APA ITU FILSAFAT ?
Istilah filsafat berasal ari bahasa YunaniKuno yakni
Philoshopia dan philosophos yang berarti “orang yang cinta pada kebijaksaan”
atau “cinta pada pengetahuan”. Adalah phytagoras yang di duga menggunakan
istilah filsafat pertama kali abad ke-6 SM. Istilah itu muncul ketika
masyarakat Yunani mengagumi kecerdasannya danmenganggap dirinya sebagai ilmuwan
yang mengetahui segalanya.
Filsafat itu mencintai pengetahuan/ kebijaksanaan
dilakukan dengan mempertanyakan sesuaru secara mendasar dan menyeluruh.
Filsafat itu sendiri identic dengan cara/ metode berpikir yang selalu
mempertanyakan sesuatu secara kritis dan mendasar. Dengan pertanyaan itu muncul
dari rasa ingin tahu manusia ( homo curiosus) terhadap dunia dan dirinya.
Adapun bentuk pertanyaan sehari-hari (pertanyaan
sederhana) dengan pertanyaan teknis dan mendalam (pertanyaan serius) biasa
memberikan jawaban yang berbeda. Jika pertanyaan sehari-hri jawabannya adalah
eksistensial, sementara pertanyaan teknis menghasilkan jawaban yang disebut
filsafat.
Karena itu, sering pula disebut bahwa filsafat
adalah sebuah “tanda Tanya”, dan bukan “tanda seru”. Artinya filsafat adalah
sebagai upaya pencarian akan kebijaksanaan atau pencarian pengetahuan yang
tidak pernah selesai.
DARI MITOS KE LOGOS
Pertanyaan-pertanyaan filosofis itu muncul saat
manusia sudah mulai menyadari bahwa dirinya berbeda dengan alam. Pada alam
pikiran mistis (pra-logis), manusia, alam, tumbuhan dan binatang digolongkan
dalam satu kelas. Alam dianggap memiliki kekuatan (jiwa) yang disebut anima.
Pandangan pra-logis (mistis) ini disebut hylozoisme. Pandangan ini berganti
dengan dunia logis dengan perbedaan antara manusia dengan alam (ontologis).
Para filsuf Ionia (Pra-Socrates)seperti Thales, Anaxismenes, Heracleitos dan
Pythagoras misalnya mulai mempertanyakan tentang asal mula alam.
Ini bisa dikatakan bahwa filsafat di yunani diawali
dengan mempertanyakan asal mula alam (kosmologi ) ini muncul karena
ketidakpuasaan atas penjelasan mitologis dalam menjelaskan asal mula alam.
Misalnya, anggapan masyarajat pra-ilmiah bahwa matahari adalah seorang dewa
yang sedang menunggangi kereta kuda diatas langit atau dengan kajian-kajian
lain. Penjelasan ini (mitologis) tidak memnuhi tuntutan rasio atau logos. Oleh
karena itu filsuf mencari jawabanyang lebih rasional.
Karena penjelasan ini tidak dapat dijelaskan atau dikontrol dengan rasio maka tokoh
filsafat Yunani abad ke- 6 SM mulai memberikan penjelasan mengenai berbagai
masalah yang didasarkan oleh penjelasan yang rasional. Oleh karena itu,
filsafat lahir ketika logos (akal budi atau rasio) menggantikan mitos.
PERIODISASI FILSAFAT BARAT
1.
Periode Yunani
(600 SM- 400 SM)
2.
Periode Abad
Pertengahan (400-1500 M)
3.
Periode Modern.
Masa Renaisans ( abad ke-14 hingga
ke-17) dan Masa Pencerahan ( abad ke-18)
4.
Periode
Postmodern atau Kontemporer
PEMETAAN CABANG FILSAFAT
Pembidangan atau pencabangan filsafat terkait juga
dengan perkembangan sejarahsecara prinsip pembagian yang dilakukan oleh para
filsuf. Aristoteles memasukan ke dalam bidang filsafat diantaranya yaitu
logika, estetika, psikologi, filsafat politik, fisika, dan metematika.
Christian Wolff pembidangan filsafat menjadi logika, filsafat pertama,
ontology, teologi, kosmologi, psikologi, psikologi rasional, etika dan teori
pengetahuan. Sementara menurut Ted Honderich menerangakan bidang filsafat
dengan bentuk lingkaran. Lingkarang pertama terdiri dari metafisika,
epitemologi, dan logika. Lingkaran kedua terdiri daru ilmu pengetahuan ,
filsafat pikiran (mind), filsafat moral (etika), dan filsafat bahasa. Lingkaran
ketiga terdiri dari filsafat matematika, filsafat politik, filsafat ketuhanan,
filsafat sosial, filsafat keindahan, filsafat hukum, filsafat pendidikan,
filsafat agama dan lain-lain. Dengan lingkaran ini bukan berarti yang ada di
masing-masing lingkaran ini tidak ada hubungannya, selalu ada hubungan yang ada
pada masing-masing lingkaran.
Secara umum, pembagian atau pemetaan bidang filsafat
terbagi menjadi tiga bidang yakni ontology, epistemology, aksiologi. Ontologi
adalah cabang filsafat yang membahas atau membicarakan masalah
“ada”/”realitas”. Epistemologi membahas persoalan-persoalan tentang dari
manakah pengetahuan itu berasal atau apakah sumber pengetahuan itu,
bagaimanakan manusia mengetahui dan pelbagi persoalan lainnya. Aksiologi cabang
filsafat yang lain di samping ontology dan epistemology yang membahas tentang
“nilai”, buakn hanya tis tapi juga astesis.
MANFAAT BELAJAR FILSAFAT
1.
Membentuk
kemandirian secara intelektual
2.
Membangun sikap
toleran terhadap sudut pandang
3.
Membebaskan dari
jeratan dogmatism
4.
Membentuk
seorang pembelajar untuk bepikir kritis
5.
Selalu
mempertanyakan asumsi-asumsi yang terdapat di dalam penjelasan
Bella Anastasya Achita Putri
14140110099
Sumber : Buku Filsafat Ilmu Klasik hingga Kontemporer/ Akhyar Yusuf Lubis. Bab 1 : Filsafat: Sebuah Perkenalan Singkat.
Bella Anastasya Achita Putri
14140110099
Sumber : Buku Filsafat Ilmu Klasik hingga Kontemporer/ Akhyar Yusuf Lubis. Bab 1 : Filsafat: Sebuah Perkenalan Singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar