Senin, 28 Maret 2016

Filsafat: Sebuah Perkenalan Singkat



Bab 1
Filsafat: Sebuah Perkenalan Singkat
Review Buku Filsafat Ilmu Klasik Hingga Kontemporer – Dr. Akhyar Yusuf Lubis

Oleh: Adrian Renardi – 14140110108

                Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia dan philoshophos. Menurut bentuk kata,  philosophia diambil dari kata philos dan shopia atau philos dan sophos. Philos berarti cinta dan shopia atau shopos berarti kebijaksanaan, pengetahuan, dan hikmah. Dalam pengertian ini seseorang dapat disebut telah berfilsafat apabila seluruh ucapannya dan perilakunya mengandung makna dan ciri sebagai orang yang cinta terhadap kebijaksanaan, terhadap  pengetahuan dan terhadap hikmah. Gabung kata philosophia atau philosophos memiliki arti “orang yang cinta pada kebijaksanaan” atau “cinta pada pengetahuan. Istilah filsafat pertama kali digunakan oleh Pythagoras pada abad ke-6 SM. Banyak orang yang mengagumi kecerdasan yang dimiliki oleh Phythagoras sehingga muncul pertanyaan dari orang-orang “Apakah Anda pemiliki kebijaksaan/pengetahuan?”. Nyatanya filsafat tidak hanya sebatas pengetahuan saja akan tetapi istilah tersebut bersinggungan dengan Tuhan Sang Pemilik Kebijaksanaan dan Pengetahuan yang Nyata.


            Filsafat berarti mempertanyakan segala sesuatu secara mendasar dan menyeluruh dengan akal sehat dan pengetahuan manusia. Kegiatan filsafat dapat dikatakan sebagai upaya manusia untuk terus menerus mempertanyakan dan mencari suatu kebenaran melalui pengetahuan. Rasanya tidak aneh lagi bila kita membicarakan filsafat itu artinya kita telah diajak untuk berfikir secara kritis dan mendalam. Terkadang manusia pun mempertanyakan hal yang memang perlu difikirkan secara mendasar seperti muncul rasa ingin tahu manusia terhadap dunia dan dirinya. Perlu pemikiran yang ekstra untuk dapat memahami apa yang manusia pertanyakan soal hidup ini.

            Ada beberapa pemahaman manusia tentang segala sesuatu yang sebetulnya dapat diperluas dan dapat lebih diperdalam. Metode filsafat dapat manusia terapkan dalam mempertanyakan hal tersebut. Akan tetapi apa itu filsafat? Berikut beberapa pengertian yang dapat digunakan untuk memahami artinya dari filsafat.
1.      Filsafat sebagai upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas. Filsafat selalu berupaya untuk mempersatukan ilmu-ilmu khusus menjadi satu kesatuan yang utuh berbentuk sistem.
2.      Filsafat sebagai upaya untuk melukiskan hakikat realitas paling akhir serta paling dasar yang diakui sebagai satu hal yang nyata. Filsafat selalu mempertanyakan sebuah realitas yang kemudian memasukkan kita ke dalam suatu dimensi kepercayaan akan sesuatu di dunia ini.
3.      Filsafat sebagai upaya untuk menentukan batas-batas dan jangkauan pengetahuan. Filsafat dapat menjadi sumber pengetahuan, hakikat pengetahuan, keabsahan serta nilai-nilai. Semua hal tentang pengetahuan dikenal sebagai bidang filsafat epistemologi.
4.      Filsafat sebagai hasil suatu penelitian kritis atas pengandaian-pengandaian dan pernyataan-pernyataan yang diajukan dari berbagai bidang ilmu pengetahuan. Konsep ilmu pengetahuan dan gambaran umum manusia hanya dapat dideterminasi oleh filsafat.

            Bicara soal sejarah, filsafat sendiri telah mengalami beberapa periode antara lain Filsafat Yunani, Filsafat Abad Pertengahan, Filsafat Modern, dan Filsafat Abad Pertengahan. Periodisasi tersebut dinamakan sebagai Filsafat barat.
            Perbedaan filsafat, ilmu pengetahuan, dan agama terangkum dalam tabel berikut.
Perbedaan
Filsafat
Ilmu Pengetahuan
Agama
Cara berpikir
Radikal
Komprehensif
Akal dan hati nurani
Kajian
Manusia sebagai objek material (menyeluruh)
Manusia sebagai objek formal (sisi atau aspek tertentu)
Manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya
Sumber
Pengalaman dan rasio
Proses belajar dan spesilisasi
Iman (Wahyu Tuhan)

Meskipun ada perbedaan antara ketiganya, aka tetapi terdapat pula persamaan yakni sama-sama mencari kebeneran dengan cara masing-masing yang berbeda-beda.

            Berpikir secara filosofis berarti perpikir dengan mempertimbangkan segala aspek termasuk penalaran dan penarikan kesimpulan secara hati-hati oleh manusia. Berpikir filsafat menuntut kejelasan, runtutan, konsistensi, dan sistematika.

            Belajar filsafat membawa suatu manfaat tersendiri. Manusia dapat menemukan kebenaran tentang segala sesuatu dengan pemikiran yang serius, agar menemukan akar permasalahan. Dengan filsafat, manusia dapat mengajarkan hakikat alam semesta dengan menyusun suatu sistem pengetahuan yang rasional untuk memahami segala sesuatunya. Selain itu filsafat juga mampu mengajarkan hakikat Tuhan, untuk membangun keyakinan keagamaan atas dasar yang matang secara intelektual, dengan pemahaman yang dalam dan nalar yang tajam. Manusia dibekali suatu kebijaksanaan oleh filsafat yang didalamnya memuat nilai-nilai kehidupan yang diperlukan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar