(Sumber: http://cdn1.theodysseyonline.com/files/2015/11/14/6358306185208975971969308494_freedom.jpg)
Kemampuan manusia untuk menemukan dirinya sendiri biasa disebut dengan kebebasan dalam bidang filsafat. Manusia itu hidup untuk memiliki kebebasan, baik itu kebebasan dalam bertindak, berpikir, maupun berkehendak. Hal itu sudah dimasukan dalam Hak Asasi Manusia yang sudah kita kenal sebagai hukum yang sudah kita miliki sejak kita lahir. HAM itu dilindungi oleh undang-undang yang dimiliki Indonesia. Hal tersebut membuat kebebasan yang kita miliki masih berkaitan dengan tanggung jawab. Arti dari tanggung jawab itu sendiri adalah sama seperti salah satu unsur katanya yaitu jawab - menjawab pertanyaan atas tindakan yang dilakukan. Orang tersebut harus bisa menjawab semua pertanyaan atas tindakan yang Ia lakukan. Jawaban itu nantinya diberikan kepada diri sendiri, masyarakat luas, atau kepada yang berkuasa.
Beberapa arti kebebasan:
1. Kebebasan Sosial - Politik ---> subjeknya lebih kepada rakyat/bangsa
2. Kebebasan Individual ---> subjeknya lebih kepada perorangan
Masalah-masalah mengenai kebebasan:
1. Kebebasan Negatif dan Kebebasan Positif
- Kebebasan positif bebas karena pilihan kita sendiri (freedom to...)
- Kebebasan negatif bebas dari beban yg diberikan orang lain (freedom from...)
2. Batas-Batas Kebebasan
- Faktor dari dalam (fisik dan psikis)
- Lingkungan
- Kebebasan orang lain
- Generasi-generasi mendatang
- Faktor dari dalam (fisik dan psikis)
- Lingkungan
- Kebebasan orang lain
- Generasi-generasi mendatang
3. Kebebasan dan Determinisme
(Sumber: http://www.radarbangka.co.id/gambar/berita-kelompok-militan-mengaku-bertanggung-jawab-atas-dua-ledakan-damaskus-7806_a.jpg)
Tanggung jawab adalah menyadari bahwa setiap tindakan yang dilakukan akan selalu memiliki konsekuensi tertentu. Biasanya tanggung jawab dan kebebasan berkaitan sangat erat satu sama lain. Bisa dikatakan tanggung jawab muncul karena kebebasan, tetapi kebebasan juga tidak bisa lepas dari tanggung jawab. Menurut Bertens, tanggung jawab sama seperti kata 'jawab', yaitu bisa menjawab pertanyaan terhadap perilaku yang dilakukan. Tindakan yang kita lakukan harus bisa kita jelaskan secara terpirinci dan tidak ditutup-tutupi.
Muatan pesan yang disampaikan oleh media memiliki pengaruh yang sangat ebsar dalam mengubah persepsi dan tindakan masyarakat. Maka dari itu isi pesan yang disampaikan media bersifat bebas, tetapi tetap harus memperhatikan etika yang menjadi tanggung jawab pesan itu sendiri. Pesan yang disampaikan media seringkali membahas topik yang sensitif kepada masyarakat, apalagi yang berhubungan dengan pelanggaran norma. Ada 3 isu pokok yang menyinggung kebebasan dan tanggung jawab:
1. Pornografi
2. Pesan yang Mengguncang
3. Pesan yang Menghina SARA
Dalam buku "Etics in Media Communication" yang ditulis oleh Louis Alvin Day, beliau mengemukakan 4 prinsip yang bisa membantu menyelesaikan pertentangan antara kebebasan dan tanggung jawab sosial:
1. Harm Principle --> kebebasan layak dibatasi agar tidak menyakiti.
2. Paternalism Principle --> muatan media harus diawasi agar tidak merugikan masyarakat.
3. Moralism Principle --> baik/tidaknya moral ditentukan oleh masyrakat, jadi kita harus bisa menyamakan prinsip moral dalam lingkup masyarakat.
4. Offense Principle --> penyampaian pesan tidak boleh menimbulkan rasa malu, gelisah, dan bingung.
Sumber: Etika Komunikasi, Haryatmoko.
Etika dan Filsafat Komunikasi, Muhamad Mufid.
Presentasi kelompok 7 & 8.
Muatan pesan yang disampaikan oleh media memiliki pengaruh yang sangat ebsar dalam mengubah persepsi dan tindakan masyarakat. Maka dari itu isi pesan yang disampaikan media bersifat bebas, tetapi tetap harus memperhatikan etika yang menjadi tanggung jawab pesan itu sendiri. Pesan yang disampaikan media seringkali membahas topik yang sensitif kepada masyarakat, apalagi yang berhubungan dengan pelanggaran norma. Ada 3 isu pokok yang menyinggung kebebasan dan tanggung jawab:
1. Pornografi
2. Pesan yang Mengguncang
3. Pesan yang Menghina SARA
Dalam buku "Etics in Media Communication" yang ditulis oleh Louis Alvin Day, beliau mengemukakan 4 prinsip yang bisa membantu menyelesaikan pertentangan antara kebebasan dan tanggung jawab sosial:
1. Harm Principle --> kebebasan layak dibatasi agar tidak menyakiti.
2. Paternalism Principle --> muatan media harus diawasi agar tidak merugikan masyarakat.
3. Moralism Principle --> baik/tidaknya moral ditentukan oleh masyrakat, jadi kita harus bisa menyamakan prinsip moral dalam lingkup masyarakat.
4. Offense Principle --> penyampaian pesan tidak boleh menimbulkan rasa malu, gelisah, dan bingung.
Sumber: Etika Komunikasi, Haryatmoko.
Etika dan Filsafat Komunikasi, Muhamad Mufid.
Presentasi kelompok 7 & 8.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar