalui proses penafsiran pada proses interaksi berlangsung. Dengan
demikian simbolis interaksionisme dapat didefinisikan sebagai cara kita
menginterpretasikan dan memberi makna pada lingkungan di sekitar kita.
Menurut George
Herbert Mead tindakan sosial adalah suatu sumbu konsep payung yang mana hampir
semua psikologis lain dan proses sosial jatuh. Suatu tindakan sosial melibatkan
3 satuan hubungan bagian yakni, suatu awal mengisyaratkan dari seseorang, suatu
tanggapan untuk isyarat itu oleh yang lain, dan suatu hasil. Hasil menjadi
maksud komunikator untuk tindakan.
Pemikiran George Herbert Mead
Mead dianggap sebagai bapak Interaksionisme simbolis, karena
pemikiran yang luar biasa. Pemikiran Mead terangkum dalam konsep pokok mengenai
Mind, self dan society.
·
Konsep
Mead tentang “Mind”
Mead mendefinisikan “mind” sebagai fenomena sosial yang
tumbuh berkembang dalam proses sosial sebagai hasil dari interaksi. Konsep
“mind” lebih merupakan proses daripada sebuah produk. Hal ini berarti bahwa
kesadaran bukanlah hasi tangkapan dari luar, melainkan secara aktif lalu selalu
berubah dan berkembang.
·
Konsep mead tentang “ Self”
Self, menurut Mead
adalah proses yang tumbuh dalam keseharian sosial yang membentuk
identitas diri. Perkembangan self tergantung pada bagaimana seseorang melakukan
role taking dari orang lain.
·
Konsep Mead tentang “Society”
“Society” menurut Mead adalah kumpulan self yang melakukan
interaksi dalam lingkungan yang lebih luas yang berupa hubungan personal,
kelompok intim, dan komunitas.
Istilah
pokok teori simbolis interaksionisme
Indentitas,
pemaknaan diri dalam suatu pengambilan peran. Bagaimana kita memaknai diri kita
itulah progres pembentukan identitas, yang kemudian disinergikan dengan
lingkungan sosial.
Makna, tujuan dan
atribut bagi sesuatu. Makna ditentukan oleh bagaimana kita merespon dan
menggunakannya.
Konsep Diri, gambaran yang kita punya tentang siapa dan bagaimana diri
kita yang dibentuk sejak kecil melalui interaksi dengan orang lain.
Bahasa, suatu
sistem simbol yang digunakan bersama diantara anggota kelompok sosial. Bahasa
digunakan sebagai alat komunikasi dan representasi.
Bermain peran,
kemampuan untuk melihat diri seseorang sebagai objek, sehingga diperoleh
gambaran bagaimana dia lain melihat orang lain tersebut.
Cara melihat diri,
gambaran mental sebagai hasil dari mengambil peran orang lain.
Pikiran, proses
mental yang terdiri dari diri, interaksi dan refleksi, berdasarkan simbol
sosial yang didapat.
Gabriella Vanessa - 14140110371
Tidak ada komentar:
Posting Komentar