Bab
7 : Filsafat, Etika dan Komunikasi
A. Pengertian
etika
Secara
etimologi “etika” berasal dari kata bahasa Yunani Ethos. Dalam bahasa tunggal, “ethos”
berarti tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan dan yang
lainnya. Sifat dasar etika adalah kritis, karenanya etika bertugas :
Ø Untuk
mempesoalkan norma yang dianggap berlaku.
Ø Etika
mengajukan pertanyaan tentang legitimasi
Ø Etika
mempersoalkan hak setiap lembaga (orang tua, sekolah, Negara, agama)
Ø Etika
memberikan bekal pada manusia untuk bersikap rasional
Ø Etika
menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
Etika sering juga
disebut filsafat moral. Etika merupakan cabang filsafat yang berbicara mengenai
tindakan manusia dalam kaitannya dengan tujuan utama hidupnya. Etika menyelidiki
dasar semua moral. Biasanya dibagi menjadi dua yaitu, “etika deskriptif” dan “etika
normatif”.
B. Hubungan
Filsafat dan Etika
Filsafat
ialah seperangkat keyakinan dan sikap-sikap, cita-cita, aspirasi, tujuan,
nilai, norma dan prinsip etis. Menurut Sidney Hook, filsafat juga pencari
kebenaran suatu persoalan nilai-nilai dan pertimbangan nilai untuk melaksanakan
kemanusiaan. Florence Kluckholn, mengidentifikasi sejumlah orientasi nilai yang
tampak berkaitan dengan masalah kehidupan:
Ø Manusia
berhubungan dengan alam atau lingkungan fisik, dalam arti mendominasi, hidup dengan
taklukan alam.
Ø Manusia
menilai sifat/hakikat manusia sebagai baik, atau campuran antara baik dan buruk.
Ø Manusia
hendaknya bercermin pada masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.
Ø Manusia
lebih menyukai aktivitas yang sedang dilakukan, akan dilakukan, dan telah
dilakukan.
Ø Manusia
menilai hubungan dengan orang lain,
C. Perbedaan
Etika, Etiket, Moral dan Agama
1. Perbedaan
Etika dan Etiket
Dalam
kehidupan sehari-hari, etika dan etiket mempunyai perbedaan yang sangat jauh. Persamaannya
adalah bahwa etika dan etiket menyangkut tindakan dan perilaku manusia, etika
dan etiket mengatur perilaku manusia secara normatif. Ada beberapa perbedaan
pokok antara etika dan etiket :
Ø Etika
menyangkut cara pembuatan yang harus dilakukan oleh seseorang. Etiket memberikan
dan menunjukan cara yang tepat dalam bertindak. Sementara itu, etika memberikan
norma tentang pembuatan itu sendiri. Etiket menyangkut apakah suatu perbuatan
bisa dilakukan atau tidak.
Ø Etiket
hanya berlaku dalam pergaulan sosial (ketika ada orang lain). Setika tidak
memperhatikan orang atau tidak.
Ø Etiket
bersifat relatif (keragaman dalam menafsirkan). Etika bersifat mutlak
Ø Etiket
hanya berlaku segi lahiriah saja. Etika menyangkut aspek internal manusia
2. Perbedaan
Etika dan Estetika
Perbedaan Etika dan Estetika yaitu :
Ø Pembahasan
etika lebih menitikberatkan pada baik buruknya atau tingkah laku manusia serta
menyoroti tanggung jawab manusia
Ø Etika
berkaitan dengan apa yang menjadi dasar bahwa tindakan manusia adalah
baik/buruk dan benar/salah.
Ø Etika
terapan menjadi fokus perhatian (etika profesi, kode etik, rambu-rambu etnis)
Etetika
mempunyai karakter seperti berikut :
Ø Mempermasalahkan
seni atau keindahan yang diproduksi oleh manusia
Ø Estetika
: Estetika Deskriptif (menjelaskan dan melukiskan fenomena pengalaman
keindahan) dan Estetika normatif (menyelidiki hakikat, dasar dan ukuran
pengalaman keindahan)
Ø Estetika
berkaitan dengan imitasi atau reproduksi realitas.
3. Perbedaan
Moral dan Hukum
Keduanya memiliki hubungan yang erat. Karena
kualitas hukum ditentukan oleh moralnya, oleh karena itu hukum harus
dinilai/diukur dengan norma moral. Walaupun begitu tetap saja antara moral dan
hukum harus dibedakan. Perbedaannya yaitu :
Ø Hukum
bersifat objektif karena hukum dituliskandan disusun dalam kitab undang-undang.
Hukum lebih memiliki kepastian yang lebih besar.
Ø Norma
bersifta subjektifdan akibatnya sering kali diganggu oleh pertanyaan atau
diskusi yang menginginkan kejelasan.
Ø Hukum
hanya membatasi ruang lingkupnya pada tingkah laku lahiriah manusia.
Ø Sedangkan
moralitas, menyangkut perilaku batin seseorang.
Ø Sanksi
hukum bisanya dapat dipaksakan.
Ø Sanksi
moral satu-satunya adalah hati nurasi merasa tidak tenang.
Ø Sanksi
hukum pada dasarnya pada kehendak masyarakat.
4. Perbedaan
Etika dan Agama
Perbedaan etika dan ajaran moral agama
yaitu, etika mendasarkan diri pada argumentasi rasional. Sedangkan agama
menuntut seseorang untuk mendasarkan diri pada wahyu Tuhan. Dalam agama ada
etika begitu juga sebaliknya, keduanya berkaitan namun terpisahkan secara
teoritis.
5. Perbedaan
Etika dan Moral
Etika lebih condong kea rah ilmu tentang
baik/buruk. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai
baik/buruk.
Dua
kaidah dasar moral :
Ø Kaidah
sikap baik
Ø Kaidah
Keadilan
D. Unsur
Pokok dalam Etika
Unsur
dalam etika yaitu :
Ø Kebebasan
: merupakan unsur pokok dan utama, etika menjaid bersifat rasional ketika etika
selalu mengandaikan kebebasan.
Ø Tanggung
Jawab : kemampuan individu untuk menjawab segala pertanyaan yang mungkin timbul
dari tindakan-tindakan.
Ø Hati
Nurani adalah : penghayatan tentang nilai baik atau buruk berhubungan dengan
situasi konkret.
Ø Prinsip
Kesadaran Moral : beberapa tataran yang perlu diketahui untuk memosisikan
tindakan individu dalam kerangka nilai moral tertentu.
E. Beberapa
Isme dalam Etika
Ø Egoisme
: pemikiran etis yang menyatakan bahwa tindakan atau perbuatan yang paling baik
adalah memberikan manfaat bagi diri sendiri dalam jangka waktu yang diperlukan.
Ø Dentologisme
: pemikiran etis yang menyatakan bahwa baik buruknya tindakan tidak diukur dari
akibat yang ditimbulkan, tetapi berdasarkan sifat tertentu dari hasil yang
dicapainya.
Ø Utilitarianisme
: pemikiran etika yang melihat bahwa kaidah moral dan baik buruknya tindakan
diukur dari akibat yang ditimbulkan.
Ø Pragmatism
: pemikiran etis yang menyatakan bahwa perbuatan etis berhubungan dengan soal
pengetahuan praktis yang dilakukan demi kemajuan masyarakat dan dunia.
F. Etika
Komunikasi
Etika komunikasi mencoba untuk
mengkaloborasikan standar etis yang digunakan oleh komunikator dan komunikan. Ada
tujuh perspektif etika komunikasi :
Ø Perspektif
politik
Ø Perspektif
sifat manusia
Ø Perspektif
dialogis
Ø Perspektif
situasional
Ø Perspektif
religious
Ø Perspektif
utilitarian
Ø Perspektif
legal
Pingki Aulia Wahyudin / 14140110293
Tidak ada komentar:
Posting Komentar