A. Hakikat Filsafat Komunikasi
Proses komunikasi dilihat dalam dua perspektif besar yaitu perspektif psikologis dan mekanis. Perspektif psikologis dalam proses komunikasi hendak memperlihatkan bahwa komunikasi adalah aktivitas psikologi sosial yang melibatkan komunikator, komunikan, isi pesan, lambang, sifat hubungan, persepsi, proses decoding, dan encoding. Perspektif mekanis memperlihatkan bahwa proses komunikasi adalah aktivitas mekanik yang dilakukan oleh komunikator yang sangat bersifat situasional dan kontekstual.
Menurut Prof. Onong Uchiana Effendi, filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah pemahaman secara lebih mendalam, fundamental, metodologis, sistematis, analitis, kritis dan komprehensif teori dan proses komunikasi yang melipuri segala dimensi menurut bidang, sifat, tatanan, tujuan, fungsi, teknik, dan metodenya.
Bidang komunikasi meliputi: komunikasi sosial, organisasional, bisnis, politik, internasional, komunikasi antar budaya, pembangunan, tradisional, dll.
Sifat komunikasi meliputi: komunikasi verbal dan nonverbal.
Tatanan komunikasi meliputi: intrapribadi, antarpribadi, kelompok massa, dan media
Tujuan komunikasi meliputi: mengubah sikap, opini, perilaku, masyarakat, dll.
Fungsi komunikasi adalah menginformasikan, mendidik, mempengaruhi
Teknik komunikasi terdiri dari komunikasi informatif, persuasif, pervasif, koersif, instruktif, dan hubungan manusiawi.
Merode komunikasi, meliputi jurnalistik, hubungan masyarakat, periklanan, propaganda, dan perpustakaan.
Filsafat komunikasi adalah ilmu yang mengkaji setiap aspek dari komunikasi dengan menggunakan pendekatan dan metode filsafat sehingga didapatkan penielasan yang mendasar, utuh, dan sistematis seputar komunikasi.
B. Pemikiran Ricahrd L. lanigan
1. Metafisika
Menyatakan bahwa metafisika adalah studi tentang sifat dan fungsi teori tentang realitas. Dalam hubungannya dengan teori komunikasi, metafisika berkaitan dengan hal-hal berikut:
- Sifat manusia dan hubungannya secara konstektual dan individual dengan realita dalam alam semesta
- Sifat dan fakta bagi tujuan, perilaku, penyebab, dan aturan
- Problema pilihan, khusunya kebebasan versus determinisme pada perilaku manusia
Aristoteles mengatakan ada dua pikiran mengenai objek metafisika yakni ada sebagai yang ada da nada sebagai yang ilahi. Ada sebagai yang ada itu dalam bentuk semunir-murninya, bahwa suatu benda itu sungguh-sungguh ada dalam arti kata tidak terkena perubahan. Ciri bahwa itu sungguh ada adalah dapat dicerapnya oleh pancaindra. Metafisika juga disebut ontology. Ada sebagi yang ilahi, keberadaan mutlak. Tidak bergantung pada yang lain. Yang ada adalah yang seumum-umumnya dan yang mutlak, yakni Tuhan. Tuhan tidak dapat diketahui dan ditangkap oleh pancaindera.
2. Epistemologi
Cabang filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode, dan batasan pengetahuan manusia. Epistemologi berkaitan dengan penguasaan pengetahuan dan lebih mendasar lagi berkaitan dengan kriteria penilaian atas kebenaran. Cara bagaimana pengetahuan disusun dari bahan yang diperoleh. Pada dasarnya merode ilmiah dilandasi:
- Kerangka pemikiran yang logis
- Penjabaran hipotesis yang merupakan deduksi dan kerangka pemikiran
- Verifikasi terhadap hipotesis untuk mengkaji kebenarannya secara factual
Kerangka pemikiran yang logis harus menjabarkan penjelasannya mengenai suatu gejala bersifat rasional. Verifikasi berarti penilaian secara objektif tehadap suatu pernyataan yang hipotesis.
3. Aksiologi
Cara bagaimana menggunakna ilmu pengetahuan yang diperoleh. Aksiologi adalah kajian tentang nilai manusiawi dan bagaimana cara mengekspresikannya. Komunikator ketika ia mengemas pemikirannya sebagai isi pesan dengan bahasa sebagai lambing, untuk terlebih dahulu melaukan pertimbangan nilai. Apakah pesan yang dikomunikasikan etis atau tidak, estetis atau tidak.
4. Logika
Cabang filsafat yang menelaah asas dan dasar metode penalaran secara benar. Cara komunikasi secara lebih baik dan benar. Logika penting dalam komunikasi karena pemikiran harus dikomunikasikan dan dikomunikasikan merupakan putusan sebagai hasil dari proses berpikir. Logika berkaitan dengan telaah terhadap asas-asas dam metode penalaran secara benar.
Dalam membangun perpektif ilmu ada tiga elemen dasar yaitu elemen ontology, epistemology dan aksiologi. Onotology merupakan proses untuk mendapatkan ilmu. Ontology adalah asumsi-asumsi mengenai objek (realitas)yang diteliti. Metodologis adalah berkaitan dengan ausmsi-asumsi mengenai bagaimana cara memperoleh pengetahuan mengenai objek pengetahuan. Aksiologi adalah posisi value judgement, etika dan pilihan moral peneliti dalam suatu penelitian.
C. Pemikiran Stephen W. Littlejohn
Penjelasan mengenai table:
1A Tingkah laku dengan geiala tidak terasa. Seperti Anda menguap tetapi tak seorang pun yang melihatnya.
1B Gejala-gejala terasa yang terjadi sambil lalu. Seperti Anda menguap, lalu teman Anda menyadari bahwa Anda lelah meskipun tidak memerhatikan Anda pada saat itu.
1C Gejala yang diterima ketika itu juga. Seperti Anda menguap dan teman anda bertanya "Apakah cerita saya membosankan?"
2A Pesan-pesan nonverbal yang tidak terasa. Seperti Anda melambaikan tangan kepada teman Anda, tetap Ia tidak melihat Anda.
2B Pesan-pesan nonverbal yang bersifat sambil lalu. Seperti teman Anda menyatakan “ Maaf saya tidak mem- balas lambaian tanganmu, tetapi saat itu saya sedang memikirkan sesuatu dan tidak menyadari kalau kamu melambai kearahku.
2C Pesan-pesan nonverbal yang diterima ketika itu juga Seperti Anda melambaikan tangan ke arah teman Anda dan teman Anda balas melambaikan tangan ke arah Anda.
3A Pesan-pesan verbal yang tidak terasa. Anda mengrim surat ke teman Anda tetapi suratnya hilang selama dalam pengriman.
3B Pesan-pesan verbal yang terjadi sambil lalu. Anda mengomeli puri Anda karena telah membuat ruangan berantakan dan meskipun ia tahu Anda sedang berbicara dengannya. Namun ia tidak benar-benar memerhatikannya.
3C Pesan-pesan verbal yang diterima juga Anda berpidato di depan sekelompok orang yang memang sangat ingin mendengar apa yang harus Anda ucapkan.
Kotak yang termasuk dalam komunikasi dan yang bukan termasuk komunikasi. Dibagi menjadi tiga model oleh Littlejohn:
Receiver model
Nomor 1A, 2A, dan 3A bukan termasuk komunikasi. Pengirim pesan walaupun hanya mengrimkan geiala, bukan pesan. maka keduanya harus dihitung sebagai bagian dari komunikasi sepanjang yang dikirimkan sender diterma oleh receiver.
Sender-receiver model
1A, 1B, dan 1C serta kotak nomor 2A dan 3A bukan termasuk komunikasi. Sisi sender tidak mengirimkan pesan. Kotak nomor 2A dan 3A bukan termasuk komunikasi karena receiver tidak menerima.
Communication model
Hanya kotak nomor 1A yang bukan termasuk komunikasi, kotak yang lain adalah komunikasi. Kotak nomor 1A sender tidak mengirimkan pesan. Sementara pada saat yang sama receiver tidak menerima symptom.
D. Pemikiran Whitney R. Mundt
Tidak memperhitungkan filsafat komunikasi sebagai filsafat yang sebenarnya. Filsafat komunikasi menampilkan kekuatan media dan prinsip fungsi media berikut hubungannya dengan negara. Menurutnya pers terbagi menjadi lima:
Otoriter, sistem pers di mana ada sensor dan lisensi dari pemerintah. Menekan kritik sehingga kekuasaan terpelihara.
Sosial-otoriter, pers dimiliki oleh pemerintah atau partai pemerintah untuk melengkapi pers guna mencapai tujuan ekonomi nasional dan tujuan filsafati.
Libertarian, ketiadaan pengawasan pemerintah untuk menjamin berkembangnya gagasan secara bebas. Sosal-libertarian, pengawasan pemerintah secara minimal untuk menyumbat saluran komunikasi.
Sosial-Sentralis, kepemilikan pemerintahdengan saluran komunikasi terbatas untuk menjamin semangat operasional dari filsafat libertarian.
Nonna Sabrina Cendana 14140110096
Etika Filsafat B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar