Adhyra Ramadiani 14140110360
Kebebasan dan Tanggungjawab dan Keterkaitannya dengan Etika Komunikasi dalam Perilaku
Media/ Pers
Memahami Kebebasan
-
Pengalaman
tentang Kebebasan dan Arti Kebebasan
Kebebasan
merupakan sebuah unsur yang hakiki di kehidupan kita. Kebebasan dalam ilmu filsafat
memiliki arti bahwa kita sebagai manusia dapat menentukan diri kita sendiri.
-
Anatomi
Kebebasan Individual
•
Kesewenang-Wenangan
Bebas berarti
terlepas dari kewajiban dan keterikatan, seperti saat seorang pelajar yang
bebas adalah pelajar yang bisa masuk dan tidak masuk sekolah sesukanya. Seorang pekerja dapat mengatakan bahwa jam
sekian ia masih bebas, maksudnya, tidak terikat oleh janji atau komitmen lain.
•
Kebebasan
Fisik
Kebebasan fisik berarti tiada paksaan atau
rintangan dari luar atau seseorang akan menganggap dirinya bebas jika ia dapat
bergerak kemana pun ia mau.
•
Kebebasan
Yuridis
Syarat-syarat fisik dan sosial perlu dipenuhi
agar kita dapat menjalankan kebebasan kita secara penuh. Kebebasan yang
berdasarkan pada hukum positif ini diciptakan oleh negara. Kebebasan-kebebasan
ini merupakan buah hasil perundang-undangan, jika tidak dirumuskan maka sampai
saat ini kebebasan tersebut tidak akan pernah ada.
•
Kebebasan
Psikologis
Kebebasan ini sangatlah penting, dimana manusia
memiliki kemampuan untuk mengembangkan serta mengarahkan hidupnya.
•
Kebebasan
Moral
Kebebasan moral adalah kebebasan tanpa paksaan
moral, atau dengan kata lain kebebasan moral berarti suka rela (voluntary).
•
Kebebasan
Eksistensial
Kebebasan yang menyeluruh yang menyangkut
seluruh pribadi manusia dan tidak terbatas pada salah satu aspek saja.
Kebebasan ekstensial adalah kebebsan etis. Kebebasan ini terutama merupakan
suatu ideal atau cita-cita yang bisa memberi arah dan makna kepada kehidupan
manusia.
-
Masalah-masalah
dalam Kebebasan
Memahami Tanggung-Jawab
-
TanggungJawab dan Kebebasan
Bertanggungjawab berarti dapat menjawab, bila ditanyai tentang
perbuatan-perbuatan yang dilakukan. Tanggung jawab berarti orang tidak boleh
mengelak bila diminta penjelasan tentang tingkah laku atau perbuatannya.
-
Tingkat-Tingkat Tanggung jawab
Untuk menentukan bertanggung jawabkah seseorang dalam perbuatannya, kita
harus sesuaikan dengan apa yang dilakukan seseorang tersebut, yang berkaitan
dengan tugasnya dan kewajiban terhadap apa yang dilakukannya.
Contoh :
•
Ali
mencuri tapi dia tidak tahu bahwa ia mencuri.
Ali mengambil tas milik orang lain berisikan
uang 100 juta rupiah, karena ia berpikir tas tersebut adalah tas miliknya.
Karena kesamaan warna dan bentuk persis sama seperti miliknya.
•
Budi
mencuri karena dia seorang kleptoman.
Budi
mengambil tas berisikan uang milik orang lain, tapi ia menerima kelainan jiwa
yang disebut “kleptomani”, yaitu ia mengambil tas tersebut karena paksaan batin
untuk mencuri.
-
Tingkat-Tingkat Tanggung Jawab
Tanggung
jawab kolektif bukan tanggungjawab secara pribadi, tetapi semuanya bertanggung
jawab sebagai kelompok.
Tanggungjawab
pribadi, berarti kita bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan.
Etika komunikasi dan Tanggung-Jawab muatan pesan
dan Batas Kebebasan Media/Pers
Kebebasan pers adalah
kebebasan yeng bertanggung jawab terhadap Tuhan, manusia, keadilan dan
peradaban, persatuan dan kesatuan bangsa, serta terhadap kesejahteraan
masyarakat. Kebebasan ini diberikan agar masyarakat dapat mendapatkan informasi
dan memperoleh informasi. Pers yang bebas
pada era demokrasi saat ini, bukan bebas yang berarti sebebas-bebasnya. Bebas
dalam konteks ini dapat diartikan terbebas dari segala tekanan, paksaan atau
penindasan dari pihak manapun termasuk pemerintah negara atau pihak-pihak
tertentu.
Dengan demikian, pers
dapat bebas dan berekspresi tanpa tekanan dan paksaan dari pihak manapun tetapi
tidak mengabaikan etika, nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku, serta
memegang teguh kode etik jurnalistik sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Regulasi Publik dan Prosedural
Regulasi yang ada dalam mengatur pers di Indonesia tercipta karena adanya
etika yang harus diperhatikan. Hal ini terumuskan dalam kode etik jurnalistik. Kode etik jurnalistik sebenarnya adalah
rambu-rambu untuk menghindarkan wartawan dari kesalahan yang tidak perlu
terjadi dalam melakukan kerja jurnalistik, baik yang berupa penyajian berita
secara tidak seimbang atau negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar