Minggu, 27 Maret 2016

MENGENAL FILSAFAT LEBIH JAUH

MENGENAL FILSAFAT LEBIH JAUH 

PEMETAAN CABANG FILSAFAT

      Pembidangan cabang filsafat sudah dilakukan sejak awal mula filsafat ditemukan hingga sekarang dikenal dengan 3 pembagian filsafat berdasarkan bidang yang diteliti. Ada 3 bidang yang terbagi dalam filsafat. Pertama berdasarkan ontologi, kedua epistemologi, dan terakhir adalah aksiologi.


Ontologi adalah cabang filsafat yang membicarakan masalah “ada”atau realitas. Ontologi sendiri merupakan salah satu cabang filsafat yang tertua. Ontologis membahas tentang objek- objek yang tunggal atau jamak. Salah satu sub-cabang filsafat ontologi adalah metafisika. “Ada” disini maksudnya adalah benda atau objek yang ada secara umum, bukan objek yang terspesialisasi atau khusus. Ontologi lebih membahas tentang masalah yang terjadi di kehidupan manusia, masalah- masalah yang merupakan hal empiris. Pertanyaan- pertanyaan yang muncul kemudian dapat dijawab oleh pemikiran di era tersebut melalui dua hal yaitu monisme dan pluralisme.

Selanjutnya cabang filsafat yang lain adalah epistemologi. Epistemologi sendiri adalah cabang filsafat yang mengkaji mengenai hakikat pengetahuan atau dengan kata lain epistemologi membahas persoalan- persoalan tentang bagaimana pengetahuan berasal, bagaimana manussia mengetahui pelbagai persoalan yang lain, dan masih banyak pertanyaan tentang pengetahuan yang dibahas dalam kajian bidang ini. Epistemologi sendiri akan saya bahas di artikel lainnya.

Terakhir, bidang kajian cabang filsafat adalah aksiologi. Aksiologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang “nilai” (value). Bukan hanya mengkaji lewat etis, ada juga kajian secara estetika lewat aksiologi ini. Etika dan estetika  adalah contoh dari sub- cabang aksiologi.  

FILSAFAT, ILMU PENGETAHUAN, dan AGAMA

          Ketiga hal di atas memang seringkali menjadi kontroversi tersendiri. Sebenarnya apa perbedaan mendasar dari ketiga hal tersebut?

Seperti yang sudah kita tahu, filsafat memiliki ciri berpikir yang kritis, mengakar, radikal, sistematik, dan bebas. Ciri berpikir filsafat inilah yang membuat filsafat berbeda dari pengetahuan. Jika filsafat menelaah manusia sebagai, maka dengan ciri berpikir yang sudah disebutkan di atas filsafat akan meneliti secara keseluruhan. Berbeda dengan ilmu pengetahuan, jika objek yang diteliti adalah manusia, maka ilmu pengetahuan akan mengidentifikasi bagian yang bermasalah dalam manusia itu secara mendetail. Filsafat dalam hal ini berguna sebagai moderator yang mengatur dialog antar bidang ilmu pengetahuan.

Filsafat dan agama dapat dibedakan berdasarkan sumbernya. Filsafat berasal dari pengalaman atau empiris sedangkan agama sumbernya adalah iman kepada Tuhan. Hal ini bukan berarti kita tidak menggunakan akal sehat kita dalam beragama, tapi hal ini menunjukan perbedaan mendasar antara agama dan filsafat itu sendiri.

Sebenarnya ketiga hal ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengenal dan mengetahui bentuk kebenaran, hanya saja dengan adanya perbedaan berdasarkan ciri berpikir dan sumbernya ketiga hal itu memiliki caranya masing- masing untuk mendapatkan kebenaran versi mereka masing- masing.

METODE FILSAFAT


Filsafat itu membutuhkan metode, ada banyak metode yang digunakan dalam berfilsafat. Hal tersebut dikarenakan filsafat memiliki tugas untuk menerjemahkan semau bentuk pengalaman manusia. Bermacam- macam dan beragam, oleh karena itu, filsafat berupaya untuk menemukan gambaran koheren perihal berbagai pengalaman, bahkan bila perlu menarik kesimpulan yang mengatasi pengalaman itu sendiri. (LK)

Livia Kristianti
14140110102

Sumber artikel:
Lubis, Akhyar Yusuf. 2015. Filsafat Ilmu: Klasik Hingga Kontemporer. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 
Artikel sejarah filsafat dan peranan filsafat



Tidak ada komentar:

Posting Komentar