Adhyra Ramadiani 14140110360
Media Baru dan Kebebasan Berekspresi
Media/ Pers dan Individu
Saat ini, perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi kian pesat. Hal ini menyebabkan manusia dapat semakin terhubung,
serta mendapatkan informasi dari berbagai sumber dengan mudah. Berdasarkan
hasil data riset, masyarakat Indonesia memiliki total populasi, 259 juta.
Dengan 88,1 juta dari total penduduk adalah pengguna internet. Selain itu, 79
juta di antaranya adalah pengguna media
sosial, Jakarta sampai dikatakan sebagai pengguna twitter nomor satu di dunia. Kemudian, 64,1 juta di antaranya
pengguna mobile internet.
Media baru sangat
terlihat memiliki peran yang kuat dalam kehidupan masyarakat di Indonesia. Hal
ini menimbulkan makin terbukanya kebebasan dalam berekspresi, tidak hanya media
saja, tetapi juga para individunya. Baik melalui blog, facebook, twitter ataupun media baru lainnya, pewarta
warga (citizen journalism) terus berdampingan dengan media mainstream dalam
menyampaikan informasi terhangat kepada publik.
Seperti saat kasus bom sarinah, Januari
2016 lalu. Media baru menjadi salah satu pembuka informasi bagi masyarakat di
berbagai tempat. Semua orang menjadi tahu mengenai kejadian yang membuat gempar
masyarakat saat itu. Melalui media baru juga kebebasan berekspresi juga berkembang,
yaitu saat terciptanya hashtag di
berbagai sosial media, #JAKARTABERANI
atau #INDONESIABERANI. Gerakan ini membuat kesan positif yang berani bagi masyarakat Indonesia dalam
melawan adanya terorisme atau ancaman semacam itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar